Warga Medan Terkonfirmasi COVID-19 Diharap Mau Isolasi di Lokasi Isoter

Sabtu, 14 Agustus 2021 - Angga Yudha Pratama

MerahPutih.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta kepada warga Medan, Sumatera Utara yang terpapar COVID-19 secara sukarela mau menjalani perawatan di lokasi Isolasi Terpusat (Isoter). Tempat tersebut jauh lebih aman dan nyaman bagi pasien terkonfirmasi COVID-19.

"Di lokasi isoter pasien langsung dalam pengawasan tenaga kesehatan," kata Sigit di Medan, Sabtu (14/8).

Baca Juga:

Warga Bekasi tak Bisa Vaksin karena NIK Dipakai WNA, Ini Penjelasan Polisi

Mantan Kapolda Banten ini juga menyatakan lokasi isoter juga dilengkapi dengan segala fasilitas yang membuat masyarakat merasa nyaman dan tenang. Sehingga, pemulihan bakal cepat terjadi.

Sigit juga mendorong Forkopimda Medan untuk menambah jumlah lokasi isoter dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada. Serta, melakukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa isolasi di lokasi isoter lebih baik.

"Menambah tempat tidur di isolasi terpadu dengan memanfaatkan Balai Diklat, GOR dan Gedung sekolah. Mengimbau dan mengajak masyarakat yang Isoman untuk melakukan isolasi di isoter yang telah disediakan," ujar mantan Kabareskrim Polri ini.

Forkopimda Medan juga diminta untuk menjaga momentum pertumbuhan perekonomian di tengah Pandemi dengan tetap menerapkan strategi pengendalian virus corona. Ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 7,07 persen. Sedangkan, Sumut perekonomiannya mulai tumbuh sekira 4,95 persen di saat Pandemi COVID-19.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan Persatuan Islam (Persis) di Bandung, Jawa Barat, Kamis, (15/7). (Foto: MP/Humas Polri)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan Persatuan Islam (Persis) di Bandung, Jawa Barat, Kamis, (15/7). (Foto: MP/Humas Polri)

"Momentum pertumbuhan ekonomi ini harus kami jaga dengan kesehatan sebagai modal dasar. Jika kasus COVID-19 bisa ditekan, pertumbuhan ekonomi dapat kembali berjalan normal," ucap Sigit.

Di tempat isoter itu terdapat sejumlah fasilitas, diantaranya adalah jumlah kamar dan tempat tidur sebanyak 247. Lalu, tabung oksigen berukuran besar sebanyak 50 tabung, sehingga diyakini, kebutuhan oksigen tercukupi.

Adapun mekanisme bagi pesien untuk isolasi di lokasi Isoter yaitu pasien suspect COVID-19 atau pasien dengan hasil Swab Antigen positif atau PCR datang ke pendaftaran untuk segera ditangani dokter dan perawat.

Baca Juga:

Luhut Sebut Stok Vaksin Nasional Ada 70 Juta Dosis

Melakukan skrining terhadap pasien. Kriteria pasien isoter yang diterima, OTG atau memiliki keluhan ringan dengan saturasi oksigen lebih dari 90 persen.

"Apabila memenuhi kriteria lanjut isolasi sampai 10 hingga 14 hari. Jika terjadi perburukan atau muncul gejala lainnya seperti saturasi oksigen lebih dari 90 persen, langsung dilakukan rujukan ke RS lainnya yang tersedia kamar," pungkasnya. (Asp)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan