Ilmuwan Singkap Manfaat Tersembunyi Berkedip, Membantu Proses Melihat Lebih Jelas


Mereka menemukan bahwa ketika orang berkedip, orang akan menjadi lebih baik dalam memperhatikan pola-pola besar yang berubah secara bertahap. (Foto: Pexels/Kush Kaushik)
MerahPutih.com - Berkedip tak hanya menjaga mata kita tetap lembab, tetapi juga berperan penting dalam cara kita memproses informasi visual.
Para peneliti di Universitas Rochester di New York, Amerika Serikat, menyingkap manfaat tersembunyi itu melalui studi terbarunya.
"Mereka menemukan bahwa berkedip memberikan informasi ke otak tentang gambaran besar keseluruhan dari suatu pemandangan visual," tulis newsweek.com (16/7).
Untuk mencapai kesimpulan itu, para peneliti melacak pergerakan mata dan menggabungkan data dengan model komputer serta analisis spektral—yang melibatkan berbagai frekuensi dalam rangsangan visual.
Baca juga:
Ini memungkinkan tim untuk mempelajari bagaimana berkedip memengaruhi pandangan dibandingkan dengan saat kelopak mata tertutup.
Para peneliti mengukur seberapa sensitif manusia dalam merasakan berbagai jenis rangsangan, seperti pola pada tingkat detail yang berbeda.
Mereka menemukan bahwa ketika orang berkedip, orang akan menjadi lebih baik dalam memperhatikan pola-pola besar yang berubah secara bertahap.
Dengan kata lain, berkedip memungkinkan kita mengumpulkan informasi tentang apa yang kita lihat, untuk membangun gambaran yang lebih besar.
Saat kita berkedip, gerakan cepat kelopak mata mengubah pola cahaya yang efektif menstimulasi retina. Ini menciptakan jenis sinyal visual yang berbeda bagi otak kita daripada saat mata kita terbuka dan fokus pada titik tertentu.
Baca juga:
Teknik Hitung Uang Manual Kilat dengan Cara 'Tak Biasa', Bikin Kamu Tak Berkedip
Temuan ini merupakan bukti lebih lanjut bahwa berkedip bukan sekadar mekanisme untuk menjaga kelembapan dan kesehatan mata.
Berkedip juga menjadi tahap pengumpulan informasi penting yang membantu proses melihat. Berkedip pun membantu mengimbangi kehilangan paparan stimulus saat kita menutup mata saat berkedip.
Temuan ini semakin memperkuat penelitian yang menyoroti bahwa penglihatan kita adalah kombinasi masukan sensorik dan aktivitas motorik.
Saat kita mencium atau menyentuh, misalnya, gerakan tubuh kita membantu otak kita memahami ruang.
“Hal ini menambah semakin banyak bukti—sebagian besar dari laboratorium kami—yang menunjukkan bahwa sistem visual sangat sensitif terhadap perubahan temporal dan menggunakannya untuk mewakili informasi spasial,” ungkap penulis studi dan profesor Michele Rucci. (dru)
Baca juga:
Berlakon Sebagai Pembunuh Berantai, Fassbender Syuting Tanpa Berkedip
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia

Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim

Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii

Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar

Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini

Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!

Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali

Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif

Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo

Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru yang Disebut Olo, Dianggap Bisa Bantu Penyandang Buta Warna
