Cara Beruang Bertahan di Suhu Dingin

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 19 Juni 2023
Cara Beruang Bertahan di Suhu Dingin

Beruang kutub memiliki lemak setebal 9 cm.(foto: wirestock/freepik)

Ukuran:
14
Audio:

TAK semua orang bisa bertahan di suhu nan dingin. Mereka yang terbiasa hidup di daerah tropis akan merasakan kesulitan ketika berada di negara dingin. Seperti misalnya ketika kamu keluar negeri di musim dingin. Kamu perlu mengenakan baju lebih daripada tiga lapis untuk menjaga diri dari dinginnya suhu. Meskipun demikian, rasa dingin masih terasa menusuk.

Harus diakui memang, untuk urusan bertahan di udara dingin, manusia bukanlah tandingan beruang kutub. Beruang berbulu putih itu sanggup menahan suhu di bawah nol derajat celcius dengan hanya memanfaatkan bulu.

BACA JUGA:

Ketika Beruang Mengonsumsi Kokain di Film 'Cocaine Bear'

Seperti dikabarkan Prezi, Kutub Utara memiliki suhu rata-rata -40 derajat celcius saat musim dingin dan 0 derajat celcius saat musim panas. Dalam kondisi lingkungan yang sedemikian dingin, beruang kutub dibekali dua lapisan bulu, atas dan bawah. Keduanya berguna untuk bertahan hidup dari terpaan salju di musim dingin.

beruang
Suhu rata-rata saat musim dingin di Kutub Utara mencapai -40 derajat celcius.(foto: wirestock/freepik)

Lapisan atas bulu mereka terbuat dari rambut panjang berminyak yang berfungsi seperti jaket yang membuat mereka tetap hangat. Saat beruang kutub berenang, lapisan atas melindungi lapisan bawah agar tidak basah.

Sementara itu, lapisan bawah bulu mereka terbuat dari rambut tebal seperti wol yang berfungsi seperti sweater (baju hangat). Di bawah lapisan tersebut terdapat lemak. Baik manusia dan hewan, lemak memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai cadangan makanan dan melindungi suhu tubuh. Lemak pada beruang kutub tebalnya bisa mencapai 3,4 inci atau setara dengan hampir 9 cm.

BACA JUGA:

Suka Curi Makanan Manusia, Beruang ini Dicari Polisi California

National Geographic mengatakan bahkan bulu beruang kutub tumbuh di bagian bawah cakarnya. Dengan begitu, mereka dapat melindungi telapak dari permukaan yang dingin dan juga membuatnya dapat mencengkeram es dengan baik.

beruang kutub
Dua lapis bulu melindungi beruang kutub dari udara dingin. (foto: pexels-pixabay)

Selain itu, di sela-sela bulu atas dan bawah beruang kutub, ada ruang kecil atau celah yang berfungsi menahan udara hangat agar tetap di dalam dan juga membantunya mengapung di air.

Dengan demikian, kedua lapis bulu ditambah dengan lemak yang tebalnya bukan main, beruang kutub bisa tetap merasa sangat hangat meski di tengah musim dingin.(kmp)

BACA JUGA:

Cara Gajah Jaga Bumi

#Sains
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Lifestyle
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Temuan ini akan membantu ilmuwan mencari pengobatan baru bagi manusia.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Lifestyle
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Artropoda disebut menjadi sumber makanan penting bagi burung dan hewan yang lebih besar.??
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Dunia
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Pompeii setelah tahun 79 muncul kembali, bukan sebagai kota, melainkan sebagai kumpulan bangunan yang rapuh dan suram, semacam kamp.
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Lifestyle
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Dikenal dengan nama NWA 16788, meteorit ini memiliki berat 24,5 kilogram.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Lifestyle
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Gejala alergi tak lagi bisa dianggap sepele.
Dwi Astarini - Senin, 23 Juni 2025
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Fun
Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!
Sebuah studi dari Concordia University mengungkap bahwa membagikan foto atau video hewan lucu di media sosial ternyata bisa memperkuat koneksi dan hubungan digital. Simak penjelasannya!
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 13 Juni 2025
Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!
Fun
Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali
Strawberry Moon bukan berarti bulan berwarna merah muda. Simak fakta menarik tentang fenomena langit langka yang hanya terjadi setiap 18,6 tahun sekali ini.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 12 Juni 2025
Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali
Fun
Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
Studi dari American Psychological Association temukan bahwa screen time berlebihan berkaitan dengan kecemasan, depresi, dan agresi pada anak-anak. Konten dan dukungan emosional juga berperan penting.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 11 Juni 2025
Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
Dunia
Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo
Stuart Semple klaim ciptakan warna cat baru hasil eksperimen ilmiah.
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 26 April 2025
Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo
Fun
Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru yang Disebut Olo, Dianggap Bisa Bantu Penyandang Buta Warna
Ilmuwan temukan warna ‘olo’ — biru-hijau super pekat yang hanya terlihat dengan teknologi laser Oz.
Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 21 April 2025
Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru yang Disebut Olo, Dianggap Bisa Bantu Penyandang Buta Warna
Bagikan