Sains

Ilmuwan Ungkap Pupil Mata yang Berubah Mengindikasikan Seseorang Sedang Fokus Bekerja

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Kamis, 25 April 2024
Ilmuwan Ungkap Pupil Mata yang Berubah Mengindikasikan Seseorang Sedang Fokus Bekerja

Pupil kita juga melebar saat kita berkonsentrasi. (Foto: Unsplash/Ion Fet)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ilmuwan di Universitas Texas di Arlington menemukan fakta bahwa perubahan pada pupil mata tak hanya berhubungan dengan upaya menangkap lebih banyak cahaya, tapi juga membantu otak fokus pada sesuatu yang kita sedang kerjakan.

Pupil seseorang membesar di lingkungan dengan cahaya redup untuk membiarkan lebih banyak cahaya masuk ke mata dan membantu kita melihat. Selain itu, pupil kita juga melebar saat kita berkonsentrasi.

"Peneliti menemukan bahwa semakin seseorang melebarkan matanya, semakin baik hasil tes yang mengukur memori kerja mereka," tulis newsweek.com (23/4).

Memori kerja adalah salah satu fungsi otak yang memungkinkan kita memproses informasi dan menggunakannya tanpa kehilangan jejak apa yang sedang kita lakukan.

Baca juga:

Dokter Mata: Etanol dalam Miras Oplosan Bisa Sebabkan Kebutaan

Untuk penelitian ini, Matthew Robison, asisten profesor psikologi, dan mahasiswa doktoral Lauren Garner, meminta 179 mahasiswa sarjana untuk menyelesaikan beberapa tugas memori kerja.

Dalam tugas tersebut, mereka diberikan informasi dan kemudian diminta untuk mengingatnya selama beberapa detik. Pada saat yang sama, pupil mereka terus diukur menggunakan pelacak mata.

Mereka menemukan bahwa pupil mata lebih melebar pada orang yang fokus lebih intens dan konsisten memberikan perhatian—dan mereka memiliki kinerja yang lebih baik dalam tugas-tugas memori.

“Apa yang kami temukan adalah mereka yang melakukan tugas dengan kinerja paling rendah menunjukkan pelebaran pupil yang lebih sedikit,” kata Robison.

Baca juga:

Ilmuwan Temukan Hubungan Kerja Otak dengan Pilihan Asupan yang Kita Makan

“Untuk peserta dengan kinerja tertinggi, pelebaran pupil mereka secara keseluruhan lebih besar dan individu lebih memahami informasi yang diminta untuk mereka ingat.”

Penelitian ini menambah potongan teka-teki berharga pada pemahaman kita tentang mengapa memori kerja bervariasi antar individu.

Dalam jangka pendek, hal ini memungkinkan otak untuk menyelesaikan tugas atau mengingat bagian awal kalimat untuk memahami bagian selanjutnya.

Pada dasarnya, ini memungkinkan kita untuk menyimpan dan mengakses informasi sementara yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu tugas atau perilaku.

Baca juga:

Ilmuwan Singkap Manfaat Tersembunyi Berkedip, Membantu Proses Melihat Lebih Jelas

Memori kerja juga membantu kita dalam jangka panjang, seperti memutuskan informasi apa yang akan disimpan untuk penggunaan di masa mendatang. Juga untuk penalaran, pembelajaran, pemecahan masalah dan pemahaman. (dru)

#Sains
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Indonesia
Sepakat Kerja Sama di Bidang Ekonomi dan Sains, Presiden Brasil Harap Bisa Untungkan 2 Negara
Brasil dan Indonesia sepakat bekerja sama di bidang ekonomi dan sains. Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, berharap kerja sama ini bisa menguntungkan dua negara.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Sepakat Kerja Sama di Bidang Ekonomi dan Sains, Presiden Brasil Harap Bisa Untungkan 2 Negara
Dunia
Ilmuwan Peneliti Material Baru Terima Hadiah Nobel Kimia, Temuannya Dapat Bantu Selamatkan Planet
Penemuan mereka berpotensi mengatasi beberapa masalah terbesar di planet ini, termasuk menangkap karbon dioksida untuk membantu mengatasi perubahan iklim dan mengurangi polusi plastik melalui pendekatan kimia.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
 Ilmuwan Peneliti Material Baru Terima Hadiah Nobel Kimia, Temuannya Dapat Bantu Selamatkan Planet
Dunia
Tiga Ilmuwan Raih Hadiah Nobel Fisika, Berjasa dalam Komputasi Kuantum
Membuka jalan bagi lahirnya generasi baru komputer superkuat.
Dwi Astarini - Rabu, 08 Oktober 2025
Tiga Ilmuwan Raih Hadiah Nobel Fisika, Berjasa dalam Komputasi Kuantum
Lifestyle
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Temuan ini akan membantu ilmuwan mencari pengobatan baru bagi manusia.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Lifestyle
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Artropoda disebut menjadi sumber makanan penting bagi burung dan hewan yang lebih besar.??
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Dunia
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Pompeii setelah tahun 79 muncul kembali, bukan sebagai kota, melainkan sebagai kumpulan bangunan yang rapuh dan suram, semacam kamp.
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Lifestyle
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Dikenal dengan nama NWA 16788, meteorit ini memiliki berat 24,5 kilogram.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Lifestyle
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Gejala alergi tak lagi bisa dianggap sepele.
Dwi Astarini - Senin, 23 Juni 2025
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Fun
Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!
Sebuah studi dari Concordia University mengungkap bahwa membagikan foto atau video hewan lucu di media sosial ternyata bisa memperkuat koneksi dan hubungan digital. Simak penjelasannya!
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 13 Juni 2025
Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!
Fun
Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali
Strawberry Moon bukan berarti bulan berwarna merah muda. Simak fakta menarik tentang fenomena langit langka yang hanya terjadi setiap 18,6 tahun sekali ini.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 12 Juni 2025
Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali
Bagikan