Pembalap MotoGP Bisa Tahan Tak Berkedip hingga 9 Menit


Pembalap MotoGP punya mata super. (Foto: YouTube/SIFI SpA)
PERUSAHAAN farmasi Italia SIFI melakukan penelitian lewat kerja sama dengan tim LCR Honda untuk memperlajari dampak balapan bagi mata pembalap sepeda motor profesional. Studi tersebut menemukan pembalap MotoGP tidak rentan terhadap mata kering dan iritasi meski terpapar kondisi stres.
Lebih penting lagi, SIFI menemukan pengendara MotoGP berkedip lebih sedikit dari rata-rata manusia, membuat mereka seolah memiliki kemampuan super. Super di sini maksudnya adalah pembalap MotoGP mampu untuk tidak berkedip hingga bermenit-menit.
Kemampuan itu bisa mereka miliki karena tuntutan pekerjaan, dan membuat itu bahkan menjadi sebuah kebiasaan, yang kerap terbawa ketika mereka sedang tidak balapan seperti saat sedang nongkrong misalnya.
Baca juga:
Dari Paling Tinggi hingga Terendah, Segini Bayaran Pembalap MotoGP

Motorrad Online melaporkan, setiap pengendara MotoGP bisa tidak berkedip hingga sembilan menit selama balapan. Sebagai perbandingan, manusia normal berkedip sekitar delapan hingga 15 kali dalam satu menit, dengan interval empat hingga enam detik antar kedipan setiap menit.
Para pembalap di Moto2 dan Moto3 bisa melewati interval empat hingga enam detik itu, namun pembalap di kelas MotoGP bisa dengan mudah mengalahkan interval itu. Mereka bisa tahan tidak berkedip dalam waktu yang lebih lama, sekitar 3-9 menit antar kedipan.
Salah satu peneliti dalam studi tersebut berpendapat, pembalap MotoGP mungkin mampu mengatasi refleks berkedip, mengingat kecepatan tinggi yang mereka lakukan selama balapan menuntut pembalap untuk tetap terjaga meski sepersekian detik sekalipun.
Baca juga:
Bursa Transfer Pembalap MotoGP 2023, Fabio Quartararo Pindah?
Misal, pembalap Pramac Ducati Johann Zarco mencetak rekor kecepatan tertinggi 362 km/jam, dan pada kecepatan itu ia menempuh jarak 330 kaki dalam satu detik. Satu kedipan rata-rata membutuhkan waktu 0,15 detik, dan itu sama saja seperti pembalap menempuh jarak 50 kaki dalam keadaan tidak melihat.
Hebatnya lagi, meski mereka tidak berkedip dalam waktu yang sangat lama selama balapan, para pembalap itu tidak lantas mengalami iritasi, kekeringan, atau mata merah. Mata mereka tetap dapat berfungsi normal seperti biasa.
Jadi, sebaiknya kamu jangan mengadakan lomba tahan kedipan dengan pembalap MotoGP, karena kemungkinan kamu akan kalah sejak menit pertama. (waf)
Baca juga:
Mengenal Bo Bendsneyder, Pembalap Moto2 Berdarah Indonesia
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
