Kenapa Makanan Mewah Sering Dihidangkan dalam Porsi Kecil? Ini Jawabannya


Makan mewah seringkali disajikan dalam porsi yang kecil. (Foto: Evening Standard)
PERNAHKAH kamu berpikir atau bertanya dan menyesal setelah membeli makanan mewah, namun ketika disajikan dalam porsi kecil? Kamu tidak menduga makanan yang datang ternyata tidak sebanding dengan harga yang harus dibayar. Makanan mewah ini biasanya ditemukan di hotel bintang lima atau restoran-restoran ternama.
Jika kamu berkunjung ke restoran mewah dengan konsep fine dining, maka kamu akan disajikan makanan dengan porsi sedikit. Padahal, harga makan tersebut bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Namun, para pelanggan yang datang umumnya tidak akan memprotes jumlah porsi yang tida sebanding dengan harganya.
Baca juga:
Bagi kita yang tidak terbiasa, pasti terlintas di pikiran mengapa hal ini bisa terjadi. Dilansir dari laman Times of India, berikut lima alasan mengapa makan mewah disajikan dalam porsi kecil.
1. Bahan-bahan yang mahal

Di balik makanan yang disajikan di restoran mewah, ada bahan-bahan berkualitas yang digunakan untuk membuat makanan tersebut. Tentu harganya pun juga mahal. Misalnya seperti caviar, salmon, truffle, hingga foie gras yang harganya mencapai jutaan rupiah.
Selain itu, bahan-bahan tersebut juga hanya bisa ditemukan di beberapa tempat tertentu. Jadi untuk menghemat, mereka menyajikan hidangan dalam porsi kecil.
2. Kecil itu elegan

Ada pepatah yang mengatakan small is elegant, berarti semakin mungil suatu hal makan akan semakin elegan tampilannya. Hal ini juga berlaku untuk makanan. Seiring berjalannya waktu, tren minimalis juga memasuki dunia kuliner.
Beberapa restoran mewah pun mulai mempertimbangkan bahwa kecil itu elegan. Mereka meyakini bahwa para tamu yang datang lebih suka sekedar mencicipi dibandingkan mengisi perut mereka.
3. Seni dan desain

Tak hanya mengutamakan rasa, makanan mewah juga seringkali dikreasikan dalam berbagai macam bentuk. Seni ini biasanya terletak di bagian piring atau pada makanan yang disajikan.
Semakin kecil porsi makanannya, maka akan semakin besar pula ruang untuk membuat hidangan terlihat lebih menarik secara visual.
Baca juga:
4. Meminimalisir hal yang tidak diinginkan

Alasan lainnya adalah dengan porsi kecil, restoran akan meminimalisir kemungkinan baju pelanggan menjadi kotor ketika makanan tertumpah dan kemungkinan tersedak serta rasa kenyang yang berlebihan. Dengan begitu, para tamu tidak menutup kemungkinan untuk memesan lagi menu makanan yang lain.
5. Meningkatkan kelezatan

Makanan dalam porsi kecil akan terlihat lebih menarik dibandingkan makanan dalam porsi besar. Para tamu juga bisa melihat makanan tersebut secara detail sehingga penampilannya pun akan terlihat semakin menarik.
Penelitian juga menunjukkan bahwa, manusia pada umumnya akan merasa bosan ketika menyantap empat sampai lima gigitan. Karena itu, para koki selalu menyajikan makanan dalam porsi kecil agar pelanggan tetap bisa merasakan kelezatan hingga gigitan terakhir. (And)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Menilik Deretan Menu Spesial ala Future Menu 2025 Ramaikan Industri Kuliner Indonesia

Jelang Sahur Pertama, Intip 3 Ide Menu Sederhana dan Menggugah Selera

3 Resep Menu Rumahan Berbahan Kimchi yang Mudah Dibuat, Langsung Coba!

Apa Perbedaan Menu A La Carte dan Table D'hote? ini Penjelasannya

Babah Ramu Sajikan Menu Spesial Thanksgiving Day

Pilihan Makanan dan Minuman saat Musim Hujan
