Bumi Sedang Kritis, Lakukan Ini untuk Selamatkan Planet Kita


Bumi sedang dalam keadaan kritis. (Foto: Unsplash/Markus Spiske)
HUJAN es dan hujan salju di Mei, curah hujan luar biasa lebat pada Desember, panas terik yang mencapai 45 derajat awal April jadi tanda bumi sedang 'bermasalah'. Pada dasarnya, ancaman lingkungan berangsur menghancurkan kondisi bumi.
Penelitian juga menunjukkan bahwa emisi global CO2 perlu turun 45 persen pada 2030. Ada kebutuhan yang lebih besar untuk menggunakan energi terbarukan dan melestarikan sumber daya alam seperti listrik, batu bara, bahan bakar, dan lain sebagainya dengan segala cara. Sekitar 85 persen listrik global akan berasal dari energi terbarukan pada 2050.
Baca juga:
Kita tidak bisa meramal atau mengetahui kapan bumi akan hancur. Mungkin lima tahun ke depan, 10 tahun ke depan atau bahkan 15 tahun lagi. Oleh karena itu, tidak ada salahnya kamu mulai berinisiatif melakukan hal yang bisa menyelamatkan bumi dari sekarang.

Menurut Times of India, mulailah dengan hal sederhana seperti mengurangi pemakaian AC dan rawat kendaraan kamu serta pastikan tidak mengeluarkan CO2. Coba juga gunakan barang bekas daripada membeli yang baru agar tidak membuat emisi karbon pabrik industri meningkat.
Selain itu, sosialisasikan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dengan mengadakan lokakarya ramah lingkungan di kampus atau lingkungan rumah kamu. Jika memiliki asisten rumah tangga, beri edukasi agar hemat dalam menggunakan air saat mencuci piring.
Kita semua telah membaca tentang cara panduan menghemat listrik tetapi jarang untuk menerapkannya. Nah, saatnya untuk bertindak dan mencoba langkah-langkah ini secara nyata dengan beralih ke bola lampu hemat energi. Matikan lampu, komputer, TV, dan lainnya jika tidak digunakan. Kemudian, gunakan sinar matahari alami untuk mengeringkan pakaian alih-alih pengering yang mempunyai tegangan listrik tinggi. Pilih untuk mencuci pakaian dengan air dingin atau hangat.
Baca juga:
Kamu juga perlu untuk menghabiskan lebih banyak waktu di luar ruangan bersama orang yang kamu cintai daripada terpaku pada teknologi. Hal ini tidak hanya baik untuk planet ini, tetapi bagus untuk kesehatan kamu.

Selain itu, kamu dapat memilih untuk mendaur ulang barang-barang bekas dan menjual barang-barang yang tidak diinginkan secara daring lewat platform menjual barang bekas. Sederhananya kamu bisa menerapkan prinsip bagikan, perbarui, dan gunakan kembali semua sumber daya alami atau lainnya.
Penting juga untuk menggunakan furnitur diproduksi ulang ketimbang yang produksi baru. Pohon akan berterima kasih dengan gaya hidup kamu ini karena lebih ramah lingkungan. Furnitur diproduksi ulang biasanya diatur supaya bisa lebih kokoh dan tahan lama agar bisa tetap digunakan untuk jangka waktu yang lebih lama, sehingga mengurangi limbah dan sampah di tempat pembuangan akhir. (tel)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia

Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim

Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii

Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar

Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini

Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!

Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali

Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif

Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Anugerahkan Kalpataru Lestari untuk Pejuang Hijau

Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo
