Ilmuwan Temukan Hubungan Kerja Otak dengan Pilihan Asupan yang Kita Makan
Para peneliti juga menemukan bahwa kemampuan kita untuk melakukan pengendalian diri terkait makanan berhubungan dengan neurobiologi kita. (Foto: Pexels/Robin Stickel)
MerahPutih.com - Para ilmuwan di Queen's University di Kingston di Ontario, Kanada, telah menemukan hubungan kerja otak dengan asupan yang kita makan.
Dalam sebuah studi baru, mereka meneliti pola aktivitas di seluruh otak untuk mengidentifikasi perbedaan neurologis yang memengaruhi kemampuan kita dalam membuat pilihan makanan yang sehat.
"Mereka menemukan hubungan antara indeks massa tubuh (BMI/body mass index) dan kondisi otak yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan, seperti mengonsumsi makanan sehat," tulis newsweek.com (22/4).
Untuk mencapai simpulan itu, para peneliti menganalisis data dari tiga studi MRI fungsional yang melibatkan 123 partisipan yang membuat pilihan makanan dalam berbagai kondisi. Misalnya, mereka diminta menilai kelezatan dan kesehatan suatu makanan.
Baca juga:
Tim kemudian membandingkan pola aktivitas otak para peserta ketika mereka memilih makanan apa yang biasanya mereka sukai, dengan pola yang muncul ketika mereka disuruh fokus pada kesehatan.
Menurut temuan yang diterbitkan dalam jurnal PNAS, mereka yang mampu mengatur pilihan makanannya dengan lebih baik memerlukan perubahan kondisi otak yang relatif kecil untuk mencapai tujuan mereka. Hasilnya menunjukkan bahwa hubungan ini sangat terlihat pada individu dengan BMI rendah.
Namun, peserta dengan BMI tinggi tidak dapat mengandalkan mekanisme ini dan memerlukan perubahan aktivitas otak yang lebih besar untuk membuat pilihan makanan sehat.
Temuan ini memberikan wawasan tentang bagaimana otak mengintegrasikan variabel yang memengaruhi pengendalian pola makan.
Perlu lebih banyak atau lebih sedikit konfigurasi ulang pola otak berskala besar untuk memengaruhi perilaku mungkin menjelaskan mengapa beberapa orang kesulitan mengendalikan pola makan dalam kehidupan sehari-hari, sementara yang lain tidak.
Baca juga:
Studi neuroimaging sebelumnya telah mengidentifikasi wilayah otak individu yang terkait dengan pengaturan pola makan.
Dalam sebuah studi tahun 2020 yang diterbitkan di Science Advances, para peneliti di Universitas Johns Hopkins menyoroti bahwa wilayah otak tertentu yang disebut ventral pallidum terkait dengan preferensi terhadap pilihan makanan yang berbeda.
Para peneliti juga menemukan bahwa kemampuan kita untuk melakukan pengendalian diri terkait makanan berhubungan dengan neurobiologi kita. (dru)
Baca juga:
Ilmuwan Singkap Manfaat Tersembunyi Berkedip, Membantu Proses Melihat Lebih Jelas
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Sepakat Kerja Sama di Bidang Ekonomi dan Sains, Presiden Brasil Harap Bisa Untungkan 2 Negara
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet