Lepas Kloter Pertama, Pemprov DKI Minta Jemaah Calon Haji Taati Aturan di Arab
Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti melepas kloter pertama jemaah haji asal Jakarta. (Foto: Humas Pemprov DKI)
MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melepas keberangkatan kloter pertama jemaah calon haji asal Jakarta di Asrama Haji Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (11/5).
Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, menjalankan ibadah haji memberikan pengalaman baik dan berpengaruh positif bagi para setiap jamaah.
"Jemaah haji Indonesia memiliki porsi besar yang diberangkatkan ke tanah suci dengan profil jemaah yang beragam dari sosial, kultur, budaya, bahasa, usia, pendidikan sehingga membutuhkan upaya peningkatan pemahaman dan pengetahuan mengenai manasik haji dan umrah,"ungkap Widyastuti melalui keterangan tertulisnya, Minggu (12/5).
Baca juga:
Cuaca Panas Landa Arab Saudi, Jemaah Calon Haji Diimbau Pakai Sunscreen
Widyastuti menerangkan, khusus Provinsi DKI Jakarta sekitar 8.000 jemaah akan diberangkatkan dalam 2 gelombang. Pada Sabtu (11/5) pihaknya melepas kloter pertama dengan 388 orang jemaah yang berasal dari Kota Jakarta Barat.
Widyastuti melanjutkan, bahwa ibadah haji adalah ibadah fisik sehingga membutuhkan nutrisi yang baik, istirahat yang cukup dan kesehatan yang sempurna.
"Sehingga proses istitha'ah dilakukan sejak dini sebelum pemberangkatan. Dengan kata lain, bapak/ibu jemaah yang diberangkatkan dianggap layak untuk terbang dan menunaikan ibadah haji," ungkapnya.
Baca juga:
Penyakit-Penyakit Ini Rentan Menyerang Jemaah Calon Haji
Di sisi lain, Widyastuti menuturkan, ibadah haji akan memberikan pengalaman spiritual yang menarik karena berpindah sekelompok orang dari Jakarta ke negara Arab yang memiliki kebudayaan dan tradisi yang berbeda.
Sehingga pada kesempatan itu pihaknya berpesan untuk mengikuti semua aturan yang berlaku di Arab Saudi.
Baca juga:
Jemaah Calon Haji Diimbau untuk Persiapkan Kondisi Jasmani
"Semua arahan dan informasi yang diberikan para petugas untuk dapat diikuti karena sudah dipertimbangkan dengan seksama konsekuensi dari kebijakan yang diambil. Jika Bapak/Ibu ada kendala dan permasalahan mengenai manasik, kesehatan maupun kebingungan selama berada di tanah suci maupun selama perjalanan jangan sungkan untuk berkonsultasi kepada para petugas," imbuhnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
1,4 Ton Cabai dari Aceh Bakal Beredar di Jakarta, Dijual Murah Enggak Sampai Rp 50 Ribu Per Kilo
Pramono Siapkan Insentif Paket Komplit Buat Para Pekerja Jakarta, Apa Saja?
Pramono Anung Pastikan ASN DKI Profesional Meski Kerja dari Pantai, Layanan Publik Dijamin Tak Terganggu
DPRD DKI Jakarta Targetkan 20 Perda Rampung di 2026, Mulai Urusan Narkoba Sampai Nasib PKL Jadi Prioritas
Kota Tua Harus Sudah 'Glowing' Sebelum 2029, Rano Karno Bentuk Lembaga Teknis Khusus
Danantara Resmi Akuisisi Hotel dan Tanah Sekitar Masjid Al-Haram di Makkah
Putra Mahkota Saudi Telepon Presiden Prabowo, Beri Dukungan untuk Indonesia dan Bahas Kampung Haji
Bukan Gaya, Ini Alasan Pramono Anung Tetap Berkostum Persija Saat Tinjau Kebakaran Terra Drone
Pemprov DKI Lebih Pilih Kuburan Dalam Kota Daripada Gandeng Daerah Penyangga, Ini Alasannya
Keputusan UMP DKI 2026 Hampir Final! Siap-siap Kenaikan Gaji Minimum Berbasis KHL, Untung Mana Buruh atau Pengusaha?