PM Israel Sebut akan Balas Serangan Iran dengan Bijak
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Foto: Gov.il
MerahPutih.com - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyebutkan, Israel akan membalas serangan drone dan rudal Iran secara bijak, bukan secara emosional.
"Kami akan menanggapi Iran, tapi akan bertindak bijaksana dan bukan dengan emosi. Mereka perlu diberi tekanan dengan cara yang sama seperti mereka membuat kita merasa tertekan,” kata Netanyahu, Senin (15/4).
Baca juga:
Selain itu, Netanyahu mengatakan, pertemuan dengan anggota partai berkuasa Likud mengungkapkan, balasan Israel harus berkoordinasi dengan Amerika Serikat.
Israel juga berjanji akan memberi tahu Washington untuk menghindari situasi pasukan AS dapat berada dalam bahaya. Laporan itu juga menyebutkan, Washington menuntut hal ini setelah Israel menyerang konsulat Iran di Damaskus tanpa memberi tahu AS atas rencana itu.
Baca juga:
Gedung Putih Bantah Terima Peringatan Serangan Iran ke Israel
Pada Sabtu (13/4) malam, Korps Garda Revolusi Iran meluncurkan lebih dari 300 drone dan rudal ke arah Israel dalam serangan langsung pertamanya ke wilayah Israel, kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Juru bicara IDF, Daniel Hagari mengatakan, Israel berhasil mencegat 99 persen target udara yang ditembakkan Iran, termasuk semua drone.
Serangan Iran terjadi sebagai respons atas serangan udara Israel terhadap konsulat mereka di ibu kota Suriah pada 1 April 2024 lalu. (*)
Baca juga:
Yordania dan AS Cegat Drone Iran, Teheran Langsung Sebut Target Berikutnya
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Presiden Lebanon Utamakan Bahasa Negosiasi Ketimbang Perang Hadapi Israel
Disidang dalam Kasus Korupsi, Benjamin Netanyahu Minta Pengampunan dari Presiden Israel
Israel 591 Kali Langgar Gencatan Senjata Sejak 10 Oktober, Tewaskan 357 Warga Palestina
Israel Kembali Serang Gaza, Langgar Perjanjian Gencatan Senjata
Dewan Keamanan PBB Putuskan Kirim Pasukan ke Gaza, Indonesia Siap Berkontribusi
Thailand Bakal Bersihkan Ranjau Darat di Perbatasan Kamboja, Negara ASEAN Diminta Memantau
Donald Trump Jadi Penengah Ketegangan Kamboja dan Thailand
AS Kerahkan Kapal Induk ke Karibia, Venezuela Mobilisasi 200.000 Personel Militer