Jokowi: Jangan Sampai Ada Guru dan Petugas Sekolah Terlewat Divaksin

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Rabu, 14 Juli 2021
Jokowi: Jangan Sampai Ada Guru dan Petugas Sekolah Terlewat Divaksin

Presiden Joko Widodo menyaksikan secara virtual vaksinasi COVID-19 serentak kepada pelajar SMP-SMA, dari Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (14/7). (ANTARA/Indra Arief)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan agar jangan sampai ada guru dan tenaga kependidikan lainnya yang terlewat untuk diberikan vaksin COVID-19. Apalagi, tahun ajaran baru 2021-2022 sudah dimulai di beberapa wilayah.

“Saya hanya ingin sampaikan agar setelah anak-anak divaksinasi, juga tolong dicek agar guru-guru, petugas-petugas sekolah jangan sampai ada yang terlewat vaksinasinya,” kata Jokowi, menyapa para peserta vaksinasi COVID-19 bagi pelajar SMP-SMA melalui telekonferensi video dari Istana Merdeka Jakarta, Rabu (14/7).

Baca juga:

Sekolah Segera Dibuka, Persiapkan Anak dengan 5 Hal Ini

Vaksinasi pelajar dan rumah ke rumah ini digelar serentak di 32 lokasi yang tersebar di 15 kabupaten/kota dan 14 provinsi. Presiden menjelaskan vaksinasi COVID-19 bagi para pelajar dan guru dapat mempercepat terciptanya kekebalan komunitas di Indonesia.

vaksinasi massal pelajar
Pelaksanaan vaksinasi bagi pelajar di Tangerang. Merahputih.com / Rizki Fitrianto

“Kita ingin mendorong agar vaksinasi ini semuanya bisa dipercepat, sehingga bisa tercapai kekebalan komunal dan kita bisa terhindar dari COVID-19,” tutur dia, dilansir Antara.

Saat berbincang melalui virtual dengan Kepala SMP Negeri 103 DKI Jakarta, Kepala Negara juga mempertanyakan realisasi vaksinasi COVID-19 kepada para guru. “Bagaimana dengan guru, apakah sudah divaksin?” tanya Presiden Jokowi.

Baca Juga:

Kasus COVID-19 Melejit, PTM di DKI Jakarta Dibatalkan

Jokowi kembali menekankan seluruh guru harus mendapat vaksin COVID-19. “Gurunya harus 100 persen divaksin loh Pak,” kata Presiden kepada Kepala SMP Negeri 103 DKI Jakarta itu.

“Alhamdulillah sudah. Kalau yang belum itu yang (memiliki) komorbid, ada juga yang menunggu gula darahnya turun,” jawab Kepala Sekolah.

Hari ini. Presiden Jokowi menyaksikan secara virtual dimulainya vaksinasi COVID-19 secara serentak bagi pelajar SMP dan SMA di 32 lokasi. Kepala negara juga menyaksikan secara virtual vaksinasi COVID-19 dari rumah ke rumah (door to door) bagi masyarakat umum.

Tercatat, total yang divaksinasi hari ini sebanyak 49 ribu anak, 15 ribu pelajar SMP, 15 ribu pelajar SMA, dan door to door 19 ribu. (*)

Baca Juga:

Batalkan PTM, Gibran Fokus Vaksinasi Pelajar

#Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
Legislator Temukan Kejanggalan di Proses SPMB, Minta Sistem Dibongkar Habis
Segera evaluasi dan perbaiki kekurangan yang masih ada dalam proses SPMB
Angga Yudha Pratama - Selasa, 24 Juni 2025
Legislator Temukan Kejanggalan di Proses SPMB, Minta Sistem Dibongkar Habis
Indonesia
Transparansi PPDB Mendesak! DPR Soroti Kecurigaan Masyarakat dan Minta Akses Penuh Data Pendaftar
PPDB harus transparan, termasuk agar pendaftar dapat memeriksa setiap aspek
Angga Yudha Pratama - Senin, 23 Juni 2025
Transparansi PPDB Mendesak! DPR Soroti Kecurigaan Masyarakat dan Minta Akses Penuh Data Pendaftar
Indonesia
Carut Marut SPMB 2025, Ketua DPR Minta Audit Sistem Digital dan Atasi Manipulasi Data Domisili Demi Pendidikan Adil
Puan menyayangkan tidak adanya pembenahan menyeluruh dari pemerintah pusat dan daerah
Angga Yudha Pratama - Rabu, 18 Juni 2025
Carut Marut SPMB 2025, Ketua DPR Minta Audit Sistem Digital dan Atasi Manipulasi Data Domisili Demi Pendidikan Adil
Indonesia
Ingat! Tes Calistung Bukan Syarat Masuk Sekolah Dasar
Untuk peserta didik di jenjang Sekolah Dasar dimulai dari usia 7 tahun pada bulan Juli tahun berjalan, atau usia 6 tahun jika punya kecerdasan istimewa dan psikis uang direkomendasikan medis.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 29 Mei 2025
Ingat! Tes Calistung Bukan Syarat Masuk Sekolah Dasar
Lifestyle
SPMB 2025: Ini Jalur Masuk dan Dokumen Wajib yang Harus Disiapkan
Bagi orang tua yang ingin mendaftarkan anaknya di wilayah DKI Jakarta, berikut daftar dokumen penting yang harus disiapkan sesuai jenjang pendidikan
ImanK - Senin, 26 Mei 2025
SPMB 2025: Ini Jalur Masuk dan Dokumen Wajib yang Harus Disiapkan
Indonesia
Kenali 4 Jalur dan Kuota Penerimaan Siswa Baru di 2025
Keempat jalur pada sistem SPMB dikembangkan berdasarkan landasan konstitusional serta evaluasi terhadap permasalahan dalam praktik pelaksanaan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) periode 2017-2024.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 Maret 2025
Kenali 4 Jalur dan Kuota Penerimaan Siswa Baru di 2025
Indonesia
Ombudsman: Picu Ketimpangan Kualitas Pendidikan jika Sistem Zonasi PPDB Dihapus
Ombudsman menyarankan pemerintah fokus menyelesaikan akar masalah pendidikan nasional dibanding mengganti sistem PPDB.
Frengky Aruan - Minggu, 24 November 2024
Ombudsman: Picu Ketimpangan Kualitas Pendidikan jika Sistem Zonasi PPDB Dihapus
Indonesia
DPR Anggap Kisruh PPDB Ibarat Jatuh di Lubang yang Sama
Wakil Ketua Komisi X DPR RI menyebur persoalan PPDB seolah tidak bisa dibereskan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Juli 2024
DPR Anggap Kisruh PPDB Ibarat Jatuh di Lubang yang Sama
Indonesia
Lebih dari 212 CPDB Diterima di Berbagai Jenjang Pendidikan pada PPDB 2024
Untuk PPDB bersama jumlah CPDB yang diterima sebanyak 9.002
Angga Yudha Pratama - Selasa, 09 Juli 2024
Lebih dari 212 CPDB Diterima di Berbagai Jenjang Pendidikan pada PPDB 2024
Indonesia
Daya Tampung Belum Memadai hingga Stigma Sekolah ‘Favorit’ Jadi Persoalan PPDB
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi menilai, PPDB dengan konsep zonasi tidak bisa menga
Frengky Aruan - Jumat, 05 Juli 2024
Daya Tampung Belum Memadai hingga Stigma Sekolah ‘Favorit’ Jadi Persoalan PPDB
Bagikan