Tidak Percaya Komitmen Putin, Uni Eropa Sepakat Perkuat Pertahanan di Ukraina

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Selasa, 02 Desember 2025
Tidak Percaya Komitmen Putin, Uni Eropa Sepakat Perkuat Pertahanan di Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin. (ANTARA/Xinhua/pri)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Menteri-Menteri Pertahanan Eropa sepakat Uni Eropa (EU) harus segera memperkuat pertahanan mereka di Ukraina sebagai respons atas sikap terbaru Rusia dalam konflik dengan Ukraina

“EU dan negara anggota telah memberikan lebih dari €187 miliar kepada Ukraina. Dukungan militer yang lebih kuat akan memperkuat posisi Kyiv di medan perang dan dalam perundingan,” kata Kepala Kebijakan Luar Negeri EU, Kaja Kallas, dilansir dari Anadolu, Selasa (2/12).

Kallas menekankan waktu untuk UE bertindak semakin sempit. Menurutnya, komitmen Presiden Rusia Vladimir Putin juga tidak bisa diandalkan untuk menjaga perdamaian di kawasan Eropa.

Baca juga:

Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia

"Kemenangan taktik agresi akan menciptakan preseden berbahaya di berbagai belahan dunia, membuka jalan bagi negara kuat mengambil wilayah sesuka hati yang merugikan mayoritas negara," paparnya, dilansir Antara

Terkait keberatan Belgia atas usulan pinjaman reparasi berbasis aset kedaulatan Rusia yang dibekukan, Kallas menilai mekanisme itu tetap menjadi pilihan paling layak.

Kallas juga menyerukan negara anggota UE agar berbagi risiko secara kolektif. Menurutnya, Rusia berkewajiban membayar reparasi atas kerusakan yang ditimbulkannya di Ukraina, dan skema pinjaman berbasis aset beku merupakan dasar hukum dan politik yang paling tepat.

Baca juga:

Amerika dan Rusia, Bakal Saling Pamer Kemampuan Uji Coba Nuklir

Namun, Kallas juga memperingatkan tekanan internasional dapat bergeser ke desakan agar Ukraina membuat konsesi, sebuah langkah yang menurutnya justru akan menguntungkan Rusia dan merusak prinsip hukum internasional.

“Tekanan biasanya diarahkan ke pihak yang lebih lemah untuk menghentikan perang, yaitu Ukraina. Namun hal itu tidak sesuai dengan kepentingan EU maupun keamanan global karena Piagam PBB melarang perubahan batas secara paksa,” tandas pejabat UE itu. (*)

#Ukraina #Rusia #Uni Eropa
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Dunia
Tidak Percaya Komitmen Putin, Uni Eropa Sepakat Perkuat Pertahanan di Ukraina
Negara anggota UE akan berbagi risiko secara kolektif terkait eskalasi konflik Rusia-Ukraina
Wisnu Cipto - Selasa, 02 Desember 2025
Tidak Percaya Komitmen Putin, Uni Eropa Sepakat Perkuat Pertahanan di Ukraina
Olahraga
Mengejutkan! Tes Kebohongan Mudryk Lolos, Masa Depan di Chelsea Terbuka?
Mykhailo Mudryk masih menunggu putusan kasus doping. Ia lulus tes poligraf, tetap berlatih, dan mendapat dukungan Chelsea. Begini fakta terbarunya.
ImanK - Sabtu, 29 November 2025
Mengejutkan! Tes Kebohongan Mudryk Lolos, Masa Depan di Chelsea Terbuka?
Dunia
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
“Rencana ini tidak memaksa Ukraina mengakui Krimea dan Donbas sebagai wilayah Rusia.”
Wisnu Cipto - Kamis, 20 November 2025
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
Indonesia
Makin Ketat, Melancong Ke Eropa Data Harus Dikirim Sebelum Tiba
Tercatat, 593 juta penyeberangan perbatasan luar UE tercatat pada 2022, yang memberikan tekanan pada otoritas perbatasan dan menyebabkan antrean panjang bagi para pelancong
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 19 November 2025
 Makin Ketat, Melancong Ke Eropa Data Harus Dikirim Sebelum Tiba
Dunia
Ekor Patah Masih Nekat Terbang, Helikopter Pabrik Elektronik Penyuplai Militer Rusia Jatuh Tewaskan 5 Orang
Pabrik Elektromekanis Kizlyar dijatuhi sanksi Uni Eropa pada 2024 karena memproduksi peralatan pesawat untuk militer Rusia dalam konflik dengan Ukraina.
Wisnu Cipto - Selasa, 11 November 2025
 Ekor Patah Masih Nekat Terbang, Helikopter Pabrik Elektronik Penyuplai Militer Rusia Jatuh Tewaskan 5 Orang
Dunia
AS Tidak Punya Penangkal Rudal Burevestnik Milik Rusia
Presiden AS Donald Trump memerintahkan militer Amerika Serikat untuk memulai lagi proses pengujian senjata nuklir setelah 33 tahun dihentikan.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 02 November 2025
AS Tidak Punya Penangkal Rudal Burevestnik Milik Rusia
Dunia
Putin Umumkan Uji Coba Drone Poseidon Sukses, Rudal Nuklir Antarbenua Terkuat Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan negaranya telah berhasil melakukan uji coba drone bawah laut bertenaga nuklir, Poseidon
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
Putin Umumkan Uji Coba Drone Poseidon Sukses, Rudal Nuklir Antarbenua Terkuat Rusia
Indonesia
Dewan Badan Banding WTO Mati Suri, RI Minta Uni Eropa Patuhi Putusan Sengketa Biodiesel
Badan Banding WTO saat ini tidak berfungsi akibat blokade Amerika Serikat terhadap pengisian keanggotaan, sehingga tidak ada kuorum minimum untuk memproses kasus banding.
Wisnu Cipto - Jumat, 03 Oktober 2025
Dewan Badan Banding WTO Mati Suri, RI Minta Uni Eropa Patuhi Putusan Sengketa Biodiesel
Indonesia
DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia
DPR RI mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pengesahan Perjanjian antara Republik Indonesia dan Federasi Rusia mengenai Ekstradisi menjadi UU.
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Oktober 2025
DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia
Indonesia
Ribuan Produk Indonesia Bebas Tarif Uni Eropa, Hampir Semua Nol Persen
Rentang waktu pemberlakuan tersebut bisa berubah, terutama saat dilakukan review setelah implementasi berlangsung.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 29 September 2025
Ribuan Produk Indonesia Bebas Tarif Uni Eropa, Hampir Semua Nol Persen
Bagikan