Putin Umumkan Uji Coba Drone Poseidon Sukses, Rudal Nuklir Antarbenua Terkuat Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin. (ANTARA/Xinhua/pri)
MerahPutih.com - Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan negaranya telah berhasil melakukan uji coba drone bawah laut bertenaga nuklir, Poseidon, yang diklaim sebagai sistem persenjataan tak tertandingi dalam hal kecepatan dan kedalaman.
Uji coba peluncuran mesin bertenaga nuklir untuk sistem drone torpedo bawah air itu telah berhasil dilakukan untuk pertama kalinya.
Baca juga:
Unjuk Kekuatan Nuklir, Korut Uji Rudal Jelang Kedatangan Presiden Trump ke Korsel
“Uji coba itu sukses besar,” kata Putin, dalam pertemuan dengan tentara yang terluka di Rumah Sakit Mandryka, Moskow, Rabu (29/10) waktu setempat.
Putin menambahkan Poseidon mustahil untuk dicegat dan tidak memiliki tandingan di dunia dalam hal kecepatan serta kedalaman pergerakannya.
Menurut dia, kekuatan Poseidon jauh melampaui rudal antarbenua Sarmat, yang sebelumnya dianggap sebagai rudal nuklir paling kuat milik Rusia.
Baca juga:
“Kekuatan Poseidon jauh melampaui kekuatan rudal jarak antarbenua Sarmat kita yang paling menjanjikan,” tandas orang nomor satu di Rusia itu, dikutip Antara
Drone Poseidon digambarkan sebagai perangkat berukuran minimal, dengan reaktor nuklir yang seratus kali lebih kecil dibandingkan milik kapal selam.
Senjata ini dirancang untuk membawa hulu ledak nuklir dan mampu menciptakan gelombang destruktif besar, termasuk potensi tsunami radioaktif jika digunakan di wilayah pesisir musuh. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Putin Umumkan Uji Coba Drone Poseidon Sukses, Rudal Nuklir Antarbenua Terkuat Rusia
DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri
Ini Yang Akan Dibahas Dalam Pertemuan Trump dan Putin di Alaska
Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar