Ketua MPR Sebut Nasib Industri Pariwisata Terancam jika Tak Diperhatikan Pemerintah

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 29 April 2020
Ketua MPR Sebut Nasib Industri Pariwisata Terancam jika Tak Diperhatikan Pemerintah

Pegiat event didorong buat strategi hadapi tren baru wisata usai pandemi COVID-19 (Birkom Kemenparekraf)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Ketua Majelis Permusyawarakatan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo mendesak pemerintah mendata sektor industri terdampak virus corona, yang mewakili 60 persen dari total industri di Indonesia.

Menurut Bamsoet, pemerintah mesti memiliki data yang valid terhadap pekerja industri yang terdampak corona, baik yang mengalami penurunan pendapatan secara signifikan maupun yang terkena PHK.

Baca Juga:

Komnas HAM Singgung Legalitas dan Ketegasan Larangan Mudik

"Sehingga dapat diberikan bantuan sosial maupun bantuan tunai kepada mereka, mengingat sejumlah kontrak industri mengalami penundaan pembayaran hingga pembatalan pesanan akibat pandemi, juga penurunan utilisasi karena jatuhnya permintaan produk industri," kata Bamsoet dalam keteranganya, Rabu (29/4).

Ia menambahkan, pemerintah harus memberikan bantuan keringanan biaya kepada industri yang harus mendapatkan bahan baku dari luar dikarenakan harga bahan baku yang mengalami kenaikan dan keterbatasan akses kepada negara importir.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. (Istimewa)
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. (Istimewa)

"Mendorong pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perhubungan, untuk membantu industri yang mengalami kesulitan mendapatkan transportasi logistik akibat berkurangnya moda transportasi," jelas Bamsoet.

Selain itu, politikus Golkar ini mendesak pemerintah dapat melakukan penghitungan terhadap pengaruh tekanan industri kepada pertumbuhan domestik bruto/PDB, dikarenakan kenaikan kurs dolar AS terhadap rupiah juga berpengaruh terhadap industri dalam negeri.

Baca Juga:

Dua Orang Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan akibat Bansos Corona di Jakarta Utara

Pemerintah dalam melakukan refocusing dan realokasi anggaran bagi sektor Industri Kecil, Menengah, dan Aneka/IKMA dengan nilai yang mencapai Rp59,91 miliar.

"MPR berharap anggaran tersebut dapat dimanfaatkan seutuhnya untuk memberikan bantuan pada IKMA, dikarenakan sulitnya IKMA untuk bersaing dengan industri besar di tengah situasi pandemik saat ini," jelas Bamsoet.

Selain itu, pemerintah untuk juga memperhatikan industri yang masih harus bekerja saat ini, dengan memastikan setiap pekerja mendapatkan alat pelindung diri, alat kesehatan, masker, dan sarung tangan, sesuai protokol kerja COVID-19.

"Hal ini agar dapat menjamin keselamatan dan kesehatan pekerja industri," tutup Bamsoet. (Knu)

Baca Juga:

Kasus Corona di DKI Rabu (29/4): Positif 4.033 Orang, Meninggal 381 Jiwa

#Virus Corona #Pariwisata Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
MBG Jadi 'Senjata Rahasia' Pemerintah untuk Tarik Wisatawan, Sampai Bikin Dunia Kagum dan Geleng-Geleng Kepala
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menjadi ujung tombak program MBG juga memiliki fungsi ganda
Angga Yudha Pratama - Kamis, 14 Agustus 2025
MBG Jadi 'Senjata Rahasia' Pemerintah untuk Tarik Wisatawan, Sampai Bikin Dunia Kagum dan Geleng-Geleng Kepala
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Kembangkan Wisata Budaya Berbasis Desa
Politisi dari Fraksi PKB ini turut mengapresiasi kolaborasi Kemenpar dan Kementerian Kebudayaan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 Juli 2025
DPR Desak Pemerintah Kembangkan Wisata Budaya Berbasis Desa
Indonesia
Perang Timur Tengah Meledak, Indonesia Justru Panen Turis? Begini Strategi Kemenparekraf
Situasi di Timur Tengah berangsur kondusif berkat seruan dunia untuk menghentikan konflik
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Perang Timur Tengah Meledak, Indonesia Justru Panen Turis? Begini Strategi Kemenparekraf
Indonesia
12 Destinasi di Jakarta Pilihan Kemenparekraf untuk Libur Sekolah Juni-Juli 2025, Anak Auto Cerdas dan Happy!
Ayu menyebut bahwa setiap lokasi wisata menawarkan keunikan tersendiri, memberikan pengalaman berbeda, terutama bagi anak-anak.
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
12 Destinasi di Jakarta Pilihan Kemenparekraf untuk Libur Sekolah Juni-Juli 2025, Anak Auto Cerdas dan Happy!
Indonesia
Polemik Tambang Tak Goyahkan Raja Ampat, Pariwisata Tetap Aman dan Berkelas Dunia
Selain Wayag dan Batangpele, wisatawan masih bisa menikmati keindahan pulau-pulau lain serta lokasi penyelaman kelas dunia seperti Manta Point, Cross Wreck, Cape Kri, dan Blue Magic
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 14 Juni 2025
Polemik Tambang Tak Goyahkan Raja Ampat, Pariwisata Tetap Aman dan Berkelas Dunia
Indonesia
Industri Hotel Merana di Libur Panjang, DPR Ingin Pemerintah Lakukan Hal Ini
Pemulihan industri perhotelan harus dipandang sebagai bagian dari pemulihan ekonomi nasional secara luas
Angga Yudha Pratama - Selasa, 03 Juni 2025
Industri Hotel Merana di Libur Panjang, DPR Ingin Pemerintah Lakukan Hal Ini
Indonesia
Pengembangan Pariwisata Berbasis Minat, Respon Indonesia terhadap Tantangan Ekonomi Global
Dalam pariwisata kebugaran, Indonesia menawarkan pengalaman unik yang menggabungkan perawatan medis dan pencegahan penyakit
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 April 2025
Pengembangan Pariwisata Berbasis Minat, Respon Indonesia terhadap Tantangan Ekonomi Global
Indonesia
Jangan Panik! Tarif Trump Justru Buka Pintu Emas Pariwisata Lokal Jadi Tulang Punggung Negeri
Pemerintah harus memanfaatkan momentum ini
Angga Yudha Pratama - Senin, 07 April 2025
Jangan Panik! Tarif Trump Justru Buka Pintu Emas Pariwisata Lokal Jadi Tulang Punggung Negeri
Indonesia
Indonesia Tourism Board, Strategi Mewujudkan Indonesia sebagai Destinasi Wisata Unggulan ASEAN
Novita menekankan pentingnya Indonesia Tourism Board untuk menangkap peluang
Angga Yudha Pratama - Jumat, 14 Maret 2025
Indonesia Tourism Board, Strategi Mewujudkan Indonesia sebagai Destinasi Wisata Unggulan ASEAN
Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Bagikan