Sudah Diresmikan Fadli Zon, Museum Keraton Surakarta Belum Dibuka saat Libur Nataru, Ini Alasannya

MerahPutih.com - Museum Keraton Surakarta belum dibuka untuk umum meskipun telah diresmikan Menteri Kebudayaan Fadli Zon pasca dilakukan revitalisasi belum lama ini.

Pengelola berdalih belum dibukanya Museum Keraton Surakarta karena proses revitalisasi yang belum sepenuhnya rampung.

Pengageng Museum dan Pariwisata Keraton Surakarta, GKR Devi Lelyana Dewi mengatakan revitalisasi museum masih menyisakan sejumlah pekerjaan teknis yang belum selesai. Salah satunya adalah jalur kunjungan di beberapa ruangan yang belum dapat dilalui dengan aman oleh pengunjung.

“Masih ada satu ruangan yang belum bisa dilewati sesuai alur kunjungan karena penataan artefak dan layout belum selesai,” ujar Gusti Devi, Minggu (28/12).

Dia mengatakan terdapat pintu penghubung antar-ruangan yang masih menunggu pengadaan dan penyelesaian dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X beserta pihak penyedia.

Ia memastikan penutupan museum bukan karena pihak Keraton Kasunanan Surakarta enggan menerima pengunjung.

Baca juga:

Temui Jokowi di Solo, Dato Tahir Bocorkan Tanggal Peresmian Museum Sains dan Teknologi

“Justru sebaliknya, pihak pengelola sangat antusias untuk segera membuka kembali museum setelah revitalisasi. Namun, pembukaan sebelum pekerjaan selesai dinilai berisiko bagi keamanan koleksi dan kenyamanan pengunjung,” kata dia.

Menurut dia, museum akan dibuka kembali setelah proses revitalisasi selesai 100 persen. Revitalisasi Museum Keraton Surakarta sendiri diapresiasi sebagai upaya penyegaran ruang pamer dan peningkatan fungsi museum sebagai pusat edukasi dan budaya.

“Museum memiliki peran penting dalam mengenalkan sejarah dan nilai-nilai budaya Jawa, khususnya kepada generasi muda dan wisatawan,” kata dia.

Seorang wisatawan asal Tangerang Selatan Yanto mengatakan pihaknya memilih berkeliling kawasan keraton dengan menaiki becak karena museum tutup.

“Kami berharap museum segera buka karena banyak warga penasaran setelah direvitalisasi,” pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)