Korlantas Polri Mulai Siapkan Sistem Pemantauan Lalu Lintas Mudik Lebaran


Ilustrasi - Lalu lintas di Jakarta. (Foto: MP/Dicke Prasetia)
MerahPutih.com - Korlantas Polri melakukan pengawasan proyek Area Traffic Management System (ATMS) di tiga wilayah. Hal ini dilakukan dalam rangka persiapan Operasi Ketupat 2023.
Adapun tiga wilayah yang menjadi sasaran pengawasan di antaranya Polda Jawa Tengah, Polda Jawa Timur, dan Polda Bali.
Pengawasan kali ini mengecek kesiapan pemasangan dan pengoperasionalan ATMS atau sistem pemantauan lalu lintas area secara sistematis.
Baca Juga:
Polisi Bakal Gunakan Pesawat Tanpa Awak Pantau Arus Lalu Lintas
"Perjalanan arus mudik dan arus balik Lebaran nanti harus berjalan aman dan lancar. Dengan begitu, masyarakat merasa nyaman," ujar Kabag TIK Korlantas Polri Kombes Made Agus Prasatya dalam keterangannya, Jumat (3/2).
Untuk itu, National Traffic Management Center (NTMC), Regional Traffic management Centre (RTMC), dan
Traffic Management Center (TMC) sebagai pusat kendali, komunikasi, koordinasi dan informasi perlu diperkuat dan didukung oleh sistem ATMS.
Agus menjelaskan, ATMS berfungsi untuk memperlancar arus lalu lintas, menindak pelanggaran lalu lintas, mengamankan pergerakan dan meminimalkan kemacetan lalu lintas.
Selain itu, juga untuk memaksimalkan keselamatan dan efisiensi manajemen beban, memberikan informasi bermanfaat kepada pengguna jalan, serta untuk menyediakan sarana dalam membantu pengguna yang mengalami masalah.
TMC di tingkat polres dipasang di 17 Lokasi. Sedangkan lokasi kamera ada 153 titik.
"Untuk lingkup NTMC, dapat memantau kegiatan secara real time di pusat komando, yakni 3 RTMC, 17 TMC dan 153 titik lokasi," imbuhnya.
Baca Juga:
Harapan Baru Budaya Berlalu Lintas dengan ETLE
Made Agus menambahkan, ATMS juga dilengkapi dengan kamera bergerak (PTZ) 68 unit yang digunakan sebagai pemantauan arus kendaraan secara real-time.
Untuk kamera lalu lintas dan pengawasan statis (analytic) 34 unit digunakan untuk menghitung kendaraan yang masuk dan keluar dalam suatu wilayah, serta menghitung volume lalu lintas sesuai klasifikasi kendaraan.
Kamera ETLE dipasang 34 unit digunakan untuk penindakan lalu lintas.
Juga mampu meng-capture kelebihan kecepatan, marka jalan dan melawan arus, menerobos lampu lalu lintas, tidak menggunakan sabuk pengaman, penumpang lebih dari 2 dan tidak memakai helm.
Menurut Agus, kamera Fix 17 unit mampu menangkap pelanggaran berupa video dari sisi belakang kendaraan, merekam video, dan menerobos lampu lalu lintas.
Pihaknya juga melakukan renovasi besar, sedang dan ringan untuk mendukung Operasi Ketupat tahun ini.
Antara lain meliputi renovasi besar 7 TMC, yakni Semarang Kabupaten, Karanganyar, Sragen, Madiun Kabupaten, Nganjuk, Jombang, dan TMC Probolinggo Kota.
Lalu, renovasi sedang 4 TMC, yakni Salatiga, Ngawi, Jembrana, dan TMC Denpasar.
"Untuk renovasi ringan 3 TMC, yakni Pasuruan Kota, Tabanan dan TMC Badung. Selain itu juga dilakukan instalasi perangkat 3 TMC yakni Mojokerto Kota, Sidoarjo Kota dan TMC Banyuwangi," tandasnya. (Knu)
Baca Juga:
Simak Rekayasa Lalu Lintas di Jalan Sudirman-Thamrin Malam Ini
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Bui 4 Bulan Penjaran Mengintai Pelanggar Lalu Lintas Saat Operasi Patuh 2025

Korlantas Gelas Operasi Patuh Mulai Hari Ini, Pelanggar Siap-Siap Bakal Diajak ‘Ngopi’ Polisi

DPR Desak Transformasi Digital Korlantas untuk Solusi Penertiban Lalu Lintas di Indonesia

Berlaku Bulan Depan, Korlantas Polri Matangkan Sanksi Tilang Truk ODOL

Deretan Fakta Menarik Arus Mudik 2025, Salah Satunya soal Diskon Tarif Tol

Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit

DPR Dorong Rotasi Rutin Anggota Korlantas Demi Kesehatan Paru-paru

Realisasi Pemudik Lebaran 2025 Turun Tipis, Menhub Sebut Bukan Tanda Darurat Ekonomi

Selama Masa Angkutan Lebaran 2025, Ketepatan Waktu Kereta Api Belum Capai 100% On Time

Okupansi Keberangkatan Kereta Api Capai 104 Persen selama Mudik Lebaran 2025
