Ketua MPR Ingatkan Jokowi Terkait Pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan
Ketua MPR Zulkifli hasan (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
MerahPutih.Com - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan, rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan memerlukan persiapan yang matang dan pertimbangan menyeluruh agar menimbulkan dampak yang kontraproduktif.
Lebih lanjut Zulhas, demikian sapaan akrabnya meminta pemerintah perlu mempertimbangkan lokasi yang akan dipilih jadi ibu kota negara termasuk sarana-prasaran pendukung, sumber daya alam dan beberapa faktor penunjang lainnya.
Baca Juga: Soal Pemindahan Ibu Kota, Fahri Hamzah Singgung Peran Bung Karno
"Ya lokasi tentu, sarana-prasarana pendukung ya, pendukung itu sumber daya alam, yang mendukung itu air, lingkungan, dan lain-lain," ujar Zulkifli kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Jumat (16/8).
Politisi PAN ini mengingatkan Presiden Jokowi untuk memperhatikan pertumbuhan ekonomi sehingga pemindahan ibu kota bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Ya justru kita dukung ya inisiatif bapak presiden untuk optimis mengenai ekonomi kita. Juga diharapkan bahwa kita bisa tumbuh jauh lebih tinggi dari apa yang ada, dengan melakukan terobosan-terobosan mengembangkan kreativitas," kata dia.
Sementara itu, mantan calon Wakil Presiden RI Sandiaga Uno, menyebutkan rencana pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan akan berdampak tidak hanya bagi masyarakat di Pulau Jawa dan Kalimantan namun juga seluruh Indonesia.
Menurut Sandi dampak terhadap kesejahteraan taraf hidup masyarakat merupakan salah satu hal pokok yang harus diutamakan oleh pemerintah.
Ia melanjutkan bahwa selain memikirkan tentang dampak pada lapangan kerja dan harga bahan pokok, yang paling utama adalah pemerintah juga harus mempertimbangkan biaya termasuk sumber dari dana untuk melakukan pembangunan di ibu kota yang baru.
Baca Juga: Pindahkan Ibu Kota ke Kalimantan, Jokowi Ingin Tercipta Keadilan Ekonomi
“Kita khawatir nanti harga properti naik semua di Kalimantan dan biaya hidup yang tidak terjangkau bagi masyarakat di sana. Itu yang jadi fokus kita ke depan,” tambahnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyampaikan rencana pemindahan ibu kota negara ke Pulau Kalimantan.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam Pidato Kenegaraan saat Sidang Bersama DPD/DPR.
"Pada kesempatan yang bersejarah ini. Dengan memohon ridha Allah SWT, dengan meminta izin dan dukungan dari Bapak Ibu anggota dewan yang terhormat, para sesepuh dan tokoh bangsa terutama dari seluruh rakyat Indonesia, dengan ini saya mohon izin untuk memindahkan ibu kota negara kita ke Pulau Kalimantan," tandas Presiden Jokowi.(Knu)
Baca Juga: Soal Pemindahan Ibu Kota, Fadli Zon: Uangnya dari Mana?
Bagikan
Berita Terkait
Ketua MPR Sebut Hari Santri Momentum Bangun Peradaban
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Presiden Prabowo Kasi Peringatan, Eddy Soeparno Tegaskan Menteri PAN Bekerja dengan Baik
Menkeu Purbaya Respons Zulhas soal Anggaran MBG tak Bisa Dialihkan
Kunjungi Rumah Pangan PNM, Menko Pangan Panen Brokoli hingga Ayam Petelur
Jokowi dan Zulhas Jadi Saksi Nikah Walkot Tegal, Ngakak Dengar Tepuk Sakinah
Tidak Tega Kalau Semua Masalah Sampai ke Presiden Prabowo, Menko Zulhas: Itu Enggak Boleh
Prabowo Tekankan Keselamatan Anak Prioritas Utama MBG
Alasan Negara-Negara Timur Tengah Begitu Menghormati Presiden Prabowo Subianto Menurut Ketua MPR
Perpres 79 Tahun 2025 Dinilai Jadi Bukti Komitmen Prabowo untuk Lanjutkan Pembangunan IKN