Dosennya Dicatut Jadi Mentor Aksi BEM SI, Ini Jawaban Rektor UNS

Mula AkmalMula Akmal - Selasa, 12 April 2022
Dosennya Dicatut Jadi Mentor Aksi BEM SI, Ini Jawaban Rektor UNS

Rektor UNS Jamal Wiwoho. (MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Beredar nama Dosen Fakultas Hukum (FH) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Isharyanto sebagai salah satu mentor dalam aksi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) seluruh Indonesia di Jakarta, Senin (11/4).

Kabar itu beredar dari pesan berantai yang beredar lewat WhatsApp mengenai aksi BEM SI di Jakarta.

Baca Juga:

Bantah Terlibat Demo BEM SI, Demokrat: Upaya Penggembosan Mahasiswa

Mendapatkan kabar tersebut, Rektor UNS Jamal Wiwoho mengaku sudah mengklarifikasi pada dosen bersangkutan.

"Kita sudah klarifikasi pada dosen (Isharyanto). Ternyata tidak benar. Yang bersangkutan juga membantah kabar itu," ujar Jamal.

Ia mengatakan klarifikasi terhadap dosen FH UNS Isharyanto dilakukan pada Senin (11/4) malam. Dosen bersangkutan ternyata juga sudah lama tidak bertemu mahasiswa.

"Beliau (Isharyanto) juga tidak berangkat ke Jakarta. Beliau sudah lama tidak berhubungan dengan kegiatan mahasiswa," ujar dia.

Kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. (MP/Ismail)

Kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. (MP/Ismail)

Terkait mahasiswa UNS yang ikut aksi 11 April di Jakarta, Jamal mengaku sudah mendapatkan laporan. Dia tidak mempermasalahkan keikutsertaan mereka demo di Jakarta kemarin.

"Ada sebanyak 30 orang mahasiawa yang tegabung dalam BEM UNS ikut demo di Jakarta Senin kemarin. Kami tidak dalam posisi melarang ataupun menganjurkan," kata dia.

Dosen FH UNS, Isharyanto saat dikonfirmasi membantah jika sebagai mentor dalam aksi BEM seluruh Indonesia tersebut.

"Saya kaget ketika namanya sebagai salah satu mentor atau kontributor aksi. Info tersebut adalah menyesatkan," katanya.

Ia mengaku tidak tahu menahu soal pencantuman namanya. Ia pun mengutuk keras siapapun pelakunya yang telah menyebarkan informasi yang merugikan dirinya dan institusi UNS.

"Saya tidak tahu menahu itu. Yang jelas saya mengutuk keras siapapun pelakunya, itu sangat merugikan saya dan UNS," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Hari Ini BEM SI Gelar Demo di DPR, Sampaikan 4 Tuntutan

#BEM SI #Pemilu #Demo Mahasiswa #Demonstrasi
Bagikan
Ditulis Oleh

Mula Akmal

Jurnalis dan profesional komunikasi dengan pengalaman memimpin redaksi, menggarap strategi konten, dan menjembatani informasi publik lintas sektor. Saat ini menjabat sebagai Managing Editor di Merah Putih Media, dengan rekam jejak kontribusi di The Straits Times, Indozone, dan Koran Sindo, serta pengalaman strategis di Yayasan Konservasi Alam Nusantara dan DPRD DKI Jakarta. Bagi saya, setiap berita adalah peluang untuk menghadirkan akurasi, relevansi, dan dampak nyata bagi pembaca.

