Napi Asimilasi Kembali Berulah, Polda Jateng Ancam Tembak di Tempat

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Iskandar F Sutisna. (MP/Ismail)
MerahPutih.Com - Polda Jawa Tengah bakal menindak tegas dengan cara tembak di tempat bagi narapidana (napi) yang bebas setelah mendapatkan program asimilasi dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), berani berulah lagi.
Hal tersebut sebagai respons Polda Jawa Tengah yang mendapati adanya sejumlah napi asimilasi yang meresahkan masyarakat.
Baca Juga:
"Kami tidak akan segan mengambil tindakan dengan menembak napi di tempat jika membahayakan masyarakat. Itu komitmen polisi dalam menjaga keamanan di tengah wabah virus Corona," ujar Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Iskandar F Sutisna, Jumat (17/4).
Iskandar mengatakan Polda Jawa Tengah akan berkoordinasi dengan kepala daerah dan polresta/polres dalam turut memantau napi yang mendapatkan program asimilasi. Langkah tersebut dilakukan karena napi asimilasi meskipun bebas masih dilakukan pengawasan ketat pihak Balai Pemasyarakatan (Bapas) dan tokoh masyarakat setempat.
"Napi tetap berada di rumah dan menjalankan konsekuensi yang telah ditentukan sesui aturan," kata dia.
Ia menegaskan polres, polsek, Babinkamtibmas hingga tingkat desa dan kelurahan ikut melakukan pengawasan. Namun, apabila napi asimilasi kedapatan melakukan tindak kejahatan lagi, maka pihaknya tak ragu untuk menembak para pelaku agar tak mengulangi perbuatannya.
"Masyarakat yang mendapati ada napi asimilasi berulah meresahkan masyarakat laporkan saja ke polsek dan Babinkamtibmas. Pasti akan ditindak lanjuti," paparnya.
Baca Juga:
Polda Jateng Bagikan Sembako Buat Ojol dan Pengayuh Becak Terdampak COVID-19
Diketahui, Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly telah menandatangani Keputusan Menteri (Kepmen) Nomor M.HH-19.PK.01.04.04 Tahun 2020 tentang Pengeluaran dan Pembebasan Narapidana dan Anak melalui asimilasi dan integrasi dalam rangka pencegahan dan penanggulangan penyebaran Covid-19.(*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.
Baca Juga:
4 Oknum TNI Kodam Jaya dan Diponegoro Diduga Terlibat Pencurian Kabel Telkom
Bagikan
Berita Terkait
1.300 narapidana Dibui di Penjara Super Maximum dan Maximum Security Nusakambang

Pemerintah Siapkan Lapas dengan Keamanan Supermaksimum, Menteri Imipas Pesan ke Warga Binaan di Medan Jangan Macam-Macam

Aksi Brutal Belasan Anggota KKB Kabur dari Penjara Nabire, Serang Petugas Jaga Pakai Parang hingga Tersungkur

Fakta Kerusuhan Lapas Narkotika Muara Beliti: Dihuni 1.083 Napi, Daya Tampung Cuma 324 Orang

Polisi Ungkap Kondisi Terkini Lapas Narkotika Muara Beliti Pasca Kerusuhan Narapidana yang Tak Terima Dirazia

Menteri Agus Ungkap Kerusuhan Lapas di Sumsel Akibat Napi Tolak Razia HP

Kerusuhan Lapas Narkotika Muara Beliti Sumsel, Semua Ruangan Dikuasai Napi

Ditjen AHU Pastikan tak akan Ikut Campur Konflik Dualisme HNSI

Repatriasi Napi Inggris, Menko Yusril Tegaskan Pentingnya Prosedur Hukum Internasional
Berulang Kasus Warga Binaan, Komisi XIII DPR Desak Evaluasi Peta Jalan Pemasyarakatan
