Harga Pangan 12 Desember: Cabai Rawit Tembus Rp 80 Ribu Per Kg, Telur dan Bawang Ikut Meroket
Ilustrasi (foto: unsplash/estudio)
Merahputih.com - Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, yang berada di bawah pengelolaan Bank Indonesia (BI), melaporkan adanya lonjakan harga pada sejumlah komoditas pangan utama.
Data terbaru menunjukkan harga cabai rawit merah telah mencapai angka Rp 80.700 per kilogram (kg). Kenaikan signifikan juga terjadi pada telur ayam ras yang kini dibanderol Rp 32.650 per kg.
Komoditas Pangan Meroket: Cabai, Bawang, dan Telur
Berdasarkan pembaruan data PIHPS yang dirilis di Jakarta pada hari Jumat pukul 07.40 WIB, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional selain cabai rawit merah dan telur ayam ras juga tercatat mahal.
Baca juga:
Misalnya, harga bawang merah kini berada di angka Rp52.500 per kg, sementara bawang putih dijual seharga Rp39.900 per kg.
Harga komoditas cabai lainnya juga menunjukkan kenaikan, dengan cabai merah besar mencapai Rp58.900 per kg, cabai merah keriting Rp65.400 per kg, dan cabai rawit hijau Rp60.400 per kg.
Harga Beras Stabil Tinggi
Meskipun terjadi lonjakan pada komoditas tertentu, harga beras menunjukkan stabilitas di tingkat yang cukup tinggi. Harga beras kualitas bawah I dan II sama-sama tercatat Rp14.350 per kg.
Untuk kualitas medium, beras I berada di harga Rp15.900 per kg, dan kualitas medium II di Rp15.750 per kg. Sementara itu, harga beras kualitas super I dan II masing-masing adalah Rp17.100 per kg dan Rp16.600 per kg.
Daging, Gula, dan Minyak
Lonjakan juga terlihat pada komoditas protein dan kebutuhan pokok lainnya. Harga daging ayam ras mencapai Rp41.000 per kg. Daging sapi juga terpantau mahal, dengan kualitas I dihargai Rp141.050 per kg dan kualitas II Rp133.050 per kg.
Baca juga:
Pemprov DKI Kirim 15 Ton Pangan untuk Stabilkan Harga di Kepulauan Seribu
Komoditas gula dan minyak goreng pun mengalami peningkatan harga. Gula pasir kualitas premium tercatat Rp19.800 per kg, sedangkan gula pasir lokal Rp18.150 per kg.
Minyak goreng curah dijual Rp18.800 per liter, sementara minyak goreng kemasan bermerek I dan II masing-masing dihargai Rp22.450 per liter dan Rp21.500 per liter.
Kenaikan harga ini tentu menjadi perhatian utama masyarakat dan pemerintah. Harga pangan yang tinggi berpotensi menekan daya beli masyarakat.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Harga Pangan 12 Desember: Cabai Rawit Tembus Rp 80 Ribu/ Per Kg, Telur dan Bawang Ikut Meroket
Pemprov DKI Kirim 15 Ton Pangan untuk Stabilkan Harga di Kepulauan Seribu
Harga Pangan Strategis Terbaru 11 Desember: Cabai Rawit, Bawang Merah Hingga Beras Meroket
Harga Pangan Merangkak Naik, Ini Alasan Kemendag
Harga Bapok Terbaru 7 Desember 2025: Cabai Rawit Melambung Sendiri, Mayoritas Pangan Malah Kompak Turun Drastis
Jelang Nataru 2025–2026, Gubernur Pramono Pastikan Harga Pangan di Jakarta Stabil
Hadapi Gangguan Cuaca Kemenkeu Yakinkan Harga Pangan Terkendali Saat Nataru
Harga Pangan Nasional Kompak Turun pada 24 November, Cabai dan Daging Sapi Paling Signifikan
Stabilitas Harga Pangan Jelang Nataru 2025/2026, Mendag Waspadai Faktor Cuaca
Makan Bergizi Gratis Diklaim Tidak Berpengaruh ke Lonjakan Harga Pangan, Kenaikan Akibat Hujan