Bisakah Kita Membeli Kebahagiaan?

P Suryo RP Suryo R - Senin, 15 Mei 2023
Bisakah Kita Membeli Kebahagiaan?

Banyak cara mendapatkan kebahagiaan. (freepik/freepik)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

APAKAH uang bisa membeli kebahagiaan? Pertanyaan tersebut yang sering ditanyakan, tetapi sulit untuk dijawab. Beberapa yang berpendapat bahwa jumlah uang itu penting, ada juga yang tidak merasakan kebahagiaan setelah mengumpulkan sejumlah kekayaan. Pada kenyataannya, apakah ada hubungan antara uang dengan kebahagiaan?

“Hak-hal yang membuat kamu bahagia bisa dikatakan memiliki nilai intrinsik. Ini berarti mereka berharga bagi kamu, tetapi tidak selalu mewakili nilai standar kebahagiaan bagi orang lain,” tulis laman Healthline.

Baca Juga:

Panduan Kesehatan yang Baru tentang Penggunaan Media Sosial pada Remaja

bahagia
Standar kebahagiaan sendiri bukan kebahagiaan orang lain. (Pexels/Pixabay))

Misalnya, kamu menyukai aroma lavender, tetapi orang lain mungkin menganggapnya kurang menarik. Masing-masing dari memberikan nilai intrinsik yang berbeda pada aroma lavender.

Kamu tidak bisa benar-benar membeli kebahagiaan di toko, tetapi ketika uang digunakan dengan cara tertentu. Seperti membeli barang-barang yang membuat kamu bahagia. Dalam contoh ini, kamu menggunakan uang untuk secara tidak langsung memberi kebahagiaan.

Studi dan survei pada tahun 2010 menunjukkan bahwa uang dapat membantu membeli kebahagiaan ketika digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar. Akses ke perawatan kesehatan, makanan bergizi, dan rumah yang membuat kamu merasa aman dapat meningkatkan kesehatan mental, fisik, bahkan dapat meningkatkan kebahagiaan. Namun, begitu kebutuhan dasar terpenuhi, kebahagiaan yang diperoleh seseorang dari uang bisa menjadi stagnan.

Selain itu, cara kamu menghabiskan uang ternyata juga bisa memengaruhi kebahagiaanmu. Membeli ‘pengalaman’ dan membantu orang lain bisa menghasilkan kebahagiaan dan ada beberapa penelitian aktual di balik ini.

Hasil dari survei penelitian tentang topik ini menunjukkan orang yang membelanjakan uang untuk pengalaman daripada barang berwujud dan memberi kepada orang lain tanpa memikirkan imbalan menghasilkan perasaan bahagia lebih besar.

Baca Juga:

Tanda-Tanda Orang Altruis yang Heroik dan Penuh Kebaikan

bahagia
Secara harfiah ‘menghitung berkat’ dapat membantu kamu merasa lebih positif. (Pexels/Pixabay)

Kebahagiaan lebih bisa kamu rasakan saat pergi ke konser daripada membeli TV baru atau membelikan seseorang yang kamu cintai hadiah daripada memanjakan diri kamu dengan pembelian impulsif.

Mungkin kamu masih tetap pada pendapat uang tidak dapat membeli kebahagiaan, tetapi dikutip dari Healthline ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan kebahagiaan.

1. Tuliskan apa yang kamu syukuri


Secara harfiah ‘menghitung berkat’ dapat membantu kamu merasa lebih positif. Daripada memikirkan apa yang tidak kamu miliki, lebih baik pikirkan tentang hal-hal yang telah kamu miliki.

2. Merenungkan


Bersihkan pikiran dan fokuslah pada diri kamu daripada harta benda yang kamu miliki. Fokus pada siapa kamu dan apa yang kamu miliki.

3. Latihan


Olahraga dapat membantu meningkatkan endorfin yang dapat menyebabkan kebahagiaan jangka pendek. Olahraga juga dapat membantu kamu merasa lebih percaya diri atau nyaman dengan kulit kamu sendiri. (vca)

Baca Juga:

Ciri-ciri Alami Stres Berat

#Kesehatan #Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Bagikan