63,46 Juta Penduduk Indonesia Sudah Divaksin Booster

MerahPutih.com - Pemerintah terus mendorong percepatan vaksinasi COVID-19 terutama untuk dosis ketiga atau booster, meski saat ini penyebaran virus corona mulai terkendali.

Satuan Tugas COVID-19 melaporkan, jumlah warga Indonesia yang telah menerima dosis ketiga atau penguat mencapai 63,46 juta jiwa hingga Kamis (29/9), pukul 12.00 WIB.

Dikutip Antara, jumlah penduduk yang telah mendapat suntikan tiga dosis vaksin COVID-19 bertambah 69.539 orang, sehingga mencapai total 63.466.363 orang.

Baca Juga:

Langkanya Vaksin Meningitis Sudah Ganggu Keberangkatan Jemaah Umrah

Dengan demikian maka tercatat, suntikan dosis penguat vaksin COVID-19 sudah diberikan pada 27,05 persen dari total warga yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 menjadi 234.666.020 orang.

Sementara itu, penduduk yang mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19 bertambah 20.905 orang menjadi 171.161.526 orang, yang meliputi 72,94 persen dari total sasaran.

Sedangkan penerima dosis pertama bertambah 21.071 orang, sehingga jumlah keseluruhan mencapai 204.556.520 orang atau sudah diberikan pada 87,17 persen dari total sasaran.

Untuk vaksinasi keempat, yang saat ini masih menargetkan tenaga kesehatan terjadi penambahan 4.747 orang. Total 608.860 orang sudah menjalani vaksinasi keempat.

Baca Juga:

Pemerintah Indonesia Buka Akses Vaksinasi COVID-19 untuk WNA

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengatakan, cakupan pelayanan vaksinasi COVID-19 di Indonesia akan diperluas dengan menyasar Warga Negara Asing (WNA) sebagai upaya perlindungan masyarakat dari risiko penularan.

"Sebagai salah satu upaya kami untuk memastikan WNA yang tinggal atau menetap sementara dan permanen mendapatkan kemudahan akses vaksinasi, sekaligus juga untuk mencegah kemungkinan penularan," katanya.

Kebijakan itu tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/1368/2022 tentang Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 bagi WNA yang dimulai September 2022 di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan yang tersedia. (*)

Baca Juga:

Cakupan Vaksinasi Booster Masih Minim