Korea Utara Klaim Sukses Luncurkan Rudal Balistik Jarak Menengah Baru


Kantor Korea Utara KNA pada 25 Maret 2022 memperlihatkan uji coba peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasongpho-17 milik Korut. Foto: ANTARA/Korean Central News Agency
MerahPutih.com - Korea Utara pada Rabu (3/4) mengklaim, pihaknya berhasil melakukan uji coba rudal balistik jarak menengah (IRBM) baru, yang dilengkapi hulu ledak hipersonik.
Bahkan, Korut juga menyebutkan, semua rudal yang dikembangkan kini berbahan bakar padat dan berkemampuan nuklir dengan cara mengendalikan hulu ledak.
Baca juga:
Korea Utara Kembali Beberkan Rencana Peluncuran Satelit Mata-mata
Sebelumnya, Pemimpin Korut, Kim Jong-un, memandu pengujian Hwasongpho-16B pada Selasa (2/4), menurut Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).
Militer Korea Selatan juga mengungkapkan, pihaknya mendeteksi penembakan IRBM dari wilayah Pyongyang dan rudal tersebut terbang sekitar 600 km sebelum jatuh ke Laut Timur.
Peluncuran rudal terbaru ini terjadi sekitar tiga bulan setelah Korut melakukan uji coba rudal hipersonik jarak menengah pada 14 Januari 2024 lalu.
Pada Maret lalu, Korea Utara telah melakukan uji jet darat terhadap mesin berbahan bakar padat untuk IRBM baru yang dilengkapi dengan hulu ledak hipersonik. Kim menjelaskan, rudal Hwasong-16 merupakan senjata penyerang yang kuat dan strategis.
Baca juga:
Indonesia Turkiye Jajaki Pembuatan Rudal Jelajah Anti-Kapal di Dalam Negeri
KCNA melaporkan, pemimpin Korut itu mengungkapkan, negaranya telah menyempurnakan proyek tersebut untuk menempatkan semua rudal taktis, operasional, dan strategis dengan berbagai jangkauan pada bahan bakar padat, yang dikendalikan hulu ledak dan membawa hulu ledak nuklir.
"Saat ini merupakan tugas paling mendesak bagi negara kita untuk mengembangkan kekuatan luar biasa, yang mampu membendung dan mengendalikan musuh," ujar Kim.
Rudal hipersonik umumnya sulit dicegat dengan perisai pertahanan rudal yang ada. Rudal tersebut bergerak dengan kecepatan setidaknya Mach 5, atau lima kali kecepatan suara, dan dirancang agar dapat bermanuver di jalur penerbangan yang tidak terduga dan terbang di ketinggian rendah.
KCNA juga menambahkan, selama uji coba pada Selasa (2/4), hulu ledak luncur hipersonik mencapai puncak pertamanya pada ketinggian 101,1 km. Lalu, yang kedua pada ketinggian 72,3 km sambil melakukan penerbangan sepanjang 1.000 km, sesuai rencana untuk mencapai perairan di Laut Timur secara akurat. (*)
Baca juga:
Korea Utara Vs Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Ditunda karena Situasi Tidak Terduga
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

Misterius Banget, ini Sosok Kim Ju-ae, Anak Pemimpin Korea Utara yang Disebut Calon Penerus

China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II

Putri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Jadi Sorotan dalam Kunjungan ke China, Disebut Calon Penerus

Korea Selatan Bongkar Pengeras Suara Propaganda yang Mengarah ke Korea Utara, Upaya Awal Rekonsiliasi

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Pertama dalam Sejarah nih, Pembelot Korea Utara Gugat Kim Jong-un atas Tindakan Penyiksaan

Korut Kutuk Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran Langgar Piagam PBB

Korut Tepis Isu 6.000 Tentaranya Tewas di Perang Rusia-Ukraina, Hanya Ratusan

Presiden Korsel Hentikan Proganda lewat Pengeras Suara ke Korut, Perbaiki Hubungan Antarnegara
