Lingkungan

Bumi Sedang Kritis, Lakukan Ini untuk Selamatkan Planet Kita

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Senin, 02 Agustus 2021
Bumi Sedang Kritis, Lakukan Ini untuk Selamatkan Planet Kita

Bumi sedang dalam keadaan kritis. (Foto: Unsplash/Markus Spiske)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

HUJAN es dan hujan salju di Mei, curah hujan luar biasa lebat pada Desember, panas terik yang mencapai 45 derajat awal April jadi tanda bumi sedang 'bermasalah'. Pada dasarnya, ancaman lingkungan berangsur menghancurkan kondisi bumi.

Penelitian juga menunjukkan bahwa emisi global CO2 perlu turun 45 persen pada 2030. Ada kebutuhan yang lebih besar untuk menggunakan energi terbarukan dan melestarikan sumber daya alam seperti listrik, batu bara, bahan bakar, dan lain sebagainya dengan segala cara. Sekitar 85 persen listrik global akan berasal dari energi terbarukan pada 2050.

Baca juga:

Memakai Pakaian Lebih Lama Bisa Selamatkan Lingkungan

Kita tidak bisa meramal atau mengetahui kapan bumi akan hancur. Mungkin lima tahun ke depan, 10 tahun ke depan atau bahkan 15 tahun lagi. Oleh karena itu, tidak ada salahnya kamu mulai berinisiatif melakukan hal yang bisa menyelamatkan bumi dari sekarang.

Mengurangi CO2 akan menyelamatkan bumi. (Foto: Unsplash/Chris Leboutillier)

Menurut Times of India, mulailah dengan hal sederhana seperti mengurangi pemakaian AC dan rawat kendaraan kamu serta pastikan tidak mengeluarkan CO2. Coba juga gunakan barang bekas daripada membeli yang baru agar tidak membuat emisi karbon pabrik industri meningkat.

Selain itu, sosialisasikan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dengan mengadakan lokakarya ramah lingkungan di kampus atau lingkungan rumah kamu. Jika memiliki asisten rumah tangga, beri edukasi agar hemat dalam menggunakan air saat mencuci piring.

Kita semua telah membaca tentang cara panduan menghemat listrik tetapi jarang untuk menerapkannya. Nah, saatnya untuk bertindak dan mencoba langkah-langkah ini secara nyata dengan beralih ke bola lampu hemat energi. Matikan lampu, komputer, TV, dan lainnya jika tidak digunakan. Kemudian, gunakan sinar matahari alami untuk mengeringkan pakaian alih-alih pengering yang mempunyai tegangan listrik tinggi. Pilih untuk mencuci pakaian dengan air dingin atau hangat.

Baca juga:

Energi Terbarukan Ramah Lingkungan, Pengganti Energi Fosil

Kamu juga perlu untuk menghabiskan lebih banyak waktu di luar ruangan bersama orang yang kamu cintai daripada terpaku pada teknologi. Hal ini tidak hanya baik untuk planet ini, tetapi bagus untuk kesehatan kamu.

Gunakan furnitur daur ulang untuk mengurangi penebangan pohon. (Foto: Unsplash/Matt Palmer)

Selain itu, kamu dapat memilih untuk mendaur ulang barang-barang bekas dan menjual barang-barang yang tidak diinginkan secara daring lewat platform menjual barang bekas. Sederhananya kamu bisa menerapkan prinsip bagikan, perbarui, dan gunakan kembali semua sumber daya alami atau lainnya.

Penting juga untuk menggunakan furnitur diproduksi ulang ketimbang yang produksi baru. Pohon akan berterima kasih dengan gaya hidup kamu ini karena lebih ramah lingkungan. Furnitur diproduksi ulang biasanya diatur supaya bisa lebih kokoh dan tahan lama agar bisa tetap digunakan untuk jangka waktu yang lebih lama, sehingga mengurangi limbah dan sampah di tempat pembuangan akhir. (tel)

Baca juga:

Gedung Kampus UMN Paling Hemat Energi se-Asia Tenggara

#Ramah Lingkungan #Sains
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

ShowBiz
Studi Terbaru Ungkap Popularitas Berpotensi Turunkan Harapan Hidup Musisi, Gaya Hidup dan Kesibukan Tur Jadi Faktornya
Studi yang dipublikasikan di Journal of Epidemiology & Community Health ini menyebut popularitas mempersingkat usia hingga 4,6 tahun.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
 Studi Terbaru Ungkap Popularitas Berpotensi Turunkan Harapan Hidup Musisi, Gaya Hidup dan Kesibukan Tur Jadi Faktornya
Indonesia
Pramono Ingin Kembangkan Sanitasi Ramah Lingkungan
Pramono menilai penguatan ekosistem sanitasi berkelanjutan penting untuk menjadikan Jakarta kota yang lebih sehat.
Dwi Astarini - Sabtu, 15 November 2025
Pramono Ingin Kembangkan Sanitasi Ramah Lingkungan
Indonesia
Sepakat Kerja Sama di Bidang Ekonomi dan Sains, Presiden Brasil Harap Bisa Untungkan 2 Negara
Brasil dan Indonesia sepakat bekerja sama di bidang ekonomi dan sains. Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, berharap kerja sama ini bisa menguntungkan dua negara.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Sepakat Kerja Sama di Bidang Ekonomi dan Sains, Presiden Brasil Harap Bisa Untungkan 2 Negara
Indonesia
2 Pemuda Lumajang Berhasil Olah Limbah MBG Jadi Produk Ramah Lingkungan, Buka Lapangan Kerja Baru
Dua pemuda asal Lumajang mengolah limbah MBG menjadi produk ramah lingkungan. Inovasi ini juga menciptakan lapangan kerja baru.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
2 Pemuda Lumajang Berhasil Olah Limbah MBG Jadi Produk Ramah Lingkungan, Buka Lapangan Kerja Baru
Dunia
Ilmuwan Peneliti Material Baru Terima Hadiah Nobel Kimia, Temuannya Dapat Bantu Selamatkan Planet
Penemuan mereka berpotensi mengatasi beberapa masalah terbesar di planet ini, termasuk menangkap karbon dioksida untuk membantu mengatasi perubahan iklim dan mengurangi polusi plastik melalui pendekatan kimia.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
 Ilmuwan Peneliti Material Baru Terima Hadiah Nobel Kimia, Temuannya Dapat Bantu Selamatkan Planet
Dunia
Tiga Ilmuwan Raih Hadiah Nobel Fisika, Berjasa dalam Komputasi Kuantum
Membuka jalan bagi lahirnya generasi baru komputer superkuat.
Dwi Astarini - Rabu, 08 Oktober 2025
Tiga Ilmuwan Raih Hadiah Nobel Fisika, Berjasa dalam Komputasi Kuantum
Lifestyle
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Temuan ini akan membantu ilmuwan mencari pengobatan baru bagi manusia.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Lifestyle
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Artropoda disebut menjadi sumber makanan penting bagi burung dan hewan yang lebih besar.??
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Dunia
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Pompeii setelah tahun 79 muncul kembali, bukan sebagai kota, melainkan sebagai kumpulan bangunan yang rapuh dan suram, semacam kamp.
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Lifestyle
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Dikenal dengan nama NWA 16788, meteorit ini memiliki berat 24,5 kilogram.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Bagikan