Kemlu Imbau WNI Jangan Bepergian ke Iran atau Israel Dulu
                Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha. (13/7/2023). ANTARA/Putu Indah Savitri
MerahPutih.com - Nasib Warga Negara Indonesia (WNI) di tengah konflik Israel-Iran tengah menjadi sorotan. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia telah menyampaikan imbauan agar WNI di Israel dan Iran meningkatkan kewaspadaan.
Kemlu pun mengimbau warga Indonesia untuk menunda perjalanan yang tidak penting ke Israel dan Iran. Imbauan larangan bepergian ke wilayah Iran dan Israel itu telah dikeluarkan Kemlu pada Sabtu 13 April 2024 lalu.
Baca juga:
Serangan Drone Udara Iran Paksa PM Isreal Tunda Penyerbuan Rafah
Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia Kemlu RI, Judha Nugraha menjelaskan saat ini ada 491 WNI yang tinggal berada di Iran dan Israel. Rinciannya, 115 orang berada Israel dan 376 orang WNI di Iran.
Dalam imbauan yang sama, Kemlu juga meminta WNI yang berada di kedua negara itu untuk meningkatkan kewaspadaannya. "Jika terjadi situasi kedaruratan agar segera menghubungi hotline perwakilan RI yang terdekat," kata Judha kepada wartawan dikutip di Jakarta, Senin (15/4).
Baca juga:
Yordania dan AS Cegat Drone Iran, Teheran Langsung Sebut Target Berikutnya
Sekedar informasi, Iran menyerang Israel pada Minggu (14/4) dengan ratusan senjata meski hanya memicu kerusakan ringan. Iran melancarkan serangan ke wilayah Israel menggunakan drone-drone hingga rudal pada Sabtu (13/4) malam ke wilayah Israel. Serangan ini dilakukan dengan menggunakan lebih dari 300 rudal dan drone, sebagian besar diluncurkan dari dalam wilayah Iran. (Knu)
Baca juga:
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Dalam Semalam, Serangan Udara Israel Bunuh 60 Orang, Termasuk Anak-Anak di Gaza
                      93 Warga Gaza Tewas Sejak Berlakunya Gencatan Senjata, Ratusan Luka-Luka
                      Gencatan Senjata di Gaza Bakal Buyar Jika Israel Caplok Wilayah Tepi Barat
                      44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
                      Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
                      Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari
                      Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat
                      Pusat Koordinasi Pemantauan Gencatan Senjata Bakal Berkantor di Isreal, Komite Teknokrat Bakal Kelola Gaza
                      Trump Umumkan Fase 2 Gencatan Senjatan di Gaza, Bakal Bentuk Pemerintahan
                      WHO Nyatakan 15 Ribu Korban Serangan Israel di Gaza Butuh Segera Operasi Amputasi