Polisi Masih Telusuri Kebenaran Dana Rp 2 Triliun dari Keluarga Akidi Tio


Dua dari empat orang anggota keluarga almarhum Akidi Tio saat tiba di Markas Polda Sumatera Selatan, Palembang, Senin. ANTARA/M Rieko Elko
MerahPutih.com - Polemik kasus sumbangan Akidi Tio melalui anak bungsunya, Heryanty Tio senilai Rp 2 triliun masih belum menemui titik terang.
"Tapi sampai kini belum ada informasi (soal uang Rp 2 triliun)," kata Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Supriadi di Palembang, Selasa (3/8).
Baca Juga
Untuk memastikan kebenaran sumbangan untuk penanganan COVID-19 di Sumsel, Polda Sumsel memanggil Heryanty Tio untuk dimintai keterangan soal sumbangan Rp 2 triliun pada Senin (2/8).
"Sampai waktunya bilyet giro ini tidak bisa dicairkan karena masih ada hal teknis yang harus diselesaikan. Jatuh tempo kemarin," katanya.
Saat ini, kepolisian masih menelusuri terkait kebenaran dana fantastis tersebut, yang rencananya akan disumbangkan untuk penanganan COVID-19 di Sumsel.

Direktur Direktorat Kriminal dan Umum (Dirkrimum) Polda Sumsel, Kombes Hizar Siallagan mengatakan, mereka akan berusaha secepatnya untuk mengungkap teka-teki donasi fantastis tersebut.
“Kami mengerti sekali harapan masyarakat untuk kepastiannya, untuk bisa memberikan kejelasannya. Apakah dana yang disampaikan tanggal 26 Juli 2021 itu, ada atau tidak,” katanya.
Dia meminta kepada masyarakat Sumsel dan awak media, untuk bersabar sampai tim Polda Sumsel mengungkap kebenarannya.
Menurutnya, tim Dirkrimum Polda Sumsel masih melakukan pendalaman. Dan akan ditelusuri hingga jelas, tentang motif, dana dan lainnya.
Namun Hizar enggan mengungkap, bagaimana kronologi penelusuran dana fantastis tersebut. Dia berjanji akan membeberkannya, jika semua tugasnya sudah selesai.
“Kita masih menggali dari keterangan (saksi). Untuk teknis dari pemeriksaaan dan hasilnya, akan kita sampaikan nanti,” ujarnya. (Knu)
Baca Juga
Unsur Pidana Dugaan Hoaks Sumbangan Rp 2 Triliun Terpenuhi, Polisi Cari Motifnya
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Kades Ponggok Klaten Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penipuan

Korban Penipuan Online Rugi hingga Rp 4,6 Triliun, Komisi III DPR: Bentuk Satgas Pemberantasan Scam

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Koperasi BMT Muamaroh Digeledah, 205 Korban Harap Dana Kembali

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
