5 Makanan untuk Menaikan Mood Kamu

Muchammad YaniMuchammad Yani - Kamis, 28 Oktober 2021
5 Makanan untuk Menaikan Mood Kamu

Makanan yang mampu meningkatkan suasana hati. (Foto: unsplash/Andraz Lazic)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KETIKA merasa sedih, kemungkinan kamu akan tergoda untuk beralih ke makanan untuk meningkatkan semangat. Namun, makanan manis dan berkalori akan memberikan efek negatif bagi beberapa orang.

Mengutip dari laman Healthline, kamu tidak perlu khawatir karena adanya banyak makanan lezat yang bisa menaikan mood kamu, tanpa menimbulkan resiko bagi kesehatan kamu. Tetapi, sebelumnya kamu perlu memahami bahwa suasana hati dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Baca juga:

Kenapa Makanan Mewah Sering Dihidangkan dalam Porsi Kecil

Misalnya, stres, lingkungan, kurang tidur, genetika, gangguan suasana hati, dan kekurangan nutrisi. Oleh karena itu, beberapa makanan rekomendasi ini selain menaikan mood, mereka juga bisa meningkatkan kesehatan otak secara keseluruhan.

1. Ikan

Salmon dapat meningkatkan suasana hati. (Foto: unsplash/Vinicius Benedit)
Salmon dapat meningkatkan suasana hati. (Foto: unsplash/Vinicius Benedit)

Ikan yang dinilai mampu meningkatkan mood dan kesehatan otak adalah ikan salmon dan tuna. Kedua jenis ikan ini, seringkali ditemui dalam makanan khas Jepang yaitu sushi. Berbagai jenis macam varian rasa dan bentuk dapat kamu konsumsi, ketika pergi ke kedai sushi. Bagi kesehatan, ikan salmon dan tuna kaya akan omega 3.

2. Cokelat Hitam

Rasa manis dan lezat cokelat juga dapat membuat suasana hati membaik. (Foto: unsplash/Jessica Loaiza)
Rasa manis dan lezat cokelat juga dapat membuat suasana hati membaik. (Foto: unsplash/Jessica Loaiza)

Cokelat kaya akan banyak senyawa peningkat suasana hati, seperti kafein. Gula dalam cokelat dapat meningkatkan suasana hati karena menjadi sumber energi yang baik untuk otak. Peningkatan suasana hati ini juga berasal dari aroma, tekstur, dan rasa yang dimiliki cokelat. Kamu bisa menikmati coklat dalam bentuk makanan olahan maupun batangan.

Baca juga:

Trik Mengawetkan Makanan Tanpa Kulkas

3. Makanan Fermentasi

Kimchi makanan asal Korea. (Foto: unsplash/Jakub Kapusnak)
Kimchi makanan asal Korea. (Foto: unsplash/Jakub Kapusnak)

Makanan Fermentasi yang dimaksudkan ini, seperti kimchi, yogurt, kombucha, asinan, dan beberapa makanan peningkat suasana hati serta usus. Proses fermentasi memungkinkan bakteri hidup, untuk berkembang dalam makanan yang kemudian mampu mengubah gula menjadi alkohol dan asam. Selama proses ini, probiotik dibuat. Mikroorganisme hidup dapat mendukung pertumbuhan bakteri sehat di usus kamu.

4. Pisang

Selain sehat, pisang juga dapat membuat suasana hati jadi membaik. (Foto: unsplash/Eiliv Sonas)
Selain sehat, pisang juga dapat membuat suasana hati jadi membaik. (Foto: unsplash/Eiliv Sonas)

Buah tropis ini selain lezat, kandungan vitamin yang dimiliki oleh pisang dapat membuat kamu merasa lebih baik, seperti dopamin dan serotonin. Nyatanya, serat yang ada pada pisang dapat membuat kadar gula darah menjadi stabil. Dengan begitu, bisa menghadirkan suasana hati yang lebih baik.

5. Kacang-Kacangan

Kacang-kacangan memiliki baik untuk kesehatan. (Foto: unsplash/Usman Yousaf)
Kacang-kacangan memiliki baik untuk kesehatan. (Foto: unsplash/Usman Yousaf)

Kacang-kacangan dan biji-bijian kaya akan protein nabati, lemak sehat, dan serat. Mereka menyediakan triptofan, asam amino yang bertanggung jawab untuk memproduksi serotonin untuk meningkatkan suasana hati. Almond, kacang mete, kacang tanah, walnut, labu, wijen, dan biji bunga matahari adalah sumber yang sangat baik. (Cil)

Baca juga:

Kenapa Sih Bumil Enggak Boleh Konsumsi Makanan Gosong

#Makanan #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - 1 jam, 52 menit lalu
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Bagikan