Soal Pemindahan Ibu Kota, Fadli Zon: Uangnya dari Mana?


Wakil Ketua DPR Fadli Zon. (MP/Asropih)
MerahPutih.com - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menilai perlu dilakukan kajian lebih serius terkait pemindahan Ibu Kota. Fadli meminta pemerintah melihat kondisi ekonomi di Indonesia lantaran pemindahan Ibu Kota memakan uang negara yang cukup besar.
Hal itu disampaikan Fadli menyikapi pidato Presiden Joko Widodo dalam Sidang Bersama MPR, DPR, dan DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8).
Baca Juga: Fadli Zon Minta Jokowi Kaji Ulang Wacana Pemindahan Ibu Kota

“Pendalamannya kan uangnya dari mana? kemudian time table seperti apa, berapa tahun kita mau pindahkan Ibu Kota. Artinya kita harus bangun infrastruktur di tempat Ibu Kota baru itu,” kata Fadli.
Fadli menyebut pemindahan ibu kota merupakan gagasan yang baik jika kondisi perekonomian sedang membaik. Namun, menurut dia, saat ini Indonesia masih dihantui perang dagang, fluktuasi ekonomi, daya beli yang lemah dan tingginya angka Kemiskinan.
Baca Juga: Jokowi Masih Rahasiakan Calon Ibu Kota Baru
"Walau gagasan ini bukan baru, tapi harus dilihat juga kondisi ekonomi kita. Apa yang jadi prioritas kita. Apa pemindahan Ibu Kota sudah menjadi prioritas kita dalam kondisi ekonomi saat ini yang ada perang dagang, utang semakin membesar, daya beli menurun dsb. Ini harus dipikirkan,” tegasnya.
Sesungguhnya, kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini, dirinya tak masalah dengan gagasan pemindahan Ibu Kota. Namun, Fadli menyarankan untuk mengkaji secara matang.
"Ini harus ada satu kajian yang sangat serius menyangkut masalah pemindahan ibukota persoalan sekedar keinginan tapi juga segala sesuatu menyangkut infra, sumber daya, pemerintahan dll,” ujar dia.
Baca Juga: Jokowi Minta Restu Masyarakat Indonesia untuk Pindahkan Ibu Kota Negara

Selain itu, ia mencontohkan negara lain yang memiliki inisiatif memindahkan Ibu Kota. Seperti Turki, Brasil, Malaysia, dan India memiliki rumusan rancangan yang serius.
“Kalau kita pelajari di negara lain, itu mereka merancang dengan waktu cukup lama. Jadi bukan sekedar statement saja," pungkasnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Indonesia Tetapkan Hari Komedi Nasional Dirayakan Tiap 27 September

Kerusakan Museum dan Cagar Budaya di Tiga Kota Jadi Kerugian Besar Bagi Bangsa, Fadli Zon Minta Pelaku Kembalikan Koleksi yang Dijarah

Viral! Surat-Surat R.A. Kartini Masuk Daftar Memory of the World, Bukti Perempuan Indonesia Punya Kontribusi Penting untuk Peradaban Dunia

Rayakan HUT Ke-80 RI, Kembud Cetak Prangko Edisi Pendiri Bangsa secara Terbatas

Simfoni Delapan Dekade GBN 2025: Prince Poetiray dan Pembantu Prabowo Sukses Bikin Banjir Air Mata

Fadli Zon Ingatkan Pentingnya Musyawarah dan Keseimbangan Menyikapi Fenomena Sound Horeg

Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Uji Publik Penulisan Buku Sejarah Dilakukan 20 Juli 2025, Bentuknya Diskusi dan Seminar

2 Legislator PDIP Menangis Dengar Penjelasan Fadli Zon tentang Korban Perkosaan 1998

Rapat Komisi X DPR Ricuh, Koalisi Sipil Tolak Pemutihan Sejarah dan Gelar Pahlawan untuk Soeharto
