Demokrat Nilai PSI Hina DPRD DKI Terkait Isu Politik Uang Pemilihan Wagub
 Andika Pratama - Selasa, 16 Juli 2019
Andika Pratama - Selasa, 16 Juli 2019 
                Ketua Fraksi Demokrat DPRD DKI, Taufiqurrahman. Foto: Net
MerahPutih.com - Anggota DPRD DKI Jakarta, Taufiqurrahman ikut menanggapi tuduhan yang dilancarkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terkait politik uang dalam rapat paripurna pemilihan Wakil Gubernur (Wagub) DKI di DPRD DKI Jakarta.
Menurut dia, tudingan politik uang yang dilontarkan partai baru tersebut tidak berdasarkan fakta-fakta yang ada. Pernyataan PSI itu juga, kata Taufiqurrahman, mencemarkan nama baik institusi DPRD DKI Jakarta.
Baca Juga: Isu Politik Uang Pemilihan Wagub DKI, Gerindra Siap Beking PSI dengan Syarat
"Ini suatu bentuk penyebaran kabar bohong yang sangat merugikan institusi DPRD dan para Anggota DPRD, mengingat sampai saat ini proses pemilihan wakil gubernur pengganti belum terjadi," kata Taufiqurrahman kepada MerahPutih.com, Selasa (16/7).
 
Lebih lanjut, kata dia, tuduhan yang disebutkan PSI menyerang Anggota Dewan Legislatif Kebon Sirih dalam bekerja menyelesaikan persoalan pemilihan Wagub DKI Jakarta.
"Suatu bentuk penghinaan terhadap kehormatan dan harga diri saya sebagai Anggota DPRD DKI Jakarta," tuturnya.
Baca Juga: PSI Sebar Isu Politik Uang Seleksi Pengganti Sandi, PDIP: Sebut Namanya!
Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua DPW PSI Jakarta, Rian Ernes mendorong Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk terlibat dalam mengawasi proses pemilihan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta yang sedang berjalan di DPRD.
Ia mencium dalam proses pemilihan DKI 2 ini diduga ada politik uang.
Rumor yang beredar ada persengkongkolan dalam menentukan syarat kuorum pada rapat paripurna pemilihan wagub DKI yang harus dibayar dengan uang sekitar ratusan juta kepada anggota DPRD DKI yang hadir.
"Harga untuk kourum ratusan juta rupiah perkursi," kata Rian Ernest di kantor DPW DKI Jakarta, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (15/7).
 
Baca Juga: PSI Minta KPK Turun Tangan Usut Dugaan Politik Uang di Pemilihan Wagub DKI
Ernest menuturkan, rumor politik uang di pemilihan Wagub DKI itu ia terima dari Politisi di lingkungan DPDR DKI. Namun ia tak mau menyebutkan siapa sosok yang mencium politik uang di pemilihan DKI 2.
"Kalau itu ga bisa bilang tapi masih di DKI juga. Elit politik DKI. Ah aku gamau jawab lah. Tapi elit politik ada yang bicara seperti itu," tuturnya (Asp).
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pelantikan PSI Solo, DPD PSI Solo Undang Jokowi Jadi Saksi
 
                      Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
 
                      Dikasih Topi Logo Gajah, Jokowi Ngaku Ngomong Banyak Hal Dengan Sekjen PSI
 
                      Partai Demokrat Dukung Menkeu soal Dana Pemda Mengendap, Tawarkan Solusi Efektif
 
                      PSI Ungkap Pengurangan Anggaran Berimbas pada Penghapusan BPJS Kesehatan 1,3 Juta Warga DKI
 
                      PSI DKI Temukan Anggaran Fantastis Pembelian Lampu Operasi di Dinkes, Nilainya Capai Rp 1,4 Miliar
 
                      Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
 
                      Pemprov DKI Ungkap Mafia Kios di Pasar Barito, PSI Sebut Preseden Negatif yang Menunjukkan Kelalaian Pemda
 
                      PSI Usul Pelelangan Ikan Masuk Kawasan Tanpa Rokok
 
                      Kumpulkan Pengurus DPP PSI di Bali, Jokowi Ngaku hanya Beri Arahan Kerja Politik
 
                      




