NASA Rilis Foto Alam Semesta Jepretan Teleskop James Webb


Foto Cosmic Cliffs. (Foto: Instagram@nasa)
MEDIA sosial tengah diramaikan dengan foto angkasa luar yang diunggah oleh Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA). Foto tersebut menampilkan keindahan alam semesta terjauh yang diambil menggunakan Teleskop James Webb.
Ini merupakan peristiwa bersejarah karena berhasil mengabadikan sebuah mahakarya alam semesta yang belum pernah dilihat sebelumnya. Teleskop James Webb merupakan teleskop tercanggih buatan NASA dan menjadi teleskop pertama yang menangkap foto berwarna di luar angkasa luar. Warganet pun mulai bertanya-tanya, apakah sebenarnya kita benar-benar sendirian di dunia ini?
Puluhan ribu orang pun meramaikan kolom komentar Instagram NASA. Dalam keterangan yang disampaikan, foto yang sangat luas tersebut kira-kira seukuran sebutir pasir yang dipegang.
"Bayangkan, galaksi-galaksi ini berlimpah dalam sebuah butir! Mengapa beberapa galaksi tampak bengkok? Massa gabungan dari gugus galaksi ini bertindak sebagai 'lensa gravitasi, membelokkan sinar cahaya dari galaksi yang lebih jauh di belakangnya, dan memperbesarnya," tulis pihak NASA.
Baca juga:
Lihat postingan ini di Instagram
Ada lima gambar yang dipamerkan dan menunjukkan beragam fenomena kosmos yang paling berwarna serta hidup dalam sejarah. Misalnya seperti gambaran dua nebula yang tengah membentuk calon bintang baru serta dua set gugus galaksi.
Dari fenomena-fenomena kosmos yang dipamerkan NASA itu, ada fenomena yang awam bagi para ilmuwan seperti kelompok galaksi berjarak 290 juta tahun cahaya bernama Stephan's Quintet. Kelompok galaksi itu telah ditemukan sejak 1877, namun NASA menjanjikan gambaran serta tangkapan dari Teleskop Webb memberikan pandangan baru bagi para peneliti.
Baca juga:
Sukses dengan Uji Misi Artemis I, NASA Siapkan Peluncuran Roket ke Bulan

"Apa yang saya lihat menggerakkan saya sebagai seorang ilmuwan, sebagai seorang insinyur dan sebagai manusia," kata Wakil Administrator NASA, Pam Melroy, yang meninjau gambar-gambar tersebut, seperti dilansir ANTARA, Kamis (14/7).
Teleskop James Webb memakan biaya pembangunan sebesar USD 9 miliar (sekira Rp 135 triliun) dan dikirim ke angkasa luar menggantikan Teleskop Hubble. Benda yang digunakan untuk pengamatan di angkasa luar itu mengorbit dengan jarak 1,6 juta kilometer dari Bumi, memantau fenomena-fenomena tak terbayangkan di angkasa luar.
Sensitivitas inframerahnya juga tidak main-main, sehingga memungkinkan Teleskop Webb mendeteksi sumber cahaya yang seharusnya tersembunyi dalam spektrum yang terlihat oleh debu dan gas. Instrumen Webb juga membuatnya ideal untuk mencari tanda-tanda atmosfer yang berpotensi mendukung kehidupan di sekitar Bumi seperti di Mars atau di satelit alami Saturnus bernama Titan. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia

Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim

Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii

Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar

Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini

Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!

Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali

Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif

Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo

Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru yang Disebut Olo, Dianggap Bisa Bantu Penyandang Buta Warna
