KPK Sebut Penunjukan Platform Digital Mitra Kartu Prakerja Sarat Konflik Kepentingan

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 18 Juni 2020
KPK Sebut Penunjukan Platform Digital Mitra Kartu Prakerja Sarat Konflik Kepentingan

Ilustrasi program Kartu Prakerja (ANTARA/HO-dok pri)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan telah terjadi konflik kepentingan terkait kerja sama delapan platform digital mitra Program Kartu Prakerja. Hal itu diketahui dari kajian yang dilakukan dari Program Kartu Prakerja.

"Kerja sama dengan delapan platform digital tidak melalui mekanisme Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (PBJ)," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam konfrensi pers di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (18/6).

Baca Juga:

Badai PHK dan Polemik Kartu Prakerja di Tengah Pandemi COVID-19

Selain soal kerja sama, proses penunjukan lima dari delapan platform mitra digital sarat akan konflik kepentingan. Bahkan, kata Alex, ratusan lembaga pelatihan sarat akan konflik kepentingan dengan platform digital.

"Sebanyak 250 pelatihan dari 1.895 pelatihan yang tersedia adalah milik Lembaga Penyedia Pelatihan yang memiliki konflik kepentingan dengan platform digital," ujar Alex.

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata saat memberikan sambutan dalam pembukaan kegiatan diklat audit investigatif untuk 74 Auditor Kepegawaian (audiwan) Badan Kepegawaian Negara (BKN) melalui telekonferensi di Jakarta, Senin (15/6/2020). (KPK)
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata saat memberikan sambutan dalam pembukaan kegiatan diklat audit investigatif untuk 74 Auditor Kepegawaian (audiwan) Badan Kepegawaian Negara (BKN) melalui telekonferensi di Jakarta, Senin (15/6/2020). (KPK)

Atas dasar itu, lembaga antirasuah menyarankan pelaksana Program Kartu Prakerja meminta legal opinion ke JAMDATUN-Kejaksaan Agung RI terkait proses kerjasama delapan platform digital yang menjadi mitra itu.

"Komite agar meminta legal opinion ke JAMDATUN-Kejaksaan Agung RI tentang kerja
sama dengan 8 (delapan) platform digital ini apakah termasuk dalam cakupan PBJ pemerintah," kata Alex.

Baca Juga:

Demokrat Kritisi Kartu Prakerja Bukan Solusi Kesulitan Hidup Akibat Corona

Di samping itu, Alex menegaskan lembaga pelaksana program tersebut tidak boleh memiliki unsur konflik kepentingan. Atas dasar itu, dia meminta ratusan lembaga dihentikan operasionalnya dari Program Kartu Prakerja.

"Platform Digital tidak boleh memiliki konflik kepentingan dengan Lembaga Penyedia Pelatihan. Dengan demikian 250 pelatihan yang terindikasi harus dihentikan penyediaannya," tutup Alex.

Diketahui delapan Platform Digital itu yakni, Tokopedia; Bukalapak; Skill academy (Ruangguru); MauBelajarApa.com; Pintaria; Sekolahmu; Pijar Mahir; dan Sisnaker (Sistem Informasi Ketenagakerjaan). Nah lima dari delapan platform digital yang disebut KPK sarat akan konflik kepentingan itu yakni, Skill Akademy (Ruangguru); Pintaria; Sekolahmu, MauBelajarApa.com; dan Pijar Mahir. (Pon)

Baca Juga:

Ini Kelompok yang Bakal Untung Besar Ketika Proyek Kartu Prakerja Berjalan

#Alexander Marwata #Program Kartu Pra Kerja
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Alexander Marwata Ajukan Uji Materi Peraturan KPK ke MK, Ini Alasan dan Profil Lengkapnya
Mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata menjadi perhatian masyarakat tanah air
Frengky Aruan - Sabtu, 04 Januari 2025
Alexander Marwata Ajukan Uji Materi Peraturan KPK ke MK, Ini Alasan dan Profil Lengkapnya
Indonesia
Sepanjang 2024, KPK Jerat 163 Tersangka Korupsi
Jumlah tersangka kasus korupsi tahun 2024 jadi yang tertinggi dalam empat tahun terakhir dan grafik menunjukkan adanya peningkatan dari tahun ke tahun.
Wisnu Cipto - Selasa, 17 Desember 2024
Sepanjang 2024, KPK Jerat 163 Tersangka Korupsi
Indonesia
Alex Marwata Yakin OTT KPK Tak Akan Hilang
Kalau di pengertian OTT itu operasi, operasi seolah direncanakan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 November 2024
Alex Marwata Yakin OTT KPK Tak Akan Hilang
Indonesia
Alexander Marwata Tegaskan Pegawai KPK Tak Punya Privilege Pilih Pimpinan
Komisioner KPK dua periode ini menilai terpilihnya pimpinan KPK ini jadi momentum penting
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 November 2024
Alexander Marwata Tegaskan Pegawai KPK Tak Punya Privilege Pilih Pimpinan
Indonesia
UU KPK Digugat Pimpinannya Sendiri
Alex menyebut adanya kerugian karena tak memberikan kepastian hukum sebagaimana norma Pasal 36 huruf a
Angga Yudha Pratama - Kamis, 07 November 2024
UU KPK Digugat Pimpinannya Sendiri
Indonesia
23 Orang Ikut Terseret Kasus Pertemuan Wakil Ketua KPK dengan Eks Kepala Bea Cukai
Pertemuan itu menjadi masalah karena eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto saat itu tengah berperkara di KPK karena terjerat kasus gratifikasi hingga akhirnya menjadi tersangka.
Frengky Aruan - Rabu, 09 Oktober 2024
23 Orang Ikut Terseret Kasus Pertemuan Wakil Ketua KPK dengan Eks Kepala Bea Cukai
Indonesia
Polisi Klarifikasi Pegawai KPK Terkait Pertemuan Alexander Marwata dan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta
Ade Safri menegaskan penyelidikan kasus tersebut akan dilakukan secara profesional
Angga Yudha Pratama - Selasa, 01 Oktober 2024
Polisi Klarifikasi Pegawai KPK Terkait Pertemuan Alexander Marwata dan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta
Indonesia
Polisi Gali Pertemuan Eks Bos Bea Cukai dengan Pimpinan KPK Alexander Marwata
Kombes Ade enggan merinci sosok yang melaporkan Pimpinan KPK Alexander dengan alasan pelapor punya hak agar identitasnya dirahasiakan.
Wisnu Cipto - Sabtu, 28 September 2024
Polisi Gali Pertemuan Eks Bos Bea Cukai dengan Pimpinan KPK Alexander Marwata
Indonesia
Polda Metro Selidiki Laporan Pertemuan Pimpinan KPK dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta
Status kasus ini akan ditentukan dalam gelar perkara
Angga Yudha Pratama - Jumat, 27 September 2024
Polda Metro Selidiki Laporan Pertemuan Pimpinan KPK dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta
Berita Foto
KPK Gelar Diskusi Bertajuk Bertahan Arungi Gelombang
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango memberikan pemaparan dalam diskusi bertajuk "Bertahan Arungi Gelombang" di Megamendung, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/9/2024).
Didik Setiawan - Jumat, 13 September 2024
KPK Gelar Diskusi Bertajuk Bertahan Arungi Gelombang
Bagikan