Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Arsip - Aksi pemboman Israel terhadap Menara Mushtaha di Jalur Gaza. /ANTARA/Anadolu/py
MerahPutih,com - Sejak Oktober 2023, Israel telah menewaskan lebih dari 70.000 orang yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta melukai hampir 171.000 lainnya di Gaza.
Perang yang berlangsung lebih dari dua tahun berhenti setelah kesepakatan gencatan senjata mulai berlaku pada 10 Oktober. Namun, Israel tetap menerapkan pembatasan bantuann serta tetap melakukan serangan pada warga
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa anggota “Dewan Perdamaian” untuk Gaza yang terdiri dari para pemimpin global akan akan diumumkan pada awal tahun depan.
“Kita akan melakukannya awal tahun depan, dan Dewan Perdamaian itu akan menjadi salah satu dewan paling legendaris,” katanya kepada para wartawan di Gedung Putih, Rabu (10/12).
Baca juga:
20 Ribu TNI Dikirim ke Gaza: Jatah Terbesar AD 60%, 3.650 Personel dari AU
“Mereka semua ingin terlibat. Pada dasarnya, itu akan berisi para pemimpin negara-negara terpenting. Mereka semua ingin menjadi bagian dari itu,” tambah Trump.
Dewan Perdamaian tersebut merupakan komponen kunci dari kesepakatan gencatan senjata Trump untuk Jalur Gaza yang terkepung, meskipun detail penting termasuk keanggotaannya belum diumumkan.
Dewan itu dijadwalkan memainkan peran pendukung dalam administrasi Gaza berdasarkan ketentuan kesepakatan gencatan senjata yang dirancang Trump.
Presiden AS tersebut mengatakan bahwa ia akan menjabat sebagai ketua kelompok itu.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Setelah Maduro, Donald Trump Incar Gulingkan Presiden Kolombia Gustavo Petro
Makin Panas, AS Sita Kapal Tanker Minyak di Pesisir Venezuela
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Presiden Lebanon Utamakan Bahasa Negosiasi Ketimbang Perang Hadapi Israel
Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat
Disidang dalam Kasus Korupsi, Benjamin Netanyahu Minta Pengampunan dari Presiden Israel
Israel 591 Kali Langgar Gencatan Senjata Sejak 10 Oktober, Tewaskan 357 Warga Palestina
Paus Leo Serukan Pembentukan Negara Palestina sebagai Jalan Damai