Kehadiran Boiler Biomassa untuk Mitigasi Perubahan Iklim


Boiler Biomassa hadir di Jawa Tengah. (Foto: Becis)
BOILER Biomassa berbahan bakar sekam padi kini hadir di Jawa Tengah. Fasilitas ini berfungsi memitigasi perubahan iklim dengan mengurangi jejak karbonnya melalui penyediaan produk bernutrisi untuk ibu, anak dan keluarga yang diproduksi secara ramah lingkungan.
Proyek ini merupakan kerja sama dengan Berkeley Energy Commercial Industrial Solution (BECIS) untuk mengoperasionalkan Boiler Biomassa yang bertujuan mengurangi jejak karbon dari kegiatan produksi di Pabrik Prambanan hingga 32 persen. Boiler Biomassa akan menggunakan sekam padi sebanyak 10.500 Ton/Tahun dan mampu menghasilkan energi hingga 6 Ton Steam per jam.
Baca Juga:
Dampak Krisis Iklim, Anak Kelahiran 2020 Berpotensi Alami Nasib Menyedihkan
"Ini merupakan salah satu upaya yang baik untuk praktek yang berkelanjutan dan juga mengimplementasikan konsep Circular Economy," ujar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang dibacakan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno dalam peresmian Boiler Biomassa beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Vice President General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto mengatakan perubahan iklim merupakan tantangan yang kian mengemuka dan efeknya sangat terasa. Oleh karena itu, lingkungan harus dijaga karena kesehatan bumi dan manusia saling berkaitan.
"Mengatasi dampak perubahan iklim adalah bagian dari komitmen perusahaan untuk terwujudnya bumi dan masyarakat yang lebih sehat," ujar Vera.
Baca Juga:
Lanjut Vera, pihaknya juga berkomitmen untuk turut memitigasi perubahan iklim dengan ambisi penggunaan energi listrik terbarukan 100 persen pada 2030 dan mencapai karbon netral pada tahun 2050. Fasilitas Boiler Biomassa menurutnya juga berkontribusi untuk menciptakan sirkularitas produk pertanian dan meningkatkan produktivitas pertanian.

Sekam padi yang merupakan limbah pertanian didapatkan dari berbagai wilayah di Provinsi Jawa Tengah, termasuk bagian lahan pertanian di sekitar fasilitas Boiler Biomassa. Boiler Biomassa dapat menurunkan emisi karbon sebesar 8.300 Ton CO2 atau setara dengan emisi karbon yang diserap melalui penanaman 120.000 pohon, sehingga dapat mengurangi jejak karbon yang dihasilkan dari proses produksi.
Fasilitas ini juga telah didukung dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya atap yang menjadikannya pengoperasiannya sangat ramah lingkungan. Abu sekam juga sudah diditribusikan bagi kelompok tani dan mendampingi aplikasinya bersama pupuk ke lahan pertanian padi seluas 159 Hektar. (ikh)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia

Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim

Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii

Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar

Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini

Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!

Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali

Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif

Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Anugerahkan Kalpataru Lestari untuk Pejuang Hijau

Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo
