Di Depan Ratusan Calon Perwira TNI-Polri, Kapolri Paparkan Strategi Agar Indonesia tak Terpecah Belah

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 12 Juli 2019
Di Depan Ratusan Calon Perwira TNI-Polri, Kapolri Paparkan Strategi Agar Indonesia tak Terpecah Belah

Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberi pembekalan terhadap 781 calon praja TNI-Polri di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Foto: MP/Kanu

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberi pembekalan terhadap 781 calon praja TNI-Polri di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Rincian komposisi jumlah calon perwira TNI-Polri yang akan dilantik adalah Akmil (AD) putra 244, putri 15 dan jumlah 259. Lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) berjumlah 117, terdiri dari 104 putra dan 14 putri. Akademi Angkatan Udara (AAU) berjumlah 99, terdiri dari putra 90, putri 9. Sedangkan Akademi Kepolisian (Akpol) putra 256, putri 50 dengan jumlah 306.

Pembekalan calon perwira TNI dan Polri dilakukan sekaligus untuk persiapan pelaksanaan Prasetya Perwira TNI dan Pelantikan Perwira Polri di Istana Merdeka Selasa (16/7) mendatang.

BACA JUGA: Kapolri Tito Minta Naik Gaji Langsung di Depan Jokowi

Prasetya Perwira TNI dan Pelantikan Perwira Polri 2019 merupakan upacara penyumpahan dan pelantikan perwira TNI dan Polri, lulusan dari Akmil, AAL, AAU dan Akademi Kepolisian. Dalam kesempatan itu Presiden Joko Widodo selaku panglima tertinggi akan bertindak selaku inspektur upacara.

Tito
Kapolri Jenderal Tito Karnavian (dok. Istimewa)

Tito memberikan banyak materi yang disampaikan kepada para capaja, salah satunya mengenai potensi konflik di Indonesia. Dia mengungkapkan, Indonesia sebagai negara kesatuan bisa saja mengalami konflik seperti beberapa negara yang mengalami perpecahan.

"Saya berpendapat bahwa potensi pecah itu bisa terjadi, bukan kita pesimis tapi antisipasi," kata Tito di Jakarta dalam keterangannya, Jumat (12/7).

Menurut Tito, ada dua faktor penyebab terjadinya pecah konflik, internal dan eksternal. Dari faktor internal, konflik bisa terjadi karena masyarakat kelas menengah belum mampu mendominasi segala sektor. Padahal, negara kuat adalah negara yang masyarakat kelas menengah memiliki peran dominan seperti ketahanan ekonomi.

BACA JUGA: Ketua DPR Ingatkan Kapolri Jangan Sampai Polri Terlihat Lemah di Mata Publik

"Kita harus jujur, kita belum mampu membuat bangsa kita dalam demografinya didominasi oleh kelas menengah, contoh Singapura, masyarakat kelas menengah mereka dominan," ujar Tito.

Tidak hanya menengah di sisi ekonomi, Tito juga mengingatkan, agar masyarakat juga dewasa dalam berpolitik dan demokrasi. Jika faktor internal tercukupi, secara otomatis potensi perpecahan konflik akan mengecil.

"Dewasa dalam berdemokrasi, potensi konflik jadi lebih rendah karena kecukupan," jelas dia.

Menurut Tito, seluruh negara besar dan kuat hampir dipastikan masyarakatnya didominasi kelas menengah. Untuk masyarakat kelas bawah keberadaannya hanya sebagian kecil. di antaranya Amerika, Singapura, Selandia Baru, Denmark, Norwegia, dan lain-lain

"Potensi konflik menjadi lebih rendah karena kecukupan. Bangsa yang memiliki kelas menengah yang lebih besar, akan meminimalkan konflik," ucap Tito.

Sebaliknya, kata Tito, bangsa yang memiliki banyak kelas bawah rentan kecemburuan sosial, rentan diprovokasi hingga rentan diadu domba.

"Kita lihat, Indonesia sampai saat ini masih didominasi kelas bawah, masih berbentuk piramid. Itu yang menjadi potensi perpecahan dari sudut pandang internal. Selama 74 tahun dominasi low class, pengangguran masih tinggi," kata Tito Karnavian.

BACA JUGA: Kapolri: Sekarang Tidak Ada Lagi Cebong Kampret, Adanya Bangsa Indonesia

Menurut Tito, walaupun pemerataan kesejahteraan naik, namun relatif masih kurang. Semua ini akan memicu munculnya isu-isu lain yang bersifat primordial.

"Isu ideologi, agama, perbedaan suku, ras, akan muncul ketika terjadi permasalahan di bidang kesejahteraan ekonomi," ujar Tito. (Knu)

#Tito Karnavian
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Mendagri Tito Minta Pemda Hidupkan Lagi Siskamling untuk Jaga Keamanan Wilayah
Mendagri juga meminta pemda untuk mengoptimalkan peran Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas).
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Mendagri Tito Minta Pemda Hidupkan Lagi Siskamling untuk Jaga Keamanan Wilayah
Indonesia
Mendagri Larang Kepala Daerah yang Wilayahnya Terjadi Demo Pergi Ke Luar Negeri
Larangan ke luar negeri itu juga akan diberlakukan kepada seluruh pejabat Pemprov Jakarta.
Wisnu Cipto - Minggu, 31 Agustus 2025
Mendagri Larang Kepala Daerah yang Wilayahnya Terjadi Demo Pergi Ke Luar Negeri
Indonesia
Menteri Tito Sebut BUMD Rugi Karena Banyak Titipan, Pramono Sebut Tunjuk Tim Sukses Jadi Komisaris Tidak Masalah
Selama memimpin Jakarta, Pramono mengklaim tak bakal mengisi jabatan direksi BUMD dengan subjektif. Ia memastikan akan memilih secara profesional.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 26 Juli 2025
Menteri Tito Sebut BUMD Rugi Karena Banyak Titipan, Pramono Sebut Tunjuk Tim Sukses Jadi Komisaris Tidak Masalah
Indonesia
Perusahaan Besar Terlibat Kasus Beras Oplosan, DPR: Jangan Ditutup-tutupi, Penegakan Hukum Tanpa Pandang Bulu
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang menyebut adanya perusahaan besar yang terlibat dalam kasus beras oplosan.
Frengky Aruan - Selasa, 22 Juli 2025
Perusahaan Besar Terlibat Kasus Beras Oplosan, DPR: Jangan Ditutup-tutupi, Penegakan Hukum Tanpa Pandang Bulu
Indonesia
300 BUMD Merugi Rp 5,5 Triliun, Tito: Banyak Diisi Orang Tak Profesional dan Tim Sukses
Tito menyoroti tidak ada transparansi, modal yang kurang serta profesionalisme dalam mendirikan perusahaan daerah.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 16 Juli 2025
300 BUMD Merugi Rp 5,5 Triliun, Tito: Banyak Diisi Orang Tak Profesional dan Tim Sukses
Indonesia
Pemerintah Kaji Putusan MK yang Pisahkan Pemilu Nasional dan Daerah, Termasuk Dampak Negatifnya
Hal ini seperti disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian
Frengky Aruan - Rabu, 02 Juli 2025
Pemerintah Kaji Putusan MK yang Pisahkan Pemilu Nasional dan Daerah, Termasuk Dampak Negatifnya
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Mendagri Tito Sebut 100 Pulau akan Dijual Cuma-Cuma
Narasi Mendagri Tito akan jual pulau-pulau di Indonesia sempat ramai di media sosial.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 01 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Mendagri Tito Sebut 100 Pulau akan Dijual Cuma-Cuma
Indonesia
Retret Kepala Daerah Gelombang Dua Bukan Di Akmil, Prabowo Belum Pasti Hadir
Retret Kepala Daerah Gelombang Dua di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor.
Wisnu Cipto - Selasa, 10 Juni 2025
Retret Kepala Daerah Gelombang Dua Bukan Di Akmil, Prabowo Belum Pasti Hadir
Indonesia
Boleh Gelar Rapat di Hotel dan Restoran, DPRD DKI Jakarta Tunggu Keputusan Pemerintah Pusat
Pemda kini boleh menggelar rapat di hotel dan restoran. DPRD DKI Jakarta tinggal menunggu keputusan resmi dari Pemerintah Pusat.
Soffi Amira - Selasa, 10 Juni 2025
Boleh Gelar Rapat di Hotel dan Restoran, DPRD DKI Jakarta Tunggu Keputusan Pemerintah Pusat
Indonesia
Izinkan Rapat Pemda di Hotel dan Restoran, Tito: 3-4 Kali Boleh, Jangan Dibikin 10 Kali
Tito menekankan pemerintah harus memikirkan hotel dan restoran yang hidup dari agenda MICE
Wisnu Cipto - Rabu, 04 Juni 2025
Izinkan Rapat Pemda di Hotel dan Restoran, Tito: 3-4 Kali Boleh, Jangan Dibikin 10 Kali
Bagikan