Hijrah ke NasDem, Anak Mantan Ketum Demokrat Tegaskan Tidak Kaitan dengan Isu Kudeta


Ketua DPD Nasdem Jakarta Timur Nurcahyo Anggoro Jati (depan kedua kiri) di Sekretariat DPW Partai Nasdem DKI Jakarta, Selasa (2/3). Foto: MP/Asropih
MerahPutih.com - Anak mantan Ketua Umum Partai Demokrat periode 2005-2010, Hadi Utomo yakni Nurcahyo Anggoro Jati memilih pindah haluan ke Partai Nasional Demokrat (NasDem).
Ia pun menampik keputusannya pindah kendaraan politik didasari isu kudeta partai Demokrat. Nurcahyo kembali tegaskan hijrah partai tidak ada kaitan dengan isu pengambil alih kekuasaan petinggi Demokrat.
Baca Juga
Dianggap Pengkhianat Demokrat, Jhoni Allen Marbun Didepak dari Anggota DPR
"Kami keluar tahun 2020, jauh sebelum ada isu Kudeta di partai lain. Kami masuk pada Oktober 2020 dan diberi kewenangan di Jakarta Timur," papar Nurcahyo di kantor DPW NasDem DKI Jakarta, Selasa (2/3).
Nurcahyo pun ditunjuk sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) NasDem Jakarta Timur mulai tahun 2021 oleh Ketua Dewan Perwakilan Wilayah DKI Jakarta, Hasan Aminuddin.

Sebagai Ketua DPD, dirinya menargetkan kemenangan Pilkada legislatif di Jaktim. Meski belum ada anggota DPRD DKI periode 2019-2024 dari Nasdem Jaktim.
"Insya Allah kami akan memenangkan Nasdem di jaktim. Saya ingin mengatakan bahwa Nasdem di Jaktim, walaupun tidak ada anggota dewan, Nasdem sudah berbuat banyak kepada warga Jaktim," tuturnya.
Nurcahyo menyebut keputusannya hijrah sudah tepat. Ia menilai kondisi di internal partai yang diketuai Surya Paloh itu tidak ada senioritas antar anggota
"Semua ada kesetaraan di partai NasDem ini. Tidak ada istilah orang baru, orang lama, anak kos, kami semua sederajat, kami anggota partai baru,"
Nurcahyo mengaku, dirinya pindah ke NasDem sebenarnya sudah sejak tahun 2020 lalu menyusul adiknya, Ade Dwi Astuti yang sudah bergabung lebih dulu. Setelah melakukan pengenalan lebih jauh, maka ia memutuskan untuk bergabung.
"Saya masuk ke Nasdem ini lewat adik saya, anggota DPR RI yang juga dari dapil Jatim. Kami merasa berkenalan dengan kakak semua," paparnya.
Sebelumnya, Partai Demokrat saat ini sedang berpolemik di internal. Petinggi partai berlogo mercy ini menyebut-nyebut adanya Gerakan Pengambilalihan Kekuasaan Partai Demokrat (GPK-PD) yang menginginkan kepemimpinan partai yang identik dengan sosok mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut. (Asp)
Baca Juga
DPD Partai Demokrat se-Indonesia Sepakat AHY Pecat Kader Pengkhianat
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Profil Rusdi Masse, Mantan Sopir Truk dan Bupati yang Geser Ahmad Sahroni dari Jabatan Pimpinan Komisi III DPR

Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dinonaktifkan, NasDem Beri Sinyal PAW di DPR

Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Bikin Blunder Fatal, NasDem Janji Bakal Berbenah

Pimpinan DPR Pastikan Ahmad Sahroni Belum Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota Legislatif

NasDem Minta Gaji hingga Tunjangan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dihentikan

Akun X ‘Sahroni Berdikari’ Palsu, Partai NasDem Siap Ambil Langkah Hukum

NasDem Geser Ahmad Sahroni, Pindah dari Wakil Ketua Komisi III ke Anggota Komisi I DPR

Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin

NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029

Murka Surya Paloh! Sentil KPK Soal OTT Bupati Kolaka Timur, Minta DPR Turun Tangan
