9 Rahasia Kebahagiaan Abadi Menurut Ilmuwan


kebahagiaan jangka panjang seperti pergi ke gym. (Foto: Pexels/Oleksandr P)
MerahPutih.com - Peneliti dari Univeritas Bristol di Inggris baru-baru ini mengeluarkan hasil risetnya di jurnal Higher Education tentang kebahagiaan abadi.
Menurut mereka, kebahagiaan jangka panjang mungkin berasal dari mempelajari serangkaian teknik dan menerapkannya setiap hari untuk waktu yang lama.
"Dalam makalah tersebut, para peneliti dari Universitas Bristol di Inggris yang telah mengembangkan kursus 'Ilmu Kebahagiaan' mengungkapkan bahwa peserta yang menerapkan pelajaran yang diajarkan di kelas dalam jangka panjang secara keseluruhan lebih bahagia dibandingkan mereka yang berhenti setelah kursus," tulis newsweek.com (12/3).
Baca juga:
HashMicro Hadirkan Kebahagiaan di Lingkungan Kerja Lewat 'Bring Joy to Work'
Bruce Hood, salah satu penulis studi itu mengatakan kebahagiaan jangka panjang seperti pergi ke gym.
"kita tidak bisa berharap untuk melakukan satu kelas dan menjadi bugar selamanya. Sama seperti kesehatan fisik, kita harus terus meningkatkan kesehatan mental kita. Jika tidak, perbaikannya hanya bersifat sementara," kata Bruce.
Kursus itu sendiri mengajarkan sembilan hal kepada para pesertanya untuk meningkatkan kebahagiaan yang diambil berbasis bukti, yaitu:
- Berbicara dengan orang asing
- Lebih jarang menggunakan media sosial
- Menghabiskan waktu di alam
- Tidur yang cukup
- Memberikan hadiah kepada orang lain
- Meditasi
- Catatan harian
- Melatih optimisme dan rasa syukur
- Bersikap baik kepada orang lain
Kiat-kiat ini didasarkan pada bagaimana tindakan ini memengaruhi otak dan tubuh: kesepian dapat merusak sistem kekebalan tubuh kita; pemberian hadiah dapat mengaktifkan pusat penghargaan di otak; dan optimisme terkait dengan harapan hidup.
Dalam makalah barunya, para peneliti menemukan bahwa ada peningkatan kesejahteraan sebesar 10 hingga 15 persen bagi peserta kursus tersebut. Namun, peserta yang mempraktikkan tips ini dalam jangka panjang juga mengalami kebahagiaan yang lebih besar.
"Lebih dari setengahnya (52 persen) mengatakan, kursus ini telah meningkatkan kesejahteraan mental mereka. Sebagian besar (94 persen) mengatakan mereka akan merekomendasikan kursus ini kepada orang lain,” tulis para penulis dalam makalah tersebut.
Setengah dari siswa (51 persen) melaporkan bahwa mereka terus terlibat dalam berbagai aktivitas yang dikursuskan.
“Studi ini menunjukkan bahwa mengikuti kursus—baik di gym, kelas meditasi, atau kursus kebahagiaan berbasis bukti seperti yang kami lakukan—hanyalah permulaan: Anda harus berkomitmen untuk menggunakan apa yang Anda pelajari secara teratur,” simpul Hood. (dru)
Baca juga:
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia

Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim

Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii

Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar

Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini

Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!

Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali

Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif

Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo

Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru yang Disebut Olo, Dianggap Bisa Bantu Penyandang Buta Warna
