Korut Tepis Isu 6.000 Tentaranya Tewas di Perang Rusia-Ukraina, Hanya Ratusan
Situasi konflik Ukraina-Rusia di dekat perbatasan dengan Belarusia, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di wilayah Volyn, Ukraina (12/1/2023). ANTARA FOTO/REUTERS/Gleb Garanich/aww.
MerahPutih.com - Kementerian Pertahanan (Kemhan) Inggris menyatakan Korea Utara (Korut) telah kehilangan lebih dari 6.000 personel militer yang tewas saat ditugaskan menghadapi militer Ukraina di wilayah Kursk, Rusia barat.
Namun, klaim itu dibantah pihak Korut. Negara di bawah pimpinan Kim Jong-un itu menyatakan tentara mereka yang tewas dalam konflik Rusia-Ukrania hanya mencapai ratusan orang.
Kemhan Inggris awalnya merilis data perkiraan awal bahwa hingga awal April 2025, ada 5.000 tentara Korut yang menjadi korban di garis depan peperangan di wilayah Kursk pada dua bulan lalu. Namun, angka korban itu kini bertambah menyentuh 6.000-an personel
Baca juga:
Kim Jong-un Perintahkan Militer Korut Siaga Perang Total Sikapi Kebijakan AS
"Total korban tersebut melampaui setengah dari sejumlah 11.000 tentara DPRK (Republik Rakyat Demokratik Korea) yang dikirim sebelumnya ke wilayah Kursk," demikian pernyataan Kemhan Inggris, dikutip Antara, Senin (16/6)
Kemhan Inggris mengatakan operasi militer Korut dalam perang di Ukraina sejauh ini terbatas di wilayah Kursk. Namun, dinas intelijen Korut menepis klaim data Kemhan Inggris itu.
Bahkan, Korut telah mengirim 3.000 personel militer tambahan ke wilayah Kursk tahun ini setelah tahun lalu mengirim 11.000 personel militer mereka ke Rusia.
Baca juga:
Di Tengah Perang Ukraina, Rusia dan Korut Pererat Hubungan Lewat Kunjungan Diplomatik
Dari total pasukan itu, ada 4.700 personel yang telah jatuh menjadi korban dalam perang Rusia-Ukraina. Namun dari jumlah itu hanya 600 personel yang diperkirakan tewas. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Putin Umumkan Uji Coba Drone Poseidon Sukses, Rudal Nuklir Antarbenua Terkuat Rusia
Unjuk Kekuatan Nuklir, Korut Uji Rudal Jelang Kedatangan Presiden Trump ke Korsel
DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Misterius Banget, ini Sosok Kim Ju-ae, Anak Pemimpin Korea Utara yang Disebut Calon Penerus
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Putri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Jadi Sorotan dalam Kunjungan ke China, Disebut Calon Penerus
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen