Memperingati Hari Gajah Sedunia, Ini 4 Fakta Menarik Hewan Berbelalai

P Suryo RP Suryo R - Selasa, 13 Agustus 2019
Memperingati Hari Gajah Sedunia, Ini 4 Fakta Menarik Hewan Berbelalai

Gajah adalah hewan yang dapat mengingat semuanya dengan baik. (Foto: pexels/Pixabay)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

PADA 12 Agustus menjadi ditetapkan oleh PBB sebagai Hari Gajah Sedunia sejak tahun 2012 lalu. Dikenal dengan kekeluargaannya yang kuat, Mamalia darat terbesar di dunia ini merupakan salah satu hewan yang cerdas.

Meskipun populasi mamalia abu-abu ini mngkhawatirkan. Namun berbagai konservasi di dunia telah berupaya dengan keras untuk menyelamatkan gajah dari kepunahan. Memiliki pengaruh besar dalam kehidupan dan kebudayaan manusia.

Baca Juga: Fakta Hyena, Hewan Antagonis di Film The Lion King

1. Gajah suka menghisap belalainya seperti anak kecil menghisap jempol

gajah
Gajah suka menghisap belalainya. (Foto ThoughtCo)


Tidak hanya anak kecil dan suka menghisap ibu jari mereka, ternyata anak gajah juga memiliki kebiasaan suka menghisap belalai mereka. Kegiatan ini juga yang menjadi para bayi gajah mengetahui cara menggunakan belalainya yang mengandung antara 40.000 - 50.000 otot.

Meskipun begitu, beberapa gajah dewasa juga suka menghisap belalai mereka ketika mereka merasa cemas.


2. Gajah juga melakukan upacara pemakaman seperti manusia

gajah
Gajah dapat menunjukan rasa belasungkawanya bila ada gajah lain yang mati. (Foto: Pexels-Tomáš Mal?o Malík)


Ketika ada gajah yang mati, anggota dan kerabat gajah biasanya akan menunjukkan tanda-tanda duka. Ketika melihat jasad gajah, mereka akan mengeluarkan suara-suara. Mereka akan memeluk jasad tersebut dengan belalainya. Kemudian menemani jasad tersebut bersama-sama selama berjam-jam. Beberapa gajah juga berusaha untuk mengubur jasad gajah dengan menutupinya dengan daun dan tanah.

Baca Juga: Selamatkan Jutaan Hewan Telantar Melalui Aplikasi Ini


3. Di Indonesia, gajah dilatih untuk memadamkan api

gajah
Gajah dilatih untuk memadamkan api di Sumatera. (Foto: Pixabay/cocoparisienne)


Di daerah tertentu, gajah merupakan hewan yang berperan penting untuk memadamkan api. Pada tahun 2015, Sumatera bagian Timur mengalami kebakaran sampai beberapa bulan, dan 23 gajah terlatih dari pusat konservasi mulai bekerja membantu membawa pompa air dan selang. Gajah - gajah pintar ini juga membantu mempatroli agar tidak ada api baru yang menyala.


4. Gajah menjadi pemeran utama dalam video pertama di platform Youtube

gajah
Gajah jadi bintang pertama dalam tayangan awal Youtube. (Foto Digital Trends)


Pada 23 April 2005, Jawed Karim telah mencetak sejarah dalam dunia internet ketika ia mengunggah video pertama di situs Youtube. Karim, salah satu founder dari Youtube ini mengunggah video berdurasi 18 detik mengenai dirinya berdiri di depan para gajah di kebun binatang, dan berbicara tentang betapa kerennya belalai gajah. (shn)

Baca Juga: Bayi dan Hewan Peliharaan, Amankah?

#Gajah Sumatra
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Kematian 2 Gajah Sumatra Koleksi Solo Safari Dipastikan Akibat Virus Herpes
Teka-teki matinya dua Gajah Sumatra koleksi Solo Safari akhirnya terungkap.
Wisnu Cipto - Senin, 02 September 2024
Kematian 2 Gajah Sumatra Koleksi Solo Safari Dipastikan Akibat Virus Herpes
Indonesia
2 Koleksi Gajah Sumatera Mati Mendadak, Solo Safari Tambah Dokter Hewan
Dua koleksi gajah Solo Safari yang mati bernama Inova dan Manohara, berjenis kelamin betina.
Wisnu Cipto - Rabu, 21 Agustus 2024
2 Koleksi Gajah Sumatera Mati Mendadak, Solo Safari Tambah Dokter Hewan
Indonesia
Aktor Chicco Datangi Polda Riau Minta Pengusutan Kematian Gajah Rahman
Chicco juga sempat bermalam di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN). Aktor ini melihat langsung lokasi kejadian serta kuburan gajah Rahman.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 25 Maret 2024
Aktor Chicco Datangi Polda Riau Minta Pengusutan Kematian Gajah Rahman
Indonesia
Dua Gajah Sumatera Mati Tersengat Listrik di Aceh
Merujuk daftar dari The IUCN Red List of Threatened Species, gajah sumatra hanya ditemukan di Pulau Sumatera. Hewan ini berstatus spesies terancam kritis, berisiko tinggi untuk punah di alam liar.
Wisnu Cipto - Sabtu, 16 Maret 2024
Dua Gajah Sumatera Mati Tersengat Listrik di Aceh
Bagikan