Memakai Pakaian Lebih Lama Bisa Selamatkan Lingkungan


Melestarikan lingkungan dengan memakai pakaian lebih lama. (Foto: unsplash/Alyssa Strohmann)
GAYA hidup yang ramah lingkungan tidak hanya dengan mengurangi penggunaan plastik. Faktanya, lebih dari 20% limbah produksi global berasal dari sektor tekstil dan pakaian. Oleh karena itu, hal yang bisa kita lakukan adalah dengan memilih pakaian yang berkualitas, sehingga kita bisa memakainya lebih lama. Bukan hanya jenis pakaian yang cuman dipakai sekali dua kali lalu dilupakan dan dibuang.
Tidak mudah memang di tengah perkembangan fashion yang selalu berubah, masyarakat akan cenderung mengikuti tren dan membeli busana yang mereka inginkan untuk terlihat dan tampil oke. Namun, hal ini perlu dikurangi mengingat usia bumi yang kian bertambah membuat kita harus sadar untuk merawat dan melestarikannya.
Baca juga:
Koleksi Pakaian Terbaru Ini Terbuat dari Sampah Botol Plastik
Levi's baru saja melakukan kampanye musim semi yang diberi nama "Buy Better, Wear Longer" pada tanggal 19 April. Brand tersebut menunjukkan tanggung jawabnya terhadap dampak lingkungan dari produksi dan konsumsi pakaian.
Dalam kampanye tersebut disebutkan Denim Levi's bertujuan untuk dipakai dari generasi ke generasi. "Kami mendorong konsumen agar lebih cermat dalam memilih pakaian mereka, dan memakainya dalam jangka yang lama. Caranya bisa dengan membeli pakaian secondhand atau meng-upgrade pakaian untuk memperpanjang masa pakainya," kata Jennifer Sey, Brand President Levi's.
Kampanye tersebut melibatkan proses produksi yang lebih berkelanjutan melalui pemakaian material ramah lingkungan seperti Cottonized Hemp dan Organic Cotton, serta mengurangi penggunaan air.
Menurut Levi's, 76% dari semua produk Levi Strauss & Co., dan 70% dari semua bawahan Levi's dan Jaket Trucker kini dibuat dengan menggunakan teknologi Water Less. Sehingga akan lebih menghemat penggunaan air.
Baca juga:
Selain itu, Levi's juga menggandeng para pelaku perubahan yang menginspirasi seperti Jaden Smith, Xiye Bastida, Xiuhtezcatl, Marcus Rashford MBE, Emma Chamberlain dan Melati Wijsen dari Indonesia. Para tokoh yang digandeng dikenal memiliki semangat dan rasa urgensi terhadap kelestarian lingkungan.
Emma Chamberlain misalnya, pemenang Streamy Award 2018 untuk Breakout Creator ini lebih memilih barang bekas dan membuat sesuatu yang lama menjadi baru kembali. Ia merupakan pencinta fashion sejati. Itu ditunjukkan melalui video youtubenya. Ia sering membagikan berbagai macam ide outfit yang unik.
Setelah itu, Jaden Smith yang menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkugan dengan peduli air. Ia telah meningkatkan kesadaran tentang sumber daya planet kita yang terbatas.
Sementara nama Melati Wijsen nampaknya tidak asing didengar oleh kita yang ada di Indonesia. Perempuan berusia 20 tahun ini ikut mendirikan organisasi nirlaba yang mengkampanyekan larangan kantong plastik di Bali pada 2019.
Wijsen mendirikan Bye Bye Plastic Bags bersama adiknya sejak 2013. Ini dilakukannya setelah menyadari betapa banyak sampah plastik di Bali, sehingga ia harus melakukan sesuatu untuk melindungi rumah dan lingkungan di mana ia tinggal.
Nah, bagimana denganmu? Apakah kamu akan tetap membeli pakaian yang hanya satu atau dua kali pakai karena lapar mata, atau memilih pakaian yang bisa digunakan dalam jangka waktu lama? (ans)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda

Desainer Legendaris Italia Giorgio Armani Meninggal Dunia

Chloe Malle Resmi Diumumkan sebagai Pengganti Anna Wintour Pimpin Vogue

Moscow Fashion Week Perkuat Relasi dengan Indonesia

Sepatu Nyaman Jadi Tren, Bisa Dipakai di Segala Acara

ASICS Gel Cumulus 16 Dukung Gerak Aktif dalam Balutan Gaya, Dilengkapi Teknologi Terkini untuk Kenyamanan Pengguna

The Best Jeans For Every Body: Koleksi Denim Terbaru UNIQLO Hadir Lebih Lengkap

Tampil di BRICS+ Fashion Summit in Moscow, Indonesia Soroti Industri Manufaktur Berkelanjutan

Adidas Indonesia Rayakan Keberagaman Lewat FW25 Island Series Indonesia Graphic Tees, Bawa Semangat ‘Satu Nusa Satu Bangsa’

Plaza Indonesia Fashion Week 2025: Surat Cinta untuk Mode Lokal
