Kasus Sumbangan Akidi Tio Picu Kontroversi, Publik Diminta tak Perkeruh Suasana

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 03 Agustus 2021
Kasus Sumbangan Akidi Tio Picu Kontroversi, Publik Diminta tak Perkeruh Suasana

Arsip: Salah seorang anak almarhum Akidi Tio, Heriyati menyatakan akan memberikan bantuan Rp 2 triliun. ANTARA/HO-Pemprov Sumsel

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Anak bungsu Akidi Tio, Heriyanti Tio diperiksa Polda Sumatera Selatan (Sumsel) terkait kasus dugaan sumbangan fiktif senilai Rp 2 triliun yang diperuntukkan penanganan COVID-19.

Seiring dengan itu, Kapolda Sumsel, Irjen Eko Indra Heri yang menerima sumbangan secara simbolis, dinilai publik tjadi korban hoaks. Bahkan, permintaan agar Eko diperiksa dan dinonaktifkan menyeruak, karena dianggap tak teliti dalam mencari informasi awal.

Baca Juga

Mahfud MD Sebut Sumbangan Rp 2 Triliun Akidi Tio Cuma Modus

Pengamat Kepolisian, Sahat Dio berharap publik tak terburu-buru mengambil kesimpulan atas persoalan yang sejak awal ramai diperbincangkan ini.

"Biarkan penyidik bekerja, toh katanya masih dalam pemeriksaan pihak-pihak yang diduga terkait," ujar Sahat, Selasa (3/8).

Ia pun berharap agar semua pihak tak menyalahkan Kapolda Sumsel atau pihak pemerintah daerah (pemda) setempat.

Karena pada dasarnya, siapa pun orangnya, tentunya akan diterima dengan tangan terbuka apabila hendak berderma membantu penanganan pandemi.

"Saya kira siapa pun pasti akan bersikap sama. Sangat jarang atau nggak akan pernah ditemukan orang yang menolak saat hendak diberi sumbangan. Niatnya kan pada awalnya baik," kata dia.

Sahat Dio
Pengamat kepolisian, Sahat Dio. Foto: Istimewa

Apalagi, lanjut Sahat, latar belakang Akidi Tio jelas sebagai pengusaha, serta sudah tutup usia. Sehingga cukup meyakinkan apabila disebut ingin memberikan dana hibah.

"Juga Akidi ini kebetulan sudah almarhum, kan memang banyak orang kaya dunia yang jika sudah meninggal hartanya sebagian dihibahkan," tuturnya.

Belum lagi, kata Sahat, adanya penghubung dari seorang mantan pimpinan rumah sakit (RS) dan dokter keluarga Akidi, Hardi Darmawan. Yang tentunya, akan sangat sulit untuk meragukan kredibilitas sosok tersebut.

"Ditambah Kapolda mengaku telah mengenal keluarga Akidi semasa bertugas di Aceh. Kan semakin meyakinkan ini semua," papar Sahat.

"Kalau sudah lengkap begitu, siapa yang nggak percaya? Walau akhirnya ada persoalan," imbuhnya.

Sahat kembali mengajak seluruh pihak untuk bersabar menanti hasil pemeriksaan. Jika pada akhirnya disimpulkan bahwa sumbangan tersebut hanyalah bualan belaka, ia berharap hal tersebut dijadikan pelajaran bagi semua.

"Lucu memang, kalau kita baca atau dengar ceritanya. Tapi bijaknya dijadikan pelajaran kita semua," tandasnya. (Knu)

Baca Juga

Polisi Masih Telusuri Kebenaran Dana Rp 2 Triliun dari Keluarga Akidi Tio

#Kasus Penipuan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Kades Ponggok Klaten Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penipuan
Perkara ini bermula ketika Junaedhi meminjam dana talangan dari Aryo Hidayat Adiseno secara bertahap dengan jumlah total Rp 4,5 miliar.
Dwi Astarini - Kamis, 28 Agustus 2025
Kades Ponggok Klaten Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penipuan
Indonesia
Korban Penipuan Online Rugi hingga Rp 4,6 Triliun, Komisi III DPR: Bentuk Satgas Pemberantasan Scam
Jumlah korban yang sangat besar menunjukkan betapa seriusnya ancaman kejahatan siber terhadap masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 20 Agustus 2025
Korban Penipuan Online Rugi hingga Rp 4,6 Triliun, Komisi III DPR: Bentuk Satgas Pemberantasan Scam
Indonesia
Koperasi BMT Muamaroh Digeledah, 205 Korban Harap Dana Kembali
Sejauh ini, 205 korban telah memberikan kuasa hukum kepada tim Andre Scondery, Ahmadi, dan Afa Sukuan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 15 Juli 2025
Koperasi BMT Muamaroh Digeledah, 205 Korban Harap Dana Kembali
Indonesia
Kejahatan Penipuan SMS di Indonesia Ternyata Dikendalikan dari Luar Negeri
Dua warga negara China berinisial XY dan YXC jadi tersangka.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 24 Maret 2025
Kejahatan Penipuan SMS di Indonesia Ternyata Dikendalikan dari Luar Negeri
Video
30 WNI Ditahan di Filipina Akibat Diduga Terlibat Penipuan Daring
"Dari 30 WNI tersebut, ada 8 perempuan dan 22 laki-laki,”
Rezita Kesuma - Minggu, 16 Februari 2025
30 WNI Ditahan di Filipina Akibat Diduga Terlibat Penipuan Daring
Indonesia
Sindikat Penipuan ‘Love Scamming’ Marak di Aplikasi Bumble dan Tinder, Perempuan Jomlo Jadi Korban
Lagi, kasus penipuan berkedok aplikasi kencan online kembali terungkap.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 29 Januari 2025
Sindikat Penipuan ‘Love Scamming’ Marak di Aplikasi Bumble dan Tinder, Perempuan Jomlo Jadi Korban
Indonesia
Banyak Banget, Barang Bukti Uang Investasi Bodong Net89 Senilai Rp 15 Miliar
Saking banyaknya, uang yang dipamerkan sampai memenuhi satu meja berukuran besar.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Januari 2025
Banyak Banget, Barang Bukti Uang Investasi Bodong Net89 Senilai Rp 15 Miliar
Indonesia
Mantan Agen Travel Perjalanan Tipu Korban Tiket Pesawat hingga Puluhan Juta
Penipuan tiket pesawat berkedok agen travel kembali terjadi d Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Januari 2025
Mantan Agen Travel Perjalanan Tipu Korban Tiket Pesawat hingga Puluhan Juta
Indonesia
Sempat DPO 18 Hari, Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Tiket Timnas Indonesia vs Filipina
Kerugian dari penipuan tiket disinyalir mencapai Rp 28 juta lebih.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 09 Januari 2025
Sempat DPO 18 Hari, Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Tiket Timnas Indonesia vs Filipina
Indonesia
Penipuan Jual-Beli Kendaraan Murah, Rugikan Korban Miliaran Rupiah
Sekarang untuk menyekolahkan anak, korban sampai harus berutang.
Dwi Astarini - Kamis, 14 November 2024
Penipuan Jual-Beli Kendaraan Murah, Rugikan Korban Miliaran Rupiah
Bagikan