Ahli Ungkap 3 Besar Alasan Bunuh Diri

annehsannehs - Senin, 22 Juni 2020
Ahli Ungkap 3 Besar Alasan Bunuh Diri

Gangguan mental lebih rentan memiliki ide untuk bunuh diri. (Foto: Pixabay/Foundry)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BUNUH diri menjadi salah satu penyebab kematian yang paling banyak memakan korban di seluruh dunia. Menurut data Centers for Disease Control and Prevention (CDC) tahun lalu, bunuh diri bertanggung jawab atas 10 ribu kematian tiap tahun di Amerika Serikat.

Kenyataan itu membuat kita bertanya-tanya, apa alasan orang bunuh diri? Anthony P DeMaria, PhD, seorang psikolog dan psikoterapis di Kota New York, mengatakan tidak ada jawaban sederhana dari pertanyaan tersebut.

"Biasanya, orang-orang yang berpikir untuk bunuh diri atau menunjukkan perilaku ingin bunuh diri merasa mereka sudah tidak bisa tahan dengan rasa sakit psikologis dan emosional yang sedang dialami," ungkap Anthony kepada Health.

Ia mengatakan faktor bunuh diri bisa dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu biologis, psikologis, dan tekanan sosial. Faktor biologis meliputi penyakit mental maupun fisik, faktor psikologis meliputi perasaan putus asa dan frustrasi, dan faktor tekanan sosial termasuk masalah keuangan, situasi keluarga, dan tempat kerja. Namun, dari semua faktor itu, ahli menyebut ada 3 hal yang umum jadi alasan.

Baca juga:

Kota Timbuktu di Komik Donal Bebek Ternyata Ada di Dunia Nyata

1. Depresi dan sakit mental lainnya

Jangan remehkan kesehatan mentalmu.  (Foto: Pixabay/Free-Photos)
Jangan remehkan kesehatan mentalmu. (Foto: Pixabay/Free-Photos)

Micharl Genovese, MD, seorang psikiater klinis mengatakan bahwa orang-orang yang depresi, bipolar, atau mengalami stres pasca-trauma lebih rentan terhadap ide ingin bunuh diri.

Hal ini menjadi salah satu alasan kuat bahwa penyakit mental bukanlah sesuatu yang bisa disepelekan.Jika kamu merasakannya, segeralah pergi ke dokter dan minta bantuan para ahli agar bisa teratasi dengan baik dan benar.

2. Rasa keputusasaan

tidak memiliki harapan untuk hidup.  (Foto:  Pexels/Pixabay)
tidak memiliki harapan untuk hidup. (Foto: Pexels/Pixabay)

Putus asa dan tidak memiliki harapan adalah perasaan dimana seolah-olah tidak ada lagi jalan keluar dari situasi yang sedang dialami. Mereka merasa bahwa jalan keluar yang mereka miliki saat ini hanyalah mengakhiri nyawa mereka sendiri.

Jika kamu melihat tanda keputusasaan dari orang-orang di sekitarmu, cobalah untuk berikan sedikit waktu dan kepedulian terhadapnya untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca juga:

3 Cara Mengatasi Anxiety Selama Pandemi COVID-19

3. Merasa seperti beban

Merasa hanya menyusahkan orang lain. (Foto: Pexels/Kat Jayne)
Merasa hanya menyusahkan orang lain. (Foto: Pexels/Kat Jayne)

Anthony mengatakan bahwa salah satu alasan bunuh diri terumum adalah perasaan bahwa dirinya hanyalah beban bagi orang lain. Rasa ini dapat membuat seseorang merasa sangat bersalah dan berpikir untuk bunuh diri. (shn)

Baca juga:

Tidak Betah Karantina, Remaja 17 Tahun Asal Inggris Bunuh Diri

#Kesehatan #Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan