Tidak Percaya Komitmen Putin, Uni Eropa Sepakat Perkuat Pertahanan di Ukraina
Presiden Rusia Vladimir Putin. (ANTARA/Xinhua/pri)
MerahPutih.com - Menteri-Menteri Pertahanan Eropa sepakat Uni Eropa (EU) harus segera memperkuat pertahanan mereka di Ukraina sebagai respons atas sikap terbaru Rusia dalam konflik dengan Ukraina
“EU dan negara anggota telah memberikan lebih dari €187 miliar kepada Ukraina. Dukungan militer yang lebih kuat akan memperkuat posisi Kyiv di medan perang dan dalam perundingan,” kata Kepala Kebijakan Luar Negeri EU, Kaja Kallas, dilansir dari Anadolu, Selasa (2/12).
Kallas menekankan waktu untuk UE bertindak semakin sempit. Menurutnya, komitmen Presiden Rusia Vladimir Putin juga tidak bisa diandalkan untuk menjaga perdamaian di kawasan Eropa.
Baca juga:
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
"Kemenangan taktik agresi akan menciptakan preseden berbahaya di berbagai belahan dunia, membuka jalan bagi negara kuat mengambil wilayah sesuka hati yang merugikan mayoritas negara," paparnya, dilansir Antara
Terkait keberatan Belgia atas usulan pinjaman reparasi berbasis aset kedaulatan Rusia yang dibekukan, Kallas menilai mekanisme itu tetap menjadi pilihan paling layak.
Kallas juga menyerukan negara anggota UE agar berbagi risiko secara kolektif. Menurutnya, Rusia berkewajiban membayar reparasi atas kerusakan yang ditimbulkannya di Ukraina, dan skema pinjaman berbasis aset beku merupakan dasar hukum dan politik yang paling tepat.
Baca juga:
Amerika dan Rusia, Bakal Saling Pamer Kemampuan Uji Coba Nuklir
Namun, Kallas juga memperingatkan tekanan internasional dapat bergeser ke desakan agar Ukraina membuat konsesi, sebuah langkah yang menurutnya justru akan menguntungkan Rusia dan merusak prinsip hukum internasional.
“Tekanan biasanya diarahkan ke pihak yang lebih lemah untuk menghentikan perang, yaitu Ukraina. Namun hal itu tidak sesuai dengan kepentingan EU maupun keamanan global karena Piagam PBB melarang perubahan batas secara paksa,” tandas pejabat UE itu. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Tidak Percaya Komitmen Putin, Uni Eropa Sepakat Perkuat Pertahanan di Ukraina
Mengejutkan! Tes Kebohongan Mudryk Lolos, Masa Depan di Chelsea Terbuka?
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
Makin Ketat, Melancong Ke Eropa Data Harus Dikirim Sebelum Tiba
Ekor Patah Masih Nekat Terbang, Helikopter Pabrik Elektronik Penyuplai Militer Rusia Jatuh Tewaskan 5 Orang
AS Tidak Punya Penangkal Rudal Burevestnik Milik Rusia
Putin Umumkan Uji Coba Drone Poseidon Sukses, Rudal Nuklir Antarbenua Terkuat Rusia
Dewan Badan Banding WTO Mati Suri, RI Minta Uni Eropa Patuhi Putusan Sengketa Biodiesel
DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia
Ribuan Produk Indonesia Bebas Tarif Uni Eropa, Hampir Semua Nol Persen