Hatta Rajasa Minta DPR Kritisi Omnibus Law
Ketua Majelis Penasehat Partai (MPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa (Foto: antaranews)
MerahPutih.Com - Ketua Majelis Penasehat Partai (MPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa meminta DPR mengkritisi Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja yang saat ini sedang menjadi kontroversi.
"Dalam prosesnya DPR harus kritis juga justru jangan sampai menimbulkan ketidakpastian," kata Hatta di Kantor DPP Nasdem, Jakarta Pusat, Selasa, (10/3).
Baca Juga:
Klaim Sesuai Konstitusi, PDIP Siap Habis-habisan untuk Golkan Omnibus Law
Meski demikian, eks Menteri Koordinator bidang Perekonomian di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ini mengapresiasi kehadiran RUU Omnibus Law yang mendapatkan penolakan dari para buruh.
"Jadi ada akses untuk ketersediaan hukum itu tetap harus ada. Jadi gagasan omnibus ini harus dihargai," ujar Hatta.
Hal senada disampaikan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Menurut pria yang karib disapa Zulhas ini, RUU Omnibus Law Cipta Kerja harus tidak boleh menghilangkan beberapa catatan penting.
"Tentu kami setuju itu (omnibus law) tapi dengan catatan tidak menghilangkan subtansi kewenangan masing - masing itu bisa berbahaya," ujar Zulhas.
Baca Juga:
Tolak Omnibus Law, Puluhan Ribu Buruh Bakal Kepung DPR dan Gedung Indosat
Wakil Ketua MPR ini mencontohkan seperti kewenangan antara Kementerian yang biasa dipegang oleh sejumlah lembaga negara.
"Tentu subtamsi tidak bisa dipotong tapi yang diperpendek adalah birokrasi menjadi singkat dan cepat," pungkasnya.(Pon)
Baca Juga:
Omnibus Law Bakal Diperkarakan Lantaran Tak Miliki Dasar Hukum
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
DPR Jelaskan Alasan Uang Pengganti Tak Melanggar UUD 1945, Bisa Jadi Senjata Rahasia Jaksa Sita Aset Koruptor
Uya Kuya dan Adies Kadir Resmi Diaktifkan Lagi jadi Anggota DPR, Bagaimana Nasib Ahmad Sahroni, Nafa Urbach dan Eko Patrio?
Legislator PKB Usul BGN Jadikan 5 Negara ini Role Model MBG, bukan India
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Puan Maharani: Cermati Dulu Rekam Jejaknya
Ahli Ungkap Ada Penggiringan Opini Terstruktur di Aksi Demo DPR
Sidang MKD DPR, Ahli Sebut Aksi Joget Anggota Dewan Picu Kemarahan Publik
Desak Polisi Usut Tuntas Temuan 2 Kerangka Manusia di Kwitang secara Profesional, DPR: Jangan Sampai Menimbulkan Banyak Spekulasi
OJK Sebut Indonesia Pemain Utama Ekonomi Digital ASEAN, DPR: Jangan Berpuas Diri
2 Syarikah Ditunjuk Urus Haji 2026, DPR Ingin Pastikan Komitmen Pelayanan Terbaik
Air Hujan Tercemar Mikroplastik, Komisi XII DPR Minta Pemerintah Perkuat Pengendalian Polusi