Jokowi Siapkan Langkah Antisipasi Eskalasi Konflik Pasca-Serangan Iran


Ilustrasi - Pesawat nirawak Iran. (ANTARA/saeediex/Shutterstock.com) (ANTARA/saeediex/Shutterstock.com)
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah menyiapkan langkah, terkait antisipasi konflik yang terjadi di Timur Tengah saat ini pasca-serangan Iran ke Israel.
Untuk itu, Kepala Negara akan segera menggelar rapat khusus kabinet untuk membahas antisipasi menghadapi potensi eskalasi konflik di timur tengah tersebut.
Baca juga:
"Karena ini menjadi penting dan Bapak Presiden akan mengadakan rapat internal mengenai ini. Tentu kita akan mempersiapkan langkah-langkah Indonesia," kata Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa (16/4)
Airlangga menambahkan kondisi geopolitik sedang tidak baik-baik saja, apalagi baru pecah perselisihan Iran dan Israel di Timur Tengah. Sehingga dibutuhkan solidaritas politik di dalam negeri.
"Dengan tantangan yang tidak biasa dan tentunya membutuhkan soliditas dari seluruh partai politik menghadapi ketidakpastian dunia ini," harapnya.
Baca juga:
Dampak Perang Iran-Israel, Pertamina Pastikan Stabilitas Harga BBM
Terkait situasi ekonomi, Menko Airlangga mengungkapkan jumlah kapal di Terusan Suez itu ada 17.000 kapal, di Selat Hormus ada 30.000 kapal.
"Sehingga kalau ini terjadi eskalasi, kita tidak membayangkan harga bahan bakar minyak (BBM), naiknya kargo yang berakibat pada kenaikan komoditas, termasuk komoditas pangan," ungkap Menko Perekonomian itu.
Namun bergitu, Airlangga tetap optimistis hal itu tidak berpengaruh kepada Indonesia, karena fundamental ekonomi kuat. Ketua Umum Golkar itu juga berharap politik dalam negeri Indonesia tetap solid di masa transisi pemerintahan. (*)
Baca juga:
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Cuma Bawa 4 Pemain, Iran tak Gentar Bersaing di Asian Cup Woodball Championship 2025

IAEA Sebut Inspektur Nuklir telah Tinggalkan Iran

Presiden Iran Perintahkan Penghentian Kerja Sama dengan Badan Nuklir PBB IAEA, Buka Peluang Pengayaan Uranium ke Tingkat Senjata

Iran Rilis Korban Tewas Perang 12 Hari 935 Orang, Desak AS dan Israel Bayar Kompensasi

Kepala IAEA Sebut Iran Negara Maju, Serangan AS tak Hilangkan Kemampuan Memperkaya Nuklir

Disebut Coba Nego dengan Iran, Presiden AS Donald Trump Bantah Beri Penawaran

Iran Layangkan Surat Panas, Sebut Israel dan AS Terlibat Kejahatan Perang

Khamenei Sebut AS tak Dapat Apa-Apa dari Serangan terhadap Iran, hanya Menderita Kekalahan Telak

Presiden AS Donlad Trump Sebut Pejabat AS dan Iran akan Berdialog Pekan Depan, Harapkan Gencatan Senjata masih Bertahan

Bantah Donald Trump, Laporan Intelijen Ungkap Serangan AS Gagal Hancurkan Situs Nuklir Iran
