Cara Gajah Jaga Bumi


Gajah secara tidak langsung membantu kayu berat mendapatkan lebih banyak cahaya, ruang, dan nutrisi dari tanah.(foto: wirestockfreepik)
BELALAI gajah menjulang tinggi, melucuti daun dan ranting-ranting pohon untuk dimakan. Meskipun daun dan ranting menghilang, aktivitas tersebut justru bisa menyelamatkan bumi.
“Gajah memakan banyak daun dari pohon dan mereka melakukan banyak kerusakan saat memakannya. Mereka akan melucuti daun dari pohon, merobek seluruh cabang atau mencabut pohon muda saat makan. Data kami menunjukkan sebagian besar kerusakan ini terjadi pada pohon dengan kepadatan karbon rendah dan dengan tersingkirnya bagian-bagian ini, pesaing pohon besar lebih sedikit,” kata asisten profesor biologi di Universitas Saint Louis Stephen Blake.
BACA JUGA:
Memperingati Hari Gajah Sedunia, Ini 4 Fakta Menarik Hewan Berbelalai
Science Daily mengabarkan beberapa pohon dalam hutan memiliki jenis kayu ringan dan kayu berat. Keduanya memiliki kapasitas penampungan karbon yang berbeda. Kayu ringan memiliki kerapatan karbon yang rendah, sedangkan kayu berat memiliki kerapatan karbon tinggi. Pohon dengan kerapatan karbon rendah tumbuh dengan cepat, menjulang di atas tanaman, dan menghalangi pohon lain untuk mendapatkan sinar matahari. Sementara itu, pohon dengan kerapatan karbon tinggi tumbuh lambat, membutuhkan lebih sedikit sinar matahari dan mampu tumbuh di tempat teduh.

Keberadaan hewan herbivora, terutama gajah, berpengaruh terhadap ketimpangan antara kayu ringan dan kayu berat. Dengan mengeliminasi kayu ringan, gajah secara tidak langsung membantu kayu berat mendapatkan lebih banyak cahaya, ruang, dan nutrisi dari tanah untuk berproses lebih subur. Bagaimanapun juga, yang menopang kayu ringan (ranting dan daun) ialah kayu berat. Jika kayu berat tidak mendapat cukup nutrisi, keberadaan kayu ringan pun akan terancam.
Dalam temuan yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS), para peneliti melaporkan bahwa gajah memainkan peran utama dalam menciptakan hutan yang menyimpan lebih banyak karbon di atmosfer. Mereka juga menjaga keanekaragaman hayati terutama hutan di Afrika.
BACA JUGA:
Saat gajah terancam punah, hutan hujan Afrika tengah dan barat yang menduduki posisi hutan hujan terbesar kedua di dunia akan kehilangan 6 persen hingga 9 persen kemampuan untuk menangkap karbon di atmosfer. Keadaan itu akan memperburuk pemanasan global.

“Gajah seperti tukang kebun di hutan. Mereka (secara tidak langsung) menanam hutan dengan pohon kepadatan karbon tinggi dan menyingkirkan 'gulma' yang merupakan pohon dengan kepadatan karbon rendah. Mereka melakukan pekerjaan luar biasa untuk mempertahankan keanekaragaman hutan,” tutup Blake.(kmp)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia

Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim

Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii

Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar

Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini

Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!

Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali

Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif

Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo

Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru yang Disebut Olo, Dianggap Bisa Bantu Penyandang Buta Warna
