Marzuki Alie Laporkan Sejumlah Kader Demokrat karena Tak Terima Disebut Kudeta


Tim kuasa hukum Marzuki Alie memasuki ruang Bareskrim Polri untuk melapor terkait dugaan fitnah dan pencemaran nama baik kader dan pengurus teras Partai Demokrat, Kamis (4/3/2021) (ANTARA/Laily Rahmaw
MerahPutih.com - Mantan Sekjen Partai Demokrat Marzuki Alie melalui kuasa hukumnya Rusdiansyah mendatangi Bareskrim Polri untuk melaporkan sejumlah petinggi partai yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu.
Marzuki melaporkan lima orang tersebut atas tuduhan pencemaran nama baik setelah diberhentikan dari anggota Partai Demokrat karena telah disebut pengkhianat yang membuat kisruh di dalam tubuh partai.
Lima orang kader itu yakni AHY, SH, RN, AMP, dan HK.
Baca Juga:
Jhoni Allen dkk Nekat Gelar KLB Tanpa Izin SBY, Demokrat: Itu Kerumunan Ilegal
"Lima orang yang rencana kita laporkan ini satu hanya kader nonpengurus, empatnya pengurus PD,” kata Rusdiansyah kepada wartawan di Bareskrim Polri, Kamis (4/3).
Dalam laporannya ini, Rusdiansyah belum membeberkan terkait bukti yang dibawa untuk melengkapi proses laporannya tersebut.
Marzuki tak terima karena ia dituduh melakukan upaya kudeta terhadap kepemimpinan Partai Demokrat.
"Sampai detik ini pihak-pihak yang menuduh belum bisa membuktikan di mana, kapan Pak Marzuki bertemu dengan siapa ingin melakukan kudeta,” jelasnya.
Rusdiansyah menyebut, kliennya merasa dicemarkan nama baiknya lantaran tidak ada proses klarifikasi kepada Marzuki soal tuduhan tersebut.
Dia meneruskan, kliennya dipecat dengan tidak hormat pada 26 Februari 2021 lalu dengan sebutan Partai Demokrat memecat pengkhianat partai.
“Padahal di surat keputusan pemberhentian, klien kita tidak ada kata-kata seperti itu. Nah tiga hal inilah yang melatarbelakangi kita sampai ke Bareskrim,” ucapnya.

Sayangnya, laporan mereka belum diterima karena ada berkas yang kurang dalam pembuatan laporan tersebut.
“Kita rencananya kan langsung pelaporan ya, tapi masih ada beberapa barang bukti yang kurang terkait masalah AD/ART Partai Demokrat. Maka kami memilih untuk saat ini melakukan pengaduan terlebih dahulu,” kata Rusdiansyah.
Rusdiansyah menyebut, awalnya pihaknya akan mengarahkan pelaporan ini melalui tindak pidana murni sesuai dengan pasal 310 dan 311 KUHP soal pencemaran nama baik dan fitnah bukan laporan soal UU ITE.
“Memang sejak awal kami tidak mengaitkan dengan UU ITE, jadi ujung akhir yang kita lihat adalah adanya pemecatan klien saya tidak sesuai dengan apa yang disampaikan dalam rilis media, itu sesungguhnya,” jelasnya.
Dalam hal ini, Rusdiansyah menerangkan pihaknya akan menindaklanjuti pengaduan yang telah dibuat dalam bentuk laporan sesuai rekomendasi dari petugas SPKT.
“Tiga hari ke depan kita akan konfirmasi kembali sembari kita lengkapi syarat formil materilnya,” ucapnya.
Baca Juga:
Ini Kata Politisi Jabar Soal Ridwan Kamil Kandidat Ketua Umum Demokrat
Sebelumnya, mantan Sekjen Partai Demokrat Marzuki Alie melalui kuasa hukumnya, Rusdiansyah hari ini, Kamis (4/3) mendatangi Bareskrim Polri untuk melaporkan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan empat kader lainnya.
Marzuki melaporkan lima orang tersebut atas tuduhan pencemaran nama baik setelah diberhentikan dari anggota Partai Demokrat karena telah disebut pengkhianat yang membuat kisruh di dalam tubuh partai.
Seperti diketahui, Marzuki Alie pernah menyatakan, keberatan atas pernyataan politikus Demokrat Syarief Hasan dan Rachland Nashidik. Keduanya sempat menyebut Marzuki terlibat dalam upaya kudeta Partai Demokrat.
Pada 26 Februari lalu, Partai Demokrat mengumumkan bahwa Marzuki Alie diberhentikan tetap secara tidak hormat. Ia dinilai melanggar etik karena pernyataannya di media yang dianggap menyatakan kebencian dan permusuhan kepada Partai Demokrat. (Knu)
Baca Juga:
Hijrah ke NasDem, Anak Mantan Ketum Demokrat Tegaskan Tidak Kaitan dengan Isu Kudeta
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Banjir Bali Disebabkan Kerusakan Lingkungan, AHY Khawatirkan Sektor Pariwisata Jadi Terganggu

AHY Ungkap Rahasia di Balik Program Koperasi Prabowo! Jutaan Warga Bisa Langsung Kaya Mendadak

Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin

Kata Puan soal Gibran tak Salami AHY: Jangan Berspekulasi, Berpikir Positif Saja

Tegaskan Roy Suryo Sudah Mundur Sejak 2019, Demokrat Sebut Ada Upaya Adu Domba SBY dengan Jokowi

Ketum Demokrat AHY Kukuhkan Ikatan Alumni Akademi Demokrat di Jakarta

Kondisi SBY Makin Membaik, 2-3 Hari Lagi Sudah Boleh Pulang dari RSPAD

Aturan Baru Siap Libas ODOL, Tapi AHY Justru Bela Mati-matian Sopir Truk

Butuh Rp 1.297 Triliun, Proyek Tanggul Laut Raksasa Diminati Berbagai Negara, Termasuk China

AHY Peka Luar Biasa Tangkap Arahan, Si Paling Paham Urusan Infrastruktur Sesuai Kemauan Prabowo
