Bantah Terlibat Demo BEM SI, Demokrat: Upaya Penggembosan Mahasiswa


Sejumlah pengunjuk rasa di depan Monas tetap berorasi meski diguyur hujan gerimis di Jakarta, Senin (11/4/2022). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
MerahPutih.com - Partai Demokrat merespons tudingan terlibat dengan demonstrasi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang digelar di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/4).
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menyatakan, isu keterlibatan partai besutan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu merupakan upaya menggembosi pergerakan mahasiswa.
Baca Juga
Nasdem Minta Pemerintah dan DPR Sikapi Demo Mahasiswa dengan Bijak
"Terkait isu-isu yang beredar di medsos bisa dipastikan itu tidak benar dan tidak berdasar dan patut diduga ini dihembuskan oleh pihak-pihak yang ingin menggembosi dan mendegradasi pergerakan mahasiswa," kata Kamhar kepada wartawan, Senin (11/4).
Kamhar menduga, yang menuduh Partai Demokrat terlibat adalah pihak yang tidak nyaman dengan pergerakan mahasiswa. Menurutnya, wacana Demokrat terlibat demo BEM SI dihembuskan oleh penguasa.
"Kritik yang dipresentasikan karena kebijakan pemerintah tidak pro rakyat, malah di tengah situasi ekonomi yang sedang sulit lebih fokus mengurus pemindahan Ibu Kota Negara," tandas dia.
Baca Juga
Pimpinan DPR Minta Mahasiswa Waspadai Penumpang Gelap saat Demonstrasi
Menurut Kamhar, kritik-kritik yang disampaikan oleh mahasiswa senada dengan yang disuarakan Partai Demokrat karena kehidupan rakyat tidak sedang baik-baik saja.
Partai Demokrat mengapresiasi hadirnya mahasiswa dalam merespons dinamika kehidupan berbangsa saat ini. Menurut dia, apa yang menjadi tuntutan mahasiswa sejatinya adalah sebenar-benarnya aspirasi rakyat.
"Rakyat juga menghendaki ketersediaan dan terjangkaunya harga sembako serta kebutuhan-kebutuhan rakyat lainnya," tegasnya.
Selain itu, kata Kamhar, demonstrasi mahasiswa juga untuk memperjuangkan kehidupan rakyat yang menanggung beban semakin berat.
Di tengah daya beli masyarakat yang belum sepenuhnya pulih akibat terdampak pandemi COVID-19, rakyat kembali dibebani dengan mahalnya berbagai kebutuhan pokok, kenaikan harga minyak goreng, mahalnya harga daging, tingginya harga gula pasir, harga kedelai dan berbagai kebutuhan lainnya.
"Apalagi saat ini harga bahan bakar minyak juga melambung tinggi, kenaikan tarif dasar listrik, biaya tol, dan sebagainya yang semakin menekan kehidupan rakyat. Dalam situasi seperti ini sudah sepatutnya mahasiswa hadir memperjuangkan aspirasi rakyat," tutup dia. (Pon)
Baca Juga
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Aksi Demo Mahasiswa UI Tagih Janji Tuntutan Rakyat 17+8 di Depan Gedung DPR

Mahasiswa Lanjutkan Demo di DPR, Minta Tuntutan 17+8 Indonesia Dipenuhi

Pimpinan DPR Pelan-Pelan Bakal Lobi Kapolri Bebaskan Demonstran yang Ditangkap

Pramono Anung Pastikan KJP dan KJMU Tidak Akan Dicabut Meski Peserta Didik Ikut Unjuk Rasa

Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Mahasiswa Solo Desak Presiden Prabowo Rasakan Keresahan Warga, Jangan Bikin Kebijakan Merugikan

Situasi Belum Kondusif, BEM SI Batalkan Aksi Indonesia C(emas) Jilid II Hari Ini

Bangunan Aset Milik Majelis Permusyawaratan Rakyat di Depan DPRD Jawa Barat Dibakar

Tak Hanya Tindak Pelaku, Polisi Harus Jelaskan Secara Utuh Rantis Brimob Tabrak Pengemudi Ojol Hingga Tewas

Mahasiswa Bentrok Dengan Aparat di DPR, Arus Lalu Lintas Ditutup