Berita Terkait

Indonesia
MK Tolak Gugatan Rakyat Bisa Pecat DPR, Pilihannya Jangan Dipilih Lagi di Pemilu
MK menyatakan keinginan agar konstituen diberikan hak untuk memberhentikan anggota DPR tidak selaras dengan konsep demokrasi perwakilan.
Wisnu Cipto - Kamis, 27 November 2025
MK Tolak Gugatan Rakyat Bisa Pecat DPR, Pilihannya Jangan Dipilih Lagi di Pemilu
Indonesia
Simulasi Baru Polri Dinilai Jadi Langkah Positif Transformasi Penanganan Unjuk Rasa
Koalisi Masyarakat Sipil menilai simulasi baru Polri dalam penanganan unjuk rasa yang berbasis pelayanan sebagai langkah positif menuju reformasi kepolisian yang lebih humanis dan sesuai prinsip HAM.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 27 November 2025
Simulasi Baru Polri Dinilai Jadi Langkah Positif Transformasi Penanganan Unjuk Rasa
Indonesia
Aksi Buruh Siap Geruduk Istana dan DPR, Kenaikan Upah Rp 90 Ribu Dinilai Terlalu Rendah
KSPI dan Partai Buruh memprotes kenaikan upah minimum 2026 yang disebut hanya naik rata-rata Rp 90 ribu per bulan. Aksi digelar di Jakarta hingga daerah lain.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 24 November 2025
Aksi Buruh Siap Geruduk Istana dan DPR, Kenaikan Upah Rp 90 Ribu Dinilai Terlalu Rendah
Indonesia
Ketua DKPP Sebut Kritik Media Massa Vitamin yang Menyehatkan
Media massa memiliki peran yang lebih besar yaitu sebagai pencerah bagi masyarakat di tengah serangan hoaks melalui media sosial.
Dwi Astarini - Jumat, 21 November 2025
Ketua DKPP Sebut Kritik Media Massa Vitamin yang Menyehatkan
Indonesia
DKPP Janji Penyelesaian Etik Penyelenggara Pemilu Dijamin Cepat
Prosedur penyelesaian etik di DKPP dirancang untuk menjamin kecepatan, kesederhanaan, dan efektivitas.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 21 November 2025
DKPP Janji Penyelesaian Etik Penyelenggara Pemilu Dijamin Cepat
Indonesia
TII Rekomendasikan 7 Penguatan Demokrasi, Termasuk Pemisahan Jadwal Pemilu
Pemisahan jadwal pemilu bisa mengurangi beban kerja berat seperti yang kita lihat pada Pemilu Serentak 2019 dan 2024
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 November 2025
TII Rekomendasikan 7 Penguatan Demokrasi, Termasuk Pemisahan Jadwal Pemilu
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Ketua DPR RI, Puan Maharani, kabarnya menggandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Indonesia
Aksi Buruh di DPR Dilarang Bakar Ban, Warga Diimbau Menghindar Cari Jalur Alternatif
Aksi hari ini di depan Gedung DPR digelar kelompok buruh Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI).
Wisnu Cipto - Kamis, 06 November 2025
Aksi Buruh di DPR Dilarang Bakar Ban, Warga Diimbau Menghindar Cari Jalur Alternatif
Indonesia
Desak Polisi Usut Tuntas Temuan 2 Kerangka Manusia di Kwitang secara Profesional, DPR: Jangan Sampai Menimbulkan Banyak Spekulasi
Penemuan 2 kerangka manusia diduga berkaitan dengan peristiwa kebakaran gedung saat demonstrasi besar pada akhir Agustus 2025 lalu.
Frengky Aruan - Senin, 03 November 2025
Desak Polisi Usut Tuntas Temuan 2 Kerangka Manusia di Kwitang secara Profesional, DPR: Jangan Sampai Menimbulkan Banyak Spekulasi
Indonesia
Ribuan Guru Honorer Madrasah Swasta Demo di Monas, Tuntut Kesetaraan Pengangkatan PPPK
Ribuan guru madrasah swasta berunjuk rasa di Monas menuntut kesetaraan dalam pengangkatan PPPK. Mereka meminta pemerintah tidak lagi mendiskriminasi guru swasta.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 30 Oktober 2025
Ribuan Guru Honorer Madrasah Swasta Demo di Monas, Tuntut Kesetaraan Pengangkatan PPPK
Bagikan