Jangan Remehkan Good Girl Syndrome

Muchammad YaniMuchammad Yani - Senin, 22 Juni 2020
Jangan Remehkan Good Girl Syndrome

Sebuah kondisi yang justru merenggut kebahagiaan. (Foto: Unsplash Priscilla Du Preez)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BAGI sebagian orang, sumber kebahagiaan adalah ketika mereka menjadi sosok yang baik dan menyenangkan untuk orang lain. Namun, jika semuanya mulai terasa seperti tuntutan, ini mungkin adalah tanda bahwa kamu mengalami good girl syndrome, sebuah kondisi yang justru merenggut kebahagiaan.

Lalu, apa itu good girl syndrome?

Sejak kecil, orangtua biasanya menasehati anaknya untuk menjadi sosok yang patuh, disiplin, dan tidak egois. Harapan agar anak menjadi sosok baik terkadang juga datang dari lingkungan sekitar.

Baca juga:

Studi Menemukan Penyebab Makan Lebih Banyak saat Karantina

Di mana pun mereka berada, anak-anak akan selalu diminta menjadi orang yang sopan, peduli dengan orang lain, dan punya kehormatan. Pada dasarnya, semua itu dilakukan karena orangtua menginginkan yang terbaik untuk anaknya.

Cenderung mengalah dengan diri sendiri. (Foto: Unsplash Sasha Freemind)
Cenderung mengalah dengan diri sendiri. (Foto: Unsplash Sasha Freemind)

Sikap positif yang ditanamkan sejak kecil memang membuat kualitas diri anak semakin baik. Akan tetapi, masalah muncul bila harga diri seseorang sepenuhnya bergantung pada kebahagiaan orang lain. Ini adalah cikal-bakal dari good girl syndrome.

Seseorang akan terus memendam emosi dan keinginan sendiri demi membuat orang lain bahagia. Walaupun kamu bahagia saat membuat orang lain senang, kamu tidak bisa melakukan ini selamanya. Lama kelamaan, kamu akan merasa lelah dan jenuh.

Baca juga:

Ahli Ungkap 3 Besar Alasan Bunuh Diri

Mereka yang mengalami good girl syndrome biasanya takut mengecewakan orang lain. Mereka lebih baik diam dan cenderung menurut dibandingkan menyakiti perasaan orang lain. Melansir laman Hellosehat, berikut ciri-ciri yang menadakan kau mengalami good girl syndrome.

1. Selalu takut menganggu atau membuat kesal orang lain.

2. Perfeksionis dan selalu dituntut untuk berprestasi.

3. Sulit mengatakan tidak.

4. Terlalu terikat pada jadwal dan rutinitas.

5. Menghindari konflik karena merasa tidak nyaman.

6. Cemas saat menghadapi perubahan yang tidak dapat diperkirakan

Berpeganglah pada prinsip. (Foto: Unsplash Hian Oliveira)
Berpeganglah pada prinsip. (Foto: Unsplash Hian Oliveira)

Good girl syndrome adalah kondisi yang rumit, apalagi bila kamu sudah mengalaminya selama bertahun-tahun. Namun, tidak ada kata terlambat untuk membebaskan diri dari jeratannya. Untuk mengatasinya, kamu harus berani mengatakan dengan gamblang apa yang kamu mau.

Jangan pernah ragu dan takut jika orang lain berprasangka buruk denganmu. Kamu harus memiliki keteguhan hati dan mempertahankan prinsip yang kamu punya. Terakhir, mulailah belajar berdamai dengan diri sendiri. (and)

Baca juga:

Pentingnya Pelatihan Daring untuk Dokter Menangani COVID-19

#Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Indonesia
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Kelelahan mental merupakan sindrom yang dihasilkan dari stres terkait dengan pekerjaan kronis.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Indonesia
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Hasil ini menjadi sinyal penting perlunya konsultasi lebih lanjut dengan tenaga profesional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Indonesia
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Depresi yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan depresi yang resistan terhadap pengobatan atau treatment resistant depression atau (TRD).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Lifestyle
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Untuk skizofrenia, faktor risikonya mencakup genetik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Mei 2025
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Fun
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Skizofrenia dapat menurunkan kualitas hidup secara signifikan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 15 Mei 2025
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Fun
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Penderita GB I, mengalami setidaknya satu episode manik yang berlangsung selama seminggu atau lebih.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 14 Mei 2025
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Fun
Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
Perasaan insecure selalu berkaitan dengan kepercayaan diri.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 Februari 2025
Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
Bagikan