Demo di Depan KPU, Massa Anggap Pemilu 2024 Penuh Kejanggalan

Soffi AmiraSoffi Amira - Rabu, 20 Maret 2024
Demo di Depan KPU, Massa Anggap Pemilu 2024 Penuh Kejanggalan

Massa menggelar demo di depan Kantor KPU, Rabu (20/3). Foto: MerahPutih.com/Kanu

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Massa menggelar demo di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat. Aksi ini dilakukan menjalang pengumuman hasil rekapitulasi akhir pemilu 2024, Rabu, (21/3).

Berdasarkan pantauan MerahPutih.com, massa sudah mulai mendatangi kantor KPU sejak pukul 15.00 WIB. Mereka yang terdiri dari ribuan orang itu, membawa sejumlah perangkat aksi, seperti spanduk dan poster bertuliskan "Menolak Pemilu 2024 Curang."

“Kami rakyat Indonesia pemilik negara ini, pemilu 2024 tidak sesuai dengan kehendak rakyat karena banyak kejanggalan dan kecurangan di dalamnya. Kita harus lawan,” ujar Rahmat, salah satu orator di atas mobil komando.

Baca juga:

Penjelaskan KPU Terkait Komisioner KPU Jayapura Dijemput Paksa

Massa aksi datang dari arah utara dengan berjalan kaki. Beberapa di antaranya ada yang mengenakan sarung, serban, hingga membawa bendera Merah Putih. Massa juga terdiri atas beberapa kelompok. Sebagian massa mengaku datang dari wilayah Jawa Timur.

"Kami nilai Pemilu 2024 penuh kecurangan, Pilpres-Pileg. KPU harus jujur," kata Rahmat di atas mobil komando.

Baca juga:

KPU Bakal Umumkan Hasil Pemilu 2024 Usai Buka Puasa

Ia pun meminta kepada Presiden Jokowi untuk meminta maaf kepada rakyat.

"Minta maaf kepada rakyat, cabut anaknya itu dari calon, dan dia mundur dari jabatan sebagai tanggung jawab moral. Itu sangat elegan, dan rakyat akan menerima, bahkan apresiasi, kalau itu dilakukan," ujarnya dengan nada tinggi.

Sebelumnya, rekapitulasi suara nasional saat ini hanya tinggal dua provinsi dan segera dimulai, yaitu provinsi Papua dan Papua Pegunungan. Jika sudah rampung, KPU langsung mengumumkan pemenang Pemilu 2024. (knu)

Baca juga:

Jalan Depan Gedung KPU Ditutup Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024

#KPU #Demonstrasi #Pemilu 2024
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Protes Gen Z di Nepal Lebih daripada Menentang Pemblokiran Media Sosial, Tantang Kesenjangan Sosial, Korupsi, dan Nepo Kids
Protes ini juga menjadi titik puncak sentimen lama terhadap politisi, keluarga mereka, dan kekhawatiran atas korupsi.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Protes Gen Z di Nepal Lebih daripada Menentang Pemblokiran Media Sosial, Tantang Kesenjangan Sosial, Korupsi, dan Nepo Kids
Dunia
Tentara Nepal Bergerak Pulihkan Ketertiban, Perintahkan Warga Tetap di Rumah
Militer jarang dikerahkan di Nepal dan awalnya tetap berada di barak ketika polisi gagal mengendalikan situasi.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
 Tentara Nepal Bergerak Pulihkan Ketertiban, Perintahkan Warga Tetap di Rumah
Dunia
Gen Z Nepal Sebut Protes Telah Disusupi Kelompok Oportunis, Tentara Mulai Berpatroli di Jalanan
Namun, kelompok Gen Z, yang memimpin protes tersebut, telah menjauhkan diri dari aksi perusakan itu.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Gen Z Nepal Sebut Protes Telah Disusupi Kelompok Oportunis, Tentara Mulai Berpatroli di Jalanan
Dunia
Situasi Nepal Kian Panas, Istri Eks Perdana Menteri Tewas Setelah Rumahnya Dibakar Massa
Rajyalaxmi Chitrakar sempat dilarikan ke Rumah Sakit Khusus Luka Bakar Kirtipur, tetapi meninggal dalam perawatan.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 September 2025
Situasi Nepal Kian Panas, Istri Eks Perdana Menteri Tewas Setelah Rumahnya Dibakar Massa
Dunia
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Demonstrasi, yang disebut sebagai protes Generasi Z, dimulai setelah pemerintah memblokir platform seperti Facebook, X, dan YouTube, dengan alasan perusahaan-perusahaan itu gagal mendaftar dan tunduk pada pengawasan pemerintah.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Dunia
PM Sharma Oli Mundur Setelah Demonstrasi yang Tewaskan Warga Nepal
Situs media sosial, termasuk Facebook, YouTube, dan X, tidak dapat diakses di Nepal sejak Jumat (5/9), setelah pemerintah memblokir 26 platform yang belum terdaftar.
Wisnu Cipto - Selasa, 09 September 2025
PM Sharma Oli Mundur Setelah Demonstrasi yang Tewaskan Warga Nepal
Dunia
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Massa mengepung gedung Parlemen sebelum polisi melepaskan tembakan ke arah para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Indonesia
Dijenguk Menko Yusril di Rutan Polda, Delpedro Marhaen Bersikukuh Tidak Bersalah
Delpedro kini berstatus sebagai tersangka dugaan penyebaran hasutan melalui media sosial yang memicu kerusuhan saat demonstrasi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) beberapa waktu lalu.
Wisnu Cipto - Selasa, 09 September 2025
Dijenguk Menko Yusril di Rutan Polda, Delpedro Marhaen Bersikukuh Tidak Bersalah
Berita
Menko Polkam Sjafrie Pastikan Indonesia Aman meski Masih Ada Demo
Sjafrie mengatakan pemerintah akan terus melakukan dialog dan komunikasi dengan kelompok-kelompok yang melakukan demonstrasi.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Menko Polkam Sjafrie Pastikan Indonesia Aman meski Masih Ada Demo
Indonesia
KemenPU Tinjau Gedung DPRD Solo yang Dibakar saat Demonstrasi, Biaya Perbaikan Bakal Diusulkan ke Pemerintah Pusat
Kementerian PU bersama DPUPR masih akan melakukan kajian lebih detail sebelum menentukan arah perbaikan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
KemenPU Tinjau Gedung DPRD Solo yang Dibakar saat Demonstrasi, Biaya Perbaikan Bakal Diusulkan ke Pemerintah Pusat
Bagikan