Wali Kota Solo Pilih Buka Sekolah Tatap Muka Desember
Jumat, 19 Juni 2020 -
MerahPutih.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengizinkan sekolah kembali dibuka untuk menjalankan pembelajaran tatap muka, meskipun pandemi COVID-19 belum berakhir.
Keputusan tersebut harus disertai dengan syarat dan mekanisme yang tertuang dalam bentuk surat keputusan bersama sejumlah kementerian. Menanggapi rencana Mendikbud tersebut, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menegaskan Kota Bengawan belum akan menerapkan keputusan bersama Mendikbud, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) itu.
Baca Juga:
Kritisi Rencana Sekolah Dibuka di Zona Hijau, DPR Nilai Pemerintah "Terlalu Berani"
"Solo belum termasuk zona hijau yang ditetapkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Jadi kami tidak mau ambil risiko karena ini menyangkut keselamatan anak," ujar Rudy sapaan akrabnya, Jumat (19/6).
Rudy menegaskan, apapun keputusan menteri terkait hal tersebut harus dijalankan kepala daerah. Ia pun akan melihat situasi Solo untuk memastikan apakah sekolah layak dibuka pada tanggal 13 Juli mendatang atau tidak.

"Kami akan dilihat terlebih dahulu situasinya. Namun, lebih amannya kami akan lakukan (belajar tatap muka) Desember nanti untuk anak sekolah," terangnya.
Menurutnya, sejumlah syarat harus dilakukan sekolah dan daerah yang akan membuka kegiatan belajar tatap muka. Selain berada di zona hijau, pembukaan sekolah juga harus disetujui oleh pemerintah daerah dan komite satuan pendidikan. Sekolah juga diharuskan memiliki fasilitas kebersihan diantaranya yakni toilet, wastafel, sabun cuci tangan, disinfektan, dan lainnya.
Baca Juga:
Buka Kembali Sekolah, Kemendikbud Pastikan tidak Korbankan Keselamatan Guru dan Murid
"Kami tetap menyiapkan sarpras (sarana dan prasarana) new normal di sekolah. Saya juga minta kepala sekolah menjaga kebersihan toilet," kata dia.
Rudy berharap, belajar tatap muka dimulai Desember. Sedangkan tahun ajaran baru 2020/2021 boleh dimulai tanggal 13 Juli dengan syarat siswa masih belajar daring dengan dipandu guru. (Ism)
Baca Juga: