Ketika Beruang Mengonsumsi Kokain di Film 'Cocaine Bear'


Seekor beruang hitam mengonsumsi kokain. (Foto: Youtube/Universal Pictures)
PADA 1985, seorang narapidana penyelundup narkoba Andrew Thornton melemparkan sekantong kokain dari pesawat ke hutan Georgia. Kokain itu pun ditemukan dan ditelan oleh seekor beruang hitam.
Setelah menemukan kokain yang dilempar dari pesawat, beruang hitam itu pun mendapat julukan sebagai Pablo Escobar atau dikenal juga dengan Cocaine Bear. Film Cocaine Bear karya sutradara Elizabeth Banks tengah diputar di bioskop AS, dan akan rilis di bioskop Tanah Air pada 3 Maret 2023.
Film Banks yang ditulis oleh Jimmy Warden, terinspirasi dari penemuan beruang yang mati pada 1985 di Hutan Nasional Chattahoochee, Georgia. Seperti dilansir Variety, dimulai ketika Thornton yang meninggal setelah kecelakaan terjun payung. Diceritakan bahwa Thorton kala itu bepergian dengan pesawat dan membawa sekitar 400 kilogram kokain dan mengira FBI membuntutinya.
Baca juga:
Ia pun memutuskan untuk membuang sebagian dari kokain keluar dari pesawat dan membawanya lebih banyak saat ia terjun payung. Rencananya pun menjadi kacau. Thorton akhirnya dilaporkan meninggal pada 11 September 1985. Ia ditemukan di jalan masuk di Knoxville, Tennessee, mengenakan sepatu Gucci dan dengan kokain senilai USD 15 juta (sekitar Rp 228 miliar) yang diikatkan di tubuhnya.
Seekor beruang pun muncul tidak sampai empat bulan kemudian. The New York Times melaporkan bahwa pada Desember 1985, seekor beruang hitam seberat 79 kilogram mati karena overdosis setelah mengonsumsi kokain tersebut. Beruang itu ditemukan tewas di Hutan Nasional Chattahoochee.
"Kokain itu rupanya dijatuhkan dari pesawat yang dipiloti oleh Andrew Thornton, seorang terpidana penyelundup narkoba yang meninggal 11 September karena membawa beban terlalu berat saat terjun payung. Beruang itu ditemukan dengan 40 plastik kokain yang terbuka di sektiarnya," demikian dilaporkan United Press International di The Times.
Baca juga:

Dr. Kenneth Alonso, kepala pemeriksa medis Georgia saat itu, melakukan otopsi pada beruang tersebut. Ia menemukan sekitar empat gram kokain ada di aliran darah beruang tersebut. Tak lama setelah itu, terungkap bahwa beruang hitam itu mengonsumsi sekitar 15 kilogram kokain.
Banks pun menandatangani kontrak untuk menggarap film tersebut karena ia melihat sebagai kesempatan untuk memberikan sudut pandanganya kepada beruang itu. Ia juga memiliki simpati yang mendalam untuk beruang setelah membaca laporan asli dari 1985.
"Saya benar-benar merasa ini sangat kacau sehingga beruang ini terseret ke dalam obat, menjadi buruk dan akhirnya mati," kata Banks. Saya merasa film ini bisa menjadi kisah balas dendam beruang itu," kata Banks. (and)
Baca juga:
Austin Butler Cerita Pengalaman Memerankan Sosok Elvis Presley
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Film Street Fighter Tayang 2026: Lebih Brutal dari Versi Game?

Wuthering Heights 2026: Margot Robbie dan Jacob Elordi Hadirkan Cinta Tragis di Layar Lebar

Mark Kerr: Kisah Kelam Sang Juara UFC di Film The Smashing Machine

Disney Siapkan Film Animasi Baru 'Hexed', Siap Tayang November 2026

Suzy, Yoo Jung Hoo, hingga Kim Dan akan Bintangi Adaptasi Live-Action 'Men of the Harem'

Dari Komedi hingga Thriller, Film dan Serial Seru akan Hadir di Netflix selama September 2025

Wajib Ditonton! 4 Film yang Jadi Cerminan Aparat Penegak Hukum dan Politik di Indonesia

6 Film Ikonik Mengenai Kebobrokan Hingga Brutalitas Polisi yang Wajib Kamu Tonton

Netflix Rilis Teaser ‘Mantis’, Film Spin-off ‘Kill Boksoon’, Tampilkan Im Siwan dalam Mode Garang

Cerita di Balik Kolaborasi Eva Celia dan Bilal Indrajaya untuk Lagu 'Rangga Cinta'
