Jelang KTT AIS Forum 2023, Polri Antisipasi Konflik Terorisme hingga Kejahatan Bersenpi


Kasatgas Tindak Operasi Tribrata Agung 2023 Brigjen Pol Waris Agono. Foto: ANTARA
MerahPutih.com - Polri menggelar Operasi Tribrata Agung 2023 untuk pengamanan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island State (AIS).
Kasatgas Tindak Operasi Tribrata Agung 2023 Brigjen Waris Agono mengatakan, operasi itu dibagi beberapa satuan tugas (satgas). Salah satunya satgas tindak yang bertugas mengantisipasi konflik sosial, terorisme hingga kejahatan yang menggunakan senjata api (senpi).
Baca Juga
Satgas tindak ini nantinya akan bertugas mengantisipasi, menangani, dan menindak apabila terjadi peristiwa yang bersifat kontinjensi selama pergelaran KTT AIS Forum 2023.
"Seperti konflik sosial, terorisme, atau kejahatan yang menggunakan senpi, bahan peledak, bom dan drone yang tidak terdaftar dalam forum anti drone yang sudah disepakati," kata Waris kepada wartawan di Bali, Minggu (8/10).
Menurut Waris, satgas tindak itu telah melakukan persiapan pengamanan sejak satu pekan sebelum penyelenggaraan KTT AIS Forum 2023 tersebut.
Menurut Waris, KTT AIS Forum 2023 nantinya akan diikuti oleh 51 negara, dan Indonesia menjadi tuan rumah KTT pertama kali digelar.
Baca Juga
Karenanya, berbekal pengalaman keberhasilan pengamanan KTT G-20, dan KTT ASEAN, maka pola pengamanan KTT AIS Forum 2023 akan melakukan hal yang sama.
"Kita punya pengalaman KTT G-20, KTT ASEAN di Labuan Bajo dan Jakarta. Kami sudah merencanakan pengamanan KTT AIS ini mengacu keberhasilan pengamanan KTT G-20 dan KTT ASEAN lalu," ucapnya.
Dia mengungkapkan, pusat komando atau command center 91 dalam pengamanan akan menggunakan 18 aplikasi mulai dari pemantauan penerbangan pesawat delegasi, kondisi cuaca hingga kondisi di lapangan.
Ada juga aplikasi face recognition yang berisi database daftar pencarian orang (DPO) atau orang yang dicurigai guna mencegah terjadinya tindak pidana.
Personel Brimob yang dikerahkan dalam pengamanan ini sebanyak 842 personel. Ratusan personel tersebut nantinya disebar ke lima klaster dan ditempatkan di titik-titik yang sudah ditentukan.
Tidak hanya melakukan pengamanan di Bali, Polri juga melakukan pengamanan di jalur penyeberangan laut.
Wilayah sekitar seperti Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Jawa Timur juga melakukan pengamanan dengan menggelar kegiatan kepolisian rutin yang ditingkatkan.
Sekedar informasi, Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) AIS Forum tahun 2023.
KTT AIS Forum 2023 ini akan berlangsung di Bali pada 10-11 Oktober mendatang dan dihadiri puluhan negara kepulauan yang menjadi peserta. (Knu)
Baca Juga
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Gantikan Jokowi Pidato di KTT ASEAN 2023
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
IPW Apresiasi Langkah Tegas TNI-Polri, Sebut Aspirasi Harus Dilakukan dengan Cara Damai

Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik

Kapolri Izinkan Aparat TNI/Polri Bubarkan Pendemo jika Terjadi Kekacauan yang Ganggu Perekonomian Nasional

YLBHI Sebut Tindakan Aparat dalam Penanganan Demo Mengarah Teror terhadap Rakyat

Pengamat Tuntut Cara Polri Tangani Demo Harus Diubah, Jangan Sampai Makan Korban Jiwa Lagi

Prabowo Ungkap Kondisi Korban Aksi Ricuh di RS Polri, Ada yang Terbakar Leher, Paha, hingga Alat Vital

Minta Semua Polisi yang Terluka Akibat Rusuh Demo Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa, Prabowo: Mereka Membela Negara dan Rakyat

3.195 Orang Ditangkap dalam Kericuhan Demonstrasi di Sejumlah Daerah, 1.240 di Antaranya di Wilayah Polda Metro Jaya

Polri Lakukan Patroli Besar-Besaran di Jabodetabek, Redam dan Tindak Pelaku Kerusuhan

Tragedi Affan Kurniawan Dinilai Bisa Jadi Alarm untuk Mengevaluasi Manajemen Anggaran Polri yang Amburadul
